Buy and Sell text links

Berita OKI 2


Terminal Dijadikan Tempat Tinggal
* Terminal Megah Tipe A Kayuagung Terbengkalai
KAYUAGUNG, SRIPO -- Bangunan megah Terminal tipe A Kayuagung di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), yang menghabiskan dana milyaran rupiah tersebut terbengkalai.
Pantauan dilapangan, Selasa (30/1) sejak diambil alih dari Pemerintah Kabupaten OKI ke Pemerintah Pusat, terminal megah tersebut, terbengkalai dan beberapa sisi bangunan tidak terawat sehingga rusak berat.
Dilingkungan terminal juga, kondisi rumput tak terawat dan kotor. Kendati demikian, terminal masih menjalankan fungsinya sebagai tempat transit penumpang dan kendaraan, seperti bus Damri Kayuagung-Palembang, serta kendaraan angkutan penumpang antar desa.
Bangunan-bangunan kantor yang berpetak-petak itu, sama sekali tak berfungsi, mulai dari lantai 2 dan lantai dasar, tanpa ada pegawai terminal disana. Kios-kios terminal hanya diisi oleh orang yang mengontrak dijadikan tempat tinggal.
"Kantornya jadi di sini, yang di atas (kantor utama terminal) kondisinya tidak memungkinkan," kata Kepala Terminal Kayuagung, Sopan Sopyan pada wartawan.
Menanggapi disewakan petak kios di terminal,  Sopan menjelaskan, keberadaan warga yang tinggal di fasilitas terminal tersebut tidak mengganggu aktivitas utama dari terminal. "Memang itu fasilitas terminal, awalnya kalau tidak salah itu ruko tempat berjualan. Tapi sekarang sudah tidak difungsikan lagi sebagai tempat jualan. Iya mereka memang tinggal di sana, dan karena mereka terminal jadi lebih ramai," ungkap Sopan.
Menurut Sopan, dirinya tidak mengetahui pasti bagaimana status warga tersebut. "Ada mungkin keluarga dari petugas Dishub OKI, kami belum bisa mengambil keputusan, siapa tahu mereka menyewa, dan keberadaan mereka juga tidak mengganggu aktifitas di terminal," ucapnya.
Pihaknya mengharapkan agar warga yang menetap di terminal tersebut bersedia meninggalkan tempat ketika akan dilakukan renovasi. "Silahkan saja dulu, tapi nanti harus bersedia meninggalkan tempat. Kami sudah mengajukan untuk perbaikan terminal, dan masih menunggu giliran," tandasnya seraya mengaku pengelolaan terminal tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat.
Heri, salah seorang warga yang menghuni beberapa kios di Terminal Kayuagung menuturkan, awalnya tempat tersebut sangat sepi dan kerap dijadikan tempat iseng oleh anak-anak muda setempat.
"Dulu sering ada yang lempar-lempar, tapi sekarang idak. Karno sudah rame," ujarnya seraya menambahkan, ada sekitar 8 petak kios di terminal yang saat ini dijadikan tempat tinggal warga.
Sedangkan Ita, warga yang juga menempati kios di Terminal Kayuagung mengatakan, awalnya dirinya hanya berjualan di sana. "Sudah cukup lamo (tinggal di sini), awalnya jualan, tapi sepi, yang jualan dak nambah, tambah pembeli tetap sepi," akunya.
Menurut Ita, dia dan suaminya tinggal di tempat tersebut lantaran telah membayar uang sewa. "Nyewa, samo cak yang lain jugo. Ado yang Rp 500 ribu sampaiRp 1 juta ke Dishub, katanya duet sewa untuk perawatan di sini," tandasnya. (mbd)
     
SRIPO/MAT BODOK

Tampak sejumlah warga yang menyewa petak kios di Terminal Kayuagung, yang dijadikan tempat tinggal mereka.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berita OKI 2"