Buy and Sell text links

Gagal Curi Poin //Supardi Cs Tertahan di Posisi 9‎

Gagal Curi Poin
//SFC Tertahan di Posisi 9

MALANG, SRIPO--Sriwijaya FC gagal mencuri poin di kandang Arema Cronus dengan skor akhir 3-2. Permainan cepat yang coba diperagakan sejak kick off terlihat cukup efektif untuk membuat penguasaan bola yang menjadi andalan tuan rumah dapat diredam. 

Namun sayang, meski menerapkan strategi yang cukup baik. Dewi fortuna belum berpihak kepada skuad Widodo C Putro yang menambah daftar panjang tim pulang dengan tangan kosong dari Kanjuruhan.‎ 

Dengan hasil ini Laskar Wong Kito masih tertahan di posisi 9 klasmen sementara dengan 47 poin. Sementara Arema menempel ketat Persipura dengan tambahan 3 poin menjadi 62 poin sementara. 

Laskar Wong Kito selanjutnya akan menghadapi Bali United di Palembang, Minggu (11/12) mendatang. Dengan menyisakan tiga pertandingan lagi harapan untuk mengejar lima besar pun makin terkubur. Lantaran, saat ini di posisi ke lima Bhayangkara dengan 50 poin cukup tangguh untuk dilengserkan

Head coach SFC Widodo C Putro mengatakan, jika timnya sudah berjuang maksimal untuk mencuri poin. Meski dibawah tekanan dan bermain di kandang lawan, kesempatan dan peluang cukup banyak bagi SFC. 

"Kita sudah berjuang maksimal. Semua pemain sudah cukup baik. Dimenit akhir kita ciptakan peluang cukup besar berpotensi gol. Tapi sayang tidak bisa membuat kita mencuri poin disini. Selamat untuk Arema," ucap Widodo

Ditanya mengenai ‎kurang geregetnya permainan Laskar Wong Kito ditambah ada beberapa kesalahan tercipta, apakah lantaran gelar juara jauh dicapai. Widodo menilai jika kekalahan kali ini bukan karena posisi juara jauh, melainkan memang karena murni SFC kalah dari Arema. Menurutnya, kekalahan ini tanggung jawabnya setelah pemain sudah bermain separtan sepanjang laga. 

"Kami kalah karena memang kami tidak bisa memenangkan pertandingan. Arema bermain baik, mereka sangat kuat. Kekalahan ini tanggung jawab saya, pemain sudah spartan sepanjang laga," tutur pelatih asal Cilacap ini

Sementara itu, head coach Singo Edan Milomir Seslija mengatakan, jika sesuai prediksinya bermain melawan Sriwijaya akan berlangsung menarik. Gol cantik diciptakan oleh Beto membuat pasukanya panas dan berhasil membalas. Karena itu, bagi Milo dengan komposisi saat ini Sriwijaya tidak layak berada di papan tengah. 

"Pertandingan berjalan menarik sekali. Sriwijaya sesuai prediksi bermain cepat, mereka punya pemain sayap yang berbahaya. Tapi kami sabar menunggu momen dan akhirnya membalasnya dengan gol," tutur Milo

Bagi Milo, kemenangan atas SFC kali ini makin memperlihatkan kelas Arema sebagai tim kandidat juara. Meski tanpa sosok Hamka Hamzah mereka cukup disiplin di lini belakang 

"Awalnya kami telat panas. Tapi kami mampu cepat membalas. Di laga ini kami memperlihatkan kualitas kami sebagai tim layak juara," tutur Milo

‎Jalanya pertandingan, di babak pertama, kedua tim bermain dengan tempo lamban dan licinnya lapangan karena hujan deras yang mengguyur stadion Kanjuruhan sebelumnya membuat para pemain sedikit berhati-hati.

Dan justru di menit 11 Sriwijaya FC berhasil unggul lebih dulu melalui sontekan Alberto Goncalves setelah memanfaatkan kesalahan Goran Gancev di lini belakang Arema. Bola lambung yang gagal disundul oleh Goran berhasil direbut oleh Beto yang langsung berhadapan dengan Achmad Kurniawan dan tendangannya berhasil merobek gawang Arema.

Namun Arema langsung merespon dan berhasil menyamakan kedudukan 6 menit kemudian melalui Esteban Viscarra memanfaatkan umpan Dendi Santoso. Bahkan sebelum turun minum, Singo Edan bisa berbalik unggul lewat legiun asingnya asal Australia Nick Kalmar lewat sebuah proses tendangan sudut di menit 39 dan menutup 45 menit pertama dengan skor 2-1 untuk tim tuan rumah.

Di babak kedua, SFC melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Airlangga Sucipto menggantikan Firman Utina yang terkena cedera dengan harapan lebih meningkatkan serangan. Namun baru 2 menit berjalan, Arema justru kembali memperlebar keunggulan setelah Christian Gonzales lolos dari perangkap offside dan tendangannya gagal dihalau oleh Yogi Triana. 

SFC baru bisa memperkecil keadaan di menit 84 melalui tendangan penalti Beto. Tendangan hukuman ini diberikan wasit setelah Hilton Moreira dilanggar oleh Syaiful Indra Cahya di kotak terlarang. Di menit-menit akhir, Beto nyaris mencetak hattrick namun sundulannya masih bisa ditepis oleh AK dan sebuah gol dari Airlangga dianulir wasit Mustofa Umarella yang memimpin pertandingan karena menganggap salah satu pemain SFC melakukan pelanggaran terlebih dulu. (cr10)



Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan Indosat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Gagal Curi Poin //Supardi Cs Tertahan di Posisi 9‎"