Buy and Sell text links

Ibu Bayi Dirujuk ke RS Bhayangkara

Bayi Itu Menangis di Semak Belukar

INDRALAYA--Sejumlah mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang menempati penginapan Apartemen Kampus di Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir (OI) mendadak gempar. Pasalnya, Kamis pagi (29/3) pukul 07.30, dua orang mahasiswi Nadila (21) dan Shinta (20) dikejutkan dengan suara tangisan bayi. Suara tangisan bayi tersebut bersumber dari arah semak belukar yang berjarak tak begitu jauh dari jalan poros lingkungan kampus Unsri Indralaya. Dua orang mahasiswa Nadila dan Shinta pun mencoba memberanikan diri menuju ke sumber suara tangisan bayi. Ternyata benar setelah ditelusuri sumber suara tangisan merupakan suara bayi berjenis kelamin laki-laki. Saat ditemukan, kondisi bayi dalam keadaan sehat dan masih terbungkus kain jaket warna merah serta kain bermotif bunga warna ungu. Atas temuan itu, kedua mahasiswa tersebut langsung memberitahu rekannya yang lain sembari menghubungi aparat Kepolisian. Bayi malang yang diduga hasil dari hubungan gelap itu langsung diselamatkan oleh pihak Unsri dan membawanya ke Klinik Unsri Indralaya untuk diberikan perawatan medis.

Beberapa saat kemudian, sejumlah aparat Kepolisian langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) lokasi ditemukannya bayi mungil yang diduga belum lama dilahirkan itu. Tak lama dilakukan penyelidikan oleh petugas Kepolisian, identitas ibu bayi yang tega membuang darah dagingnya itu terungkap. Ternyata, anak dari Betalia Wanena (19) mahasiswi Fakultas Teknik Pertambangan Unsri semester IV. Mahasiswi yang berasal dari Kota Wamena Kabupaten Jayawijaya Provinsi Irian Jaya ini, sempat diamankan oleh aparat Kepolisian setelah sebelumnya diberikan perawatan medis di Klinik Kesehatan Unsri. Namun, menurut tim medis kesehatan Unsri, pada bagian kandungan mahasiswi ini masih terdapat "plasenta". Oleh karena itu, siangnya Betalia langsung dirujuk menuju ke RS Bhayangkara Palembang untuk diberikan perawatan medis. Sementara, bayinya dibawa ke Klinik Kebidanan Arrahman Indralaya untuk diketahui kondisi kesehatannya. 

Kapolres OI AKBP Gazali Ahmad SIK MH menuturkan, berdasarkan keterangan dari ibu bayi (Betalia), mengakui perbuatannya yang dengan sengaja membuang darah dagingnya sendiri yang diduga merupakan hasil dari hubungan gelap antara pelaku dengan pacarnya inisial Ar (20) mahasiswa asal Wamena Papua yang mengenyam pendidikan di Surabaya Jawa Timur (Jatim). Hal yang mendasari pelaku sengaja membuang bayinya itu, lantaran ia merasa malu telah hamil diluar nikah hasil dari hubungan gelap dengan pacarnya. "Sehingga dirinya berinisiatif membuang bayinya di semak belukar," tutur AKBP Gazali Ahmad SIK MH, Kamis (29/3) kepada awak media. Ditambahkan AKBP Gazali, dari pengakuan pelaku, dirinya melahirkan pada Rabu siang (28/3) pukul 13.30  di pinggir jalan TKP sekitaran lingkungan kampus Unsri Indralaya. 

Dia melahirkan sendiri tanpa bantuan medis. Lalu, usai dilahirkan bayi yang disebut-sebut akan diberi nama Petrus ini ditinggalkan begitu saja oleh ibunya. Lalu, paginya bayi malang itu ditemukan oleh dua orang mahasiswa yang sedang olahraga pagi. "Kita akan lakukan proses hukum terkait kasus ini," tegas Kapolres. Saat dikonfirmasi apakah akan ditetapkan sebagai tersangka?. Dikatakan Kapolres, pihaknya masih melakukan upaya penyelidikkan sembari memeriksa saksi dan mengamankan barang bukti di-TKP berupa masing-masing satu lembar jaket warna merah dan kain motif bunga warna ungu. Berdasarkan keterangan petugas medis Klinik Unsri Indralaya mengaku sudah beberapa orang datang ke Klinik untuk melihat kondisi bayi yang sengaja dibuang oleh ibunya itu. "Mereka menyatakan berminat untuk mengadopsi bayi tersebut. Namun sejumlah pihak yang berasal dari perhimpunan mereka menolak bayi tersebut diadopsi," ujarnya petugas kesehatan Klinik Unsri yang tak berkenan menyebut identitas nama.(cr7)

Teks photo : Kapolres Ogan Ilir AKBP Gazali Ahmad SIK MH mendatangi Klinik Kesehatan Unsri untuk mengecek kondisi bayi berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan di semak belukar.






Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ibu Bayi Dirujuk ke RS Bhayangkara"