Tak Pengaruhi Pencairan Sertifikasi Guru
PAGARALAM, SRIPO – Santer informasi adanya pengurangan anggaran pusat sekitar Rp23,3 triliun terhadap tunjangan bagi profesi guru sertifikasi (TPG), dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Pagaralam, Dra Kun Widayatsari, melalui Kabit TTNT, Darmansyah dikonfirmasi, kemarin.
"Memang ada informasi pengurangan tunjangan profesi guru yang sertifikasi. Namun pemberlakuan pengurangan terhadap pencairan tunjangan sertifikasi ini, wacananya diberlakukan bagi Kabupaten/Kota yang anggaran belanja pegawainya lebih besar atau 50 persen lebih dari belanja daerah," jelas Darmansyah.
Namun bagaimana dengan pencairan tunjangan bagi guru sertifikasi di Pagaralam, pihak Diknas Pagaralam menegaskan tidak ada pengurangan atau tidak dicairkan.
"Pagaralam kota kecil dengan jumlah pegawai tidak banyak dibandingkan dengan kabupaten/kota lain, sehingga kebijakan dimaksud tidak mempengaruhi pencairan tunjangan bagi guru sertifikasi. Dengan kata lain, tetap dicairkan," katanya.
Bahkan untuk saat ini terdata untuk jumlah guru sertifikasi Pagaralam jumlahnya mencapai 700 orang lebih. Sedangkan untuk pencairan sertifikasi guru saat ini sedang proses pemberkasan triwulan ketiga.
"Sertifikasi triwulan satu dan dua sudah cair. Saat ini sedang proses pemberkasan pencairan triwulan ketiga. Kedepan jumlah guru sertifikasi diperkirakan terus bertambah sejalan dengan adanya UKG yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu," ujarnya.
Sementara itu, salahsatu guru sertifikasi, Ahmad Rifai SPd MPd, mengaku untuk pencairan tunjangan sertifikasi tidak ada hambatan. Bahkan dirinya sudah menerima enam bulan atau dua triwulan pencairan tunjangan.
"Mengenai info pengurangan tunjangan sertifikasi ini memang sudah didengar, namun belum ada kejelasan resmi dari Kemendikbud," ujar Kepala SMPN 8 Pagaralam tersebut.(one)
PAGARALAM, SRIPO – Santer informasi adanya pengurangan anggaran pusat sekitar Rp23,3 triliun terhadap tunjangan bagi profesi guru sertifikasi (TPG), dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Pagaralam, Dra Kun Widayatsari, melalui Kabit TTNT, Darmansyah dikonfirmasi, kemarin.
"Memang ada informasi pengurangan tunjangan profesi guru yang sertifikasi. Namun pemberlakuan pengurangan terhadap pencairan tunjangan sertifikasi ini, wacananya diberlakukan bagi Kabupaten/Kota yang anggaran belanja pegawainya lebih besar atau 50 persen lebih dari belanja daerah," jelas Darmansyah.
Namun bagaimana dengan pencairan tunjangan bagi guru sertifikasi di Pagaralam, pihak Diknas Pagaralam menegaskan tidak ada pengurangan atau tidak dicairkan.
"Pagaralam kota kecil dengan jumlah pegawai tidak banyak dibandingkan dengan kabupaten/kota lain, sehingga kebijakan dimaksud tidak mempengaruhi pencairan tunjangan bagi guru sertifikasi. Dengan kata lain, tetap dicairkan," katanya.
Bahkan untuk saat ini terdata untuk jumlah guru sertifikasi Pagaralam jumlahnya mencapai 700 orang lebih. Sedangkan untuk pencairan sertifikasi guru saat ini sedang proses pemberkasan triwulan ketiga.
"Sertifikasi triwulan satu dan dua sudah cair. Saat ini sedang proses pemberkasan pencairan triwulan ketiga. Kedepan jumlah guru sertifikasi diperkirakan terus bertambah sejalan dengan adanya UKG yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu," ujarnya.
Sementara itu, salahsatu guru sertifikasi, Ahmad Rifai SPd MPd, mengaku untuk pencairan tunjangan sertifikasi tidak ada hambatan. Bahkan dirinya sudah menerima enam bulan atau dua triwulan pencairan tunjangan.
"Mengenai info pengurangan tunjangan sertifikasi ini memang sudah didengar, namun belum ada kejelasan resmi dari Kemendikbud," ujar Kepala SMPN 8 Pagaralam tersebut.(one)
0 Response to "BERITA PAGARALAM 3"
Post a Comment