Buy and Sell text links

7 September Pos Terpadu Karhutlah Beroperasi

SEKAYU, SRIPO-- Tidak ingin kejadian kabut asap terulang seperti tahun 2015 lalu, yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Pemkab Muba mengambil langkah dengan membentuk Posko Induk Garda Karhutlah, di Dusun V Pancoran Desa Muara Medak Kecamatan Bayung Lencir.

"Kita sudah membentuk posko induk Karhutlah, yang ditempatkan di Dusun V Pancoran Desa Muara Medak Kecamatan Bayung Lencir. Ditempatkannya posko di daerah tersebut mengingat pada tahun 2015 lalu banyaknya titik api pada wilayah tersebut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba, Sunaryo SSTP, setelah rapat Pembetukan Posko Karhutlah, di Ruang Rapat Randik Setda Muba, Rabu (31/8).

Pada posko induk tersebut nantinya akan ditempati oleh ratusan personil yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Aqni, Dinas Kehutanan, Dinas Perkebunan, KPHP Lalan Mangsang Mendis, KPHP Meranti, dan instansi terkait lainnya. "Anggota kita saat ini sudah berada dilokasi, dan mendirikan tenda. Kita minta instansi masing-masing untuk mempersiapkan pasukan dan alat," ujarnya.

Kendati kekuatan tim di fokuskan pada Desa Muara Medak, namun pada daerah-daerah yang rawan api tidak luput dari pantauan dari tim. Karena diseluruh kecamatan sudah dibentuk posko, baik posko yang dimiliki oleh BPBD, Polri, maupun TNI. "Pusatnya disana, tapi di daerah lain sudah ada posko hanya saja belum terintegrasi, pastinya kita akan tetap sebarkan anggota di posko-posko yang ada di tempat lain," ujarnya.

Posko induk tersebut akan difungsikan sesuai jadwal yang telah ditetapkan yakni pada 7 September mendatang. Dimana tim tersebut akan melakukan patroli, sosialisasi, ground chek hot spot, dan penegakan hukum. "Siap tidak siap, pada 7 September Posko induk akan tetap dioperasikan dengan segala yang ada, kita akan langsung bergerak dan fungsikan," jelasnya.

Kapolres Muba, AKBP Julihan Muntaha, melalui Kaur Bin Ops Polres Muba, Iptu Agus, mengatakan pihaknya sudah mendapatkan surat perintah dan telah membentuk delapan pos. Pos tersebut diantaranya berada di Desa Muara Medak, Desa Muara Merang, Desa Mendis, Desa Nganti, dan Desa Pangkalan Bulian. "Setelah kita mendapatkan terkait hot spot atau titik api masuk, langsung dilanjutkan ke polsek setempat untuk dimintakan melakukan pemadaman. Setelah itu, hasil tindakan tersebut dibuatkan laporan dan dikirimkan ke Polda Sumsel," ungkapnya.

Sementara, Kepala KPHP Unit IV Meranti, Wan Kamil, menambahkan, bahwa wilayah Kabupaten Muba sangat luas, terutama lahan gambut. Oleh karena itu, pengawasan harus dilakukan secara menyeluruh dan diharapkan tidak terfokus dalam wilayah KPHP Lalan Mangsang Mendis saja. "Posko kita banyak namun belum terintegrasi, jadi ada baiknya dibentuk posko induk. Sehingga apabila terjadi kebakaran bisa langsung diatasi," ungkapnya. (cr13)

Foto diwarna : NAR
Ket foto : Kepala BPBD Muba Sunaryo SSTP pada saat mempin rapat perisapan pos terpadu.
Dikirim melalui BlackBerry® dari 3 – Jaringan GSM-Mu

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " "