Buy and Sell text links

Dua berita tiga foto

Rapat Rolling AKD Ditunda
* Lima Fraksi dan Tujuh Parpol Kecewa
MUARAENIM, SRIPO---Rapat Paripurna dengan agenda rolling anggota Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kabupaten Muaraenim terpaksa ditunda. Pasalnya fraksi Golkar dan PPP hingga batas waktu yang ditentukan belum juga memberikan nama-nama anggotanya untuk mengisi AKD yang baru, di Gedung DPRD Kabupaten Muaraenim, Selasa (30/5).
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, rapat paripurna yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Muaraenim Aries HB, bahwa rapat paripurna dengan agenda rolling anggota Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kabupaten Muaraenim tersebut, dilaksanakan selama dua hari yakni tanggal 29-30 Mei 2017. Namun hingga hari terakhir untuk penyerahan nama-nama untuk AKD tersebut, dari lima fraksi ternyata dua fraksi yakni Golkar dan PPP tidak kunjung menyerahkan nama-namanya sehingga rapat paripurna terpaksa di skor oleh Ketua DPRD Muaraenim. Karena kecewa dengan pengunduran rapat dan belum ada keputusan tersebut, akhirnya para Ketua Fraksi mengambil alih pimpinan rapat dan terpaksa menyetujui hingga batas akhir masa jabatan AKD yakni tanggal 18 Juni 2017 nanti.
Menurut anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Umam Fajri, bahwa sebelumnya disepakati jika penyerahan untuk nama-nama tersebut ditetapkan pada tanggal 15 Mei 2017 lalu. Namun diundur hingga tanggal 29 Mei 2017. Dan ternyata pada hari ini, kedua fraksi tersebut belum juga menyerahkan nama-namanya sehingga terpaksa rapat kembali ditunda hingga tanggal 18 Juni 2017 mendatang sampai masa jabatan AKD berakhir. Atas hal tersebut, tentu membuat kecewa teman-teman fraksi lainnya sebab telah menghambat proses kerja dari kawan kawan.
"Bukan hanya kerja dari kawan kawan legeslatif yang terhambat, tetapi juga kerja eksekutif, karena program program strategis yang nantinya bisa terganggu," ujar Umam.
Dijelaskan Umam, pada saat rapat Fraksi berlangsung, kedua partai (Golkar dan PPP) sempat mengatakan bahwa anggota mereka menginginkan posisi Ketua Komisi. Atas permintaan tersebut, tentu tidak bisa dilaksanakan karena posisi Ketua Komisi itu merupakan keputusan dan kesepakatan bersama (fraksi-fraksi).
Karena belum ada, maka disepakati terakhir pada akhir masa jabatan AKD tanggal 18 Juni mendatang. Apabila hingga batas waktu tersebut kedua fraksi tersebut belum juga menyerahkan nama, maka berdasarkan Pasal 50 ayat 2 Tata Tertib Dewan, anggota fraksi tersebut secara otomatis akan tetap menjadi anggota komisi.
"Kami akui, pengambilan alih rapat yang kami lakukan ini adalah ilegal dan tidak bisa mengambil keputusan. Namun ini sebagai bentuk kekecewaan kami kepada kedua fraksi dan ketiga unsur pimpinan," pungkasnya.
Ketika dikonfirmasi ke Ketua Fraksi PPP DPRD Muaraenim H Marsito, bahwa sebenarnya pihaknya masih menunggu keputusan Badan Kehormatan (BK) Dewan yang sebelumnya pernah meminta adanya peninjauan Tatib kepada pimpinan Dewan. Selain itu juga, memang kita (fraksi) belum siap menempatkan personil di AKD. Dan baru tadi, kita melakukan rapat intern partai untuk menyiapkan nama-nama yang akan duduk di AKD yang baru.
"Kalau sekarang kita sudah punya namanya, tadi pukul 16.00 baru selesai rapat intern PPP," ujar Marsito.
Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Fraksi Golkar Hadiono, bahwa sebelumnya pihaknya pernah melayangkan surat permohonan untuk penundaan rapat paripurna roling ADK tersebut karena fraksi Golkar belum siap melampirkan nama-nama untuk ADK. Sebab untuk nama-nama tersebut tentu harus persetujuan Ketua Golkar yang kebetulan menjabat sebagai Bupati Muaraenim.
"Kemarin kita sudah berupaya menemui Ketua, tetapi belum bisa karena beliau ada kegiatan di Palembang, kita tunggu-tunggu ternyata belum sampai hingga rapat ditunda," ujar Hadiono yang juga menjabat sebagai Ketua BK DPRD Muaraenim.
Meski tertunda, kata Hadiono, masih ada waktu hingga tanggal 18 Juni 2017 nanti sampai jabatan ADK lama berakhir. Dan pihaknya akan mengupayakan secepatnya untuk berkoordinasi dengan Ketua Partai, karena meski mereka di fraksi tidak bisa menentukan nama-nama tersebut tetap harus persetujuan Ketua Partai, sebab mereka adalah perpanjangan Partai.
"Kalau nama kami bisa saja tulis, namun apakah parpol berkenan, sebab kita duduk disini karena parpol," ujar Hadiono.(ari)

Kapolres Muaraenim Beri Pembekalan Kepada Prajurit 141/AYJP
* Untuk Personil Pamtas RI - Malaysia
MUARAENIM, SRIPO---Kapolres Muaraenim AKBP Leo Andi Gunawan SIK MPP memberikan pembekalan dan penyuluhan tentang ilmu kepolisian kepada anggota TNI dari Batalyon Infanteri Yonif 141/AYJP Muaraenim yang akan bertugas sebagai Pengamanan dan Perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia – Malaysia, di Mako Yonif 141/AYJP Karang Raja, Muaraenim, Selasa (30/5).
Menurut Kapolres Muaraenim AKBP Leo Andi Gunawan, bahwa kegiatan ini bertujuan guna memberikan pembekalan kepada Satgas yang akan bertugas melakukan pengamanan dan perbatasan antara lndonesia – Malaysia yang akan berangkat awal bulan September 2017.
Dalam pembekalan tersebut, pada prajurit TNI, akan diberikan berbagai macam materi tentang ilmu-ilmu yang dipelajari di Kepolisian sehingga bisa dapat mengantisipasi terjadi kesalahan, seperti memberikan pemahaman materi yang erat kaitannya tentang Human Trafficking,  Peredaran Narkoba ditapal batas, Serta undang undang hukum internasional.
Sementara itu, Wadan Yonif 141/AYJP Mayor Inf Rully Noriza SIP, mengatakan tujuan dilakukan kegiatan ini untuk memberikan pelatihan dan penyuluhan serta penegasan kepada anggota yang akan berangkat tentang materi-materi yang akan berguna ketika mereka betugas di wilayah perbatasan RI - Malaysia di Kepulauan Sulawesi Tenggara Utara. Untuk jumlah Personel Batalyon Infanteri 141/ AYJP yang akan berangkat diawal bulan September 2017 sebanyak 223 orang.
"Kita ingin prajurit itu selain mengerti dengan tugasnya sebagai prajurit, juga harus tahu dengan ilmu-ilmu lainnya terutama yang akan mendukung dalam penugasan," ujar Mayor Inf Rully.(ari)
CAPTION FOTO :
Penyuluhan 1,2,3 : Kapolres Muaraenim AKBP Leo Andi Gunawan memberikan pembekalan dan penyuluhan tentang ilmu kepolisian kepada anggota TNI dari Batalyon Infanteri Yonif 141/AYJP Muaraenim yang akan bertugas sebagai Pengamanan dan Perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia – Malaysia, di Mako Yonif 141/AYJP Karang Raja, Muaraenim, Selasa (30/5).
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dua berita tiga foto"