Buy and Sell text links

Tiga Berita 9 berita

Hendri Ditangkap Simpan Senpira
* Diduga Pelaku Perampokan
MUARAENIM, SRIPO---Hendri (36) warga Desa Karang Endah Selatan, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muaraenim, terpaksa harus meringkuk di jeruji besi, karena sengaja menyimpan Senpira dirumahnya, Rabu (30/11) sekitar pukul 00.30.
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, penangkapan tersebut bermula adanya informasi dari masyarakat yang resah dengan sepak terjang pelaku yang dikenal sebagai preman kampung dan sering terlihat membawa Senpira dipinggangnya. Atas keluhan tersebut, petugas Polsek Gelumbang dibawah pimpinan Kanit Reskrim Polsek Gelumbang Ipda Hamdani SH, melakukan penyelidikan dan ternyata informasi tersebut benar jika pelaku sering membawa Senpira. Kemudian petugas mendapatkan informasi jika pelaku sedang berada dirumah, dan langsung dilakukan penggrebekan dan penggeledahan, dan berhasil menemukan satu buah tas ransel warna hitam yang berisikan satu pucuk Senpira laras pendek jenis pistol yang berisikan dua butir amunisi aktif, satu unit sepeda motor Honda Revo BG 3471 UK tanpa dilengkapi surat-surat, dan satu buah plat sepeda motor BG 5496 T yang diduga hasil kejahatan.
Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan melalui Kapolsek Gelumbang AKP Roby Sugara didampingi Kasubag Humas AKP Arsyad Agus, tersangka saat ini telah diamankan bersama barang buktinya. Meski belum mengakui, namun tersangka diduga terlibat dalam aksi perampokan toke karet atas nama Salim warga Desa Gumai, Kecamatan Gelumbang dan perampokan rumah dan warung Alm Sutoyo Purn TNI di Desa Karang Endah, Kecamatan Gelumbang, beberapa waktu yang lalu serta tindak pidana Curanmor dan Curas di wilayah hukum Polsek Gelumbang.
Atas temuan tersebut, tersangka akan dikenakan oasal 1 ayat 1 UU Darurat Nomor 12/1951 Tentang Senjata Api dan Bahan Peledak.(ari)
CAPTION FOTO :
Tersangka Hendri : Tampak diapit oleh petugas Polsek Gelumbang bersama barang bukti motor di Mapolsek Gelumbang, Muaraenim, Rabu (30/11).
BB : milik tersangka Hendri

Yusmalina Pingsan Lihat Suami Terbujur Kaku
* Korban Sempat Memasak Nasi
MUARAENIM, SRIPO---Yusmalina (50) warga Desa Tanjung, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muaraenim, mendadak histeris dan jatuh pingsan. Pasalnya jasad yang terbujur kaku didepan matanya adalah jasad suaminya Remin (57) yang ditemukan terapung di Sungai Lematang, di Desa Tanjung, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muaraenim, Rabu (30/11) sekitar pukul 10.30.
"Ini jela (benar) lakiku, idak salah lagi," jerit Yusmalina dan langsung jatuh pingsan dikamar mayat RSUD dr HM Rabain Muaraenim.
Menurut Sulisman (47) adik kandung korban yang didampingi beberapa keponakannya yang merupakan anak dan menantu korban, bahwa pada hari Minggu, kakaknya (korban) pergi ke kebun dengan mengendarai perahu. Dan korban memang sudah biasa jika pergi ke kebun jarang pulang ke rumah karena sering menginap di pondok dalam kebun. Sedangkan ayuknya (istri kakaknya) seperti biasa ke sawah dan mengurus rumah. Kemudian, istrinya ke kebun untuk menjenguk kakaknya. Ketika tiba dikebun istrinya tidak melihat kakaknya dan sempat mencari-cari ke sekeliling kebun sambil memanggil-manggil namanya namun tetap juga tidak bertemu. Namun kecurigaan, ketika melihat tempat memasak nasi yang belum dimakan tetapi sudah penuh jamur.
"Kakak akutu lah masak nasi, tapi belum sempat dimakan. Diduga ia terjatuh di Sungai ketika sedang mencari ikan. Sebab kakaknya memang sebelumnya mempunyai penyakit darah tinggi," ujar Sulisman.
Setelah tidak ketemu, lalu ayuknya memberitahukan ke keluarga dan warga Desa, dan sempat dilakukan pencarian namun tetap tidak ditemukan dan akhirnya dilaporkan ke Polsek Gunung Megang. Kemudian tidaklama kemudian, pihaknya mendapatkan kabar jika ada warga yang menemukan mayat di Sungai Lematang. Mendengar hal tersebut lalu beberapa anggota keluarganya melakukan pengecekan di kamar mayat tetapi tidak mengenal korban sebab kondisi mayat sudah membengkak dan sebagian kulit terkelupas. Karena ragu-ragu, akhirnya istri, anak dan dirinnya yang melihat langsung ke kamar mayat, dan ternyata benar jika mayat tersebut adalah kakaknya.
"Saya hapal dengan ciri-ciri kakak saya. Makanya dengan melihat sekali saja saya sudah tau itu jasad kakak saya. Saya ingat kukunya," ujar Sulisman.
Ditambahkan Eman (30) menantu korban, bahwa sebelumnya pada ahri Sabtu, ayah mertuanya sempat ia antar berobat karena mengeluh sakit. Dan ia sudah memintanya untuk tidak dulu ke kebun, namun ternyata masih saja ke kebun.
Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan melalui melalui Kapolsek Gunung Megang AKP Biladi Ostin didampingi Kanistreskrim Ipda Nasron Junaidi, jasad korban secara tidak sengaja ditemukan secara tidak sengaja oleh dua orang warga Desa Tanjung yakni Sahrul (35) dan Rozali (40), ketika sedang memancing ikan di Sungai Lematang. Kedua warga tersebut, melihat ada sosok mayat yang hanyut mengapung dengan posisi tertelungkup. Kemudian ia langsung memberitahukan ke warga desa, dan beramai-ramai mengamankan mayat korban ke tepi Sungai. Kemudian warga menghubungi Polsek Gunung Megang, dan mayat baru dievakuai setelah anggota Polsek Gunung Megang bersama petugas Puskesmas Gunung Megang datang ke lokasi kejadian.
"Hasil visum, ditubuh korban tidak ditemukan hal yang mencurigakan. Korban diduga meninggal akibat sakit, dan ditemukan tenggelam lebih dari 48 jam," ujar Nasron di kamar mayat RSUD dr HM Rabain Muaraenim.(ari)
CAPTION FOTO :
Jasad 1,2,3,4 : Tampak Jasad Remin (57) warga Desa Penanggiran, Kecamatan Gunung Megang, Muaraenim, dievakuasi oleh warga setelah ditemukan mengapung di Sungai Lematang, Kecamatan Belimbing, Muaraenim, Rabu (30/11).
Pingsan : Tampak Yusmalina (50) istri alm Remin yang pingsan setelah memastikan jika jasad terbujur adalah mayat suaminya Remin (57), di kamar mayat RSUD dr HM Rabain Muaraenim, Rabu (30/11).

Ribuan Elemen Masyarakat Hadiri Nusantara Bersatu
* Diisi Puisi, Menyanyi, Orasi dan Doa Bersama
MUARAENIM---Ribuan elemen masyarakat Kabupaten Muaraenim, menghadiri kegiatan Nusantara Bersatu yang di gelar di lapangan Merdeka Muaraenim, Rabu (30/11).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Muaraenim Ir H Muzakir Sai Sohar, Ketua DPRD Muaraenim Aries HB SE, Dandim 0404 Muaraenim Letkol Inf Djamaludin, Kajari Adhyaksa SH MH, Wakapolres Kompol Adil, Wabup PALI Ferdian Andreas Lacony, Asisten Administrasi Pemkot Prabumulih Drs H Asmuni Hambali, para tokoh masyarakat, Tokoh agama, pejabat muspida dan muspika, ormas, pelajar, mahasiswa dan ribuan masyarakat Kabupaten Muaraenim. Dalam kegiatan tersebut, diisi oleh puisi-puisi tentang persatuan dan kesatuan yang dilakukan oleh pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Muaraenim secara bergiliran. Kemudian diselingi oleh nyanyian lagu-lagu kebangsaan, orasi Bupati Muaraenim dan doa bersama yang dilakukan oleh lima agama dan diakhiri dengan hiburan yang dimeriahkan oleh Ikig Kawazhima artis jebolan D Academy.
Menurut Bupati Muaraenim Muzakir, dalam orasinya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat tanpa memandang perbedaan agama, suku, ras, golongan dan sebagainya, untuk merapatkan barisan dan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa serta kebanggaan menjadi bagian dari rakyat Indonesia. Dan untuk terus bertekad menjaga NKRI, maju bersama sebagai bangsa yang besar dan kembali disegani dan dihormati oleh bangsa di dunia sebagai macam Asia bahkan dunia.
Muzakir menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Muaraenim, untuk tidak mudah terprovokasi dan ikut dalam aksi unjuk rasa damai di Jakarta pada tanggal 2 Desember 2016 nanti. Sebab jika ingin berdoa, bisa kita lakukan dimana saja, cukup di Muaraenim saja seperti digelar di masjid-masjid, dan kita serahkan masalah hukum kepada Polri untuk bekerja secara profersional.
Menurut Dandim 0404 Muaraenim Letkol Inf Djamaludin, kegiatan ini tujuannya adalah untuk meningkatkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air di seluruh lapisan masyarakat. Diharapkan dengan semakin kuat dan solidnya masyarakat maka akan semakin susah negara asing untuk memecah belah bangsa Indonesia. Sebab sejarah berbicara, salah satu penyebab pecahnya atau hancurnya kerajaan di Indonesia pada zaman dahulu akibat adanya perpecahan dan penghianatan yang dilakukan dari sesama anak bangsa. Dan kita jangan mau diadu domba oleh negara asing yang ingin melihat bangsa Indonesia hancur.
Untuk kegiatan ini, kata Dandim, diikuti oleh 4.700 orang yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, FKPPI, Ormas, Klub Motor, Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Tomas) dan masyarakat lainnya yang berasal dari Kabupaten Muaraenim, Kabupaten PALI dan Kota Prabumulih. Adapun kegiatan, diisi dengan puisi Kebangsaan dari Pelajar dan Mahasiswa, Orasi dari unsur FKPD, tokoh Agama dan tokoh masyarakat, paduan suara dari Tanjungenim serta doa bersama yang dilakukan oleh lima unsur agama yakni Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Budha dan Hindu. Dan terakhir ditutup dengan acara hiburan dari artis Jakarta yakni Ikif Kawazhima yang merupakan jebolan D Academy.
Sementara itu perwakilan dari masyarakat Tionghoa yang diwakili oleh Ir Johan Ong dan Ir Basuki Liono anggota DPRD Muaraenim, mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan jangan mudah terpancing oleh ajakan serta hasutan dari sekelompok atau golongan masyarakat yang ingin merusak persatuan dan kesatuan bangsa yang dibingkai dalam Bhineka Tunggal Ika. Mari kita bangun Kabupaten Muaraenim sehingga rakyatnya aman, makmur dan sejahtera.(ari)
CAPTION FOTO :
Orasi : Bupati Muaraenim Muzakir bersama pejabat PALI dan Prabumulih serta unsur muspida/muspika menggelar orasi Nusantara Bersatu, Rabu (30/11)

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tiga Berita 9 berita"