Buy and Sell text links

BNI Andalkan Produk Reksadana //Target Tampung Dana Tak Amnesty Rp2,2 Triliun


BNI Andalkan Produk Reksadana
//Target Tampung Dana Tak Amnesty Rp2,2 Triliun

PALEMBANG, SRIPO -- Menjadi salah satu bank persepsi tax amnesty yang ditunjuk oleh pemerintah, Bank Negara Indonesia (BNI) mengandalkan reksadana sebagai produk unggulan guna menampung dana tersebut.

Hal tersebut disampaikan, CEO BNI Kantor Wilayah Palembang, Ryanto Wisnuardhy usai acara sosialisasi Tak Amnesty di Grand Ballroom Novotel Palembang, Kamis (11/8).

"perusahaan sendirimengandalkan produk reksadana yang diproduksi anak usaha perseroan, yakni BNI Asset Management. Pasalnya reksadana kami memiliki imbal hasil yang cukup bagus, bisa sekitar 10 persen tapi kami terbuka untuk produk apa saja bergantung pada selera risiko orang tersebut," ungkapnya

Ditambahkannya, BNI pun telah menawarkan peluang investasi bagi wajib pajak yang mengikuti tax amnesty mulai dari produk perbankan tradisional maupun di instrumen lain.

Menurut Ryanto, dengan semakin banyaknya varian produk investasi maka WP lebih leluasa dan tertarik untuk mengikuti tax amnesty.

"Kami pun sudah cukup gencar menyosialisasikan tax amnesty kepada nasabah perseroan. Harapannya akan semakin banyak yang mendeklarasikan" ujarnya

Sementara itu, lanjut Ryanto, pihaknya menargetkan dapat menyerap dana dari program pengampunan pajak hingga Rp2,2 triliun di Sumatra Bagian Selatan.
"Potensi di Sumbagsel ini cukup besar, kami ditarget bisa serap hingga Rp2,2 triliun sampai akhir tahun depan," katanya.

Ryanto mengatakan pihaknya optimistis target penyerapan dana deklarasi maupun repatriasi itu tercapai seiring pula tingginya antusiasme nasabah perusahaan.

"Kami juga telah mendatangkan konsultan pajak supaya nasabah bisa lebih jelas terkait tax amnesty ini, apa sih yang harus dideklarasikan dan sebagainya," jelasnya.

Ryanto menambahkan pihaknya juga meyakini masuknya dana pengampunan pajak ke perbankan di daerah juga dapat meningkatkan pertumbuhan kredit perbankan.

Untuk BNI Wilayah Palembang sendiri,  pertumbuhan kredit bisa tembus 20 persen dengan adanya kucuran dana tax amnesty.

"Saat ini pertumbuhan kredit kami berkisar 12-15 persen per semester I ini. Kalau ada dana tax amnesty bisa tumbuh sampai 20 persen," ujarnya.

Ryanto menambahkan, pertumbuhan kredit itu juga bisa meningkatkan loan to deposit ratio (LDR) perusahaan yang saat ini masih tergolong rendah, yakni 65 persen.(cr26)

Sosialisasi Tax Amnesty yang diselenggarakan BNI Wilayah Palembang di Novotel, Kamis (11/8)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "BNI Andalkan Produk Reksadana //Target Tampung Dana Tak Amnesty Rp2,2 Triliun"