Buy and Sell text links

Banjir, Petani Padi Panen Lebih Awal

SEKAYU, SRIPO-- Sejumlah petani di Desa Epil, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) harus gigit jari karena sawahnya terendam oleh banjir musiman, dan harus melakukan panen lebih awal. Kurang lebih sekitar 50 hektare sawah terendam oleh banjir musiman, yang mulai merendam sawah semenjak dua hari terkahir.

"Sudah dua hari terakhir air mulai naik pak, ketinggian air sudah sebatas dengkul. Jadi untuk mengatasi padi tidak mati, kami langsung memanen padi lebih awal agar tidak terlalu terendam oleh air yang semakin tinggi," kata Badi, warga Epil, ketika dibincangi, Senin (31/10).

Dikatakannya, kendati kondisi padi hanya sebagian yang masak tetapi harus dilakukan panen lebih awal. Jika tidak dipanen lebih awal, bisa-bisa dirinya rugi akibat banjir ini karena datangnya air ini lebih cepat dari yang diprediksi oleh petani. "Kalau sawah disini kurang lebih seluas 50 hekatare, dan yang baru bisa dipanen hanya sebagiannya saja," ujarnya.

Hal senada diungkapkan, Rosdiana yang mengatakan dirinya harus mengalami kerugian akibat padi yang digarapnnya belum matang dan harus terendam oleh banjir. Mengatasi agar tidak mengalami kerugian, dirinya membantu petani lainnya dalam memanen padi yang sudah masuk masa panen.

"Sistemnya saling tolong-menolong dalam memanen padi yang sudah menguning. Sedangkan padi saya belum bisa panen, sehingga tenggelam oleh air pasang," ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Perternakan (Distanak) Ir Thamrin, mengatakan bahwa sawah yang berada di Muba kurang lebih sebesar 95 persen siap panen. Bahkan sebagian besar sawah yang ada, sudah dilakukan panen seperti di kecamatan Lalan.

"Padi yang berada di Muba ini 95 persen sudah siap panen, bahkan ada yang sudah dipanen. Mengenai masalah banjir yang melanda, itu sudah diprediksi dan sekarang tinggal panennya saja untuk itu tidak menjadi masalah," kata Thamrin.

Menurutnya kualitas padi tahun ini cukup bagus, karena kondisi cuaca yang tidak mengalami kemarau. Apabila di persentasekan petani di Muba pada tahun ini berhasil panen dengan baik.

"Kondisi keadaan sawah lebak ini identik air, dan pada musim ini tidak ada musim kemarau. Sedangkan kualitasnya sendiri bagus dan tidak rusak sama sekali, mengenai beberapa padi yang gagal panen kita anggap itu musibah," jelasnya. (cr13)

Foto diwarna : SWH
SRIPO/CR13
Ket foto : Sejumlah petani di Desa Epil pada saat memanen padi lebih awal karena banjir

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " "