Fery Terseret Arus Sungai Rawas
- Ketua DPD KNPI Lubuklinggau Meninggal Dunia
LUBUKLINGGAU, SRIPO - Innalilahi Wainna Ilaihi Roji'un. Berita duka datang dipenghujung Ramadhan 1437 H. Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Lubuklinggau, Fery FY (39) meninggal dunia, Selasa (5/7), sekitar pukul 17.15. Fery FY terseret arus sungai Rawas, saat menyelamatkan anak dan keponakannya yang hanyut saat mandi di sungai.
Berita duka ini Sontak membuat terhenyak rekan-rekan almarhum. Sebab, sebagai tokoh pemuda, sosok Fery FY sangat dikenal luas oleh masyarakat Lubuklinggau, Kabupaten Musirawas dan Musirawas Utara (Muratara). Informasi pun menyebar, baik melalui SMS, BBM, Facebook maupun media sosial lainnya, terkait meninggalnya Fery FY, yang masih tergolong berusia sangat muda. Rekan-rekan almarhum yang mendapat kabar pun banyak yang tidak menyangka atas meninggalnya Fery FY. Sebagian ada yang langsung menuju Desa Remban untuk melayat. "Begitu mendapat kabar Fery meninggal, kami langsung menuju Desa Remban, untuk melayat ke rumah duka," ujar Hasran Akwa, anggota DPRD Kabupaten Muratara, saat komunikasi via BBM dengan Sripo Selasa (5/7) petang.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Fery FY meninggal karena hanyut di Sungai Rawas di desa kelahirannya, Desa Remban Kecamatan Rawasulu Kabupaten Muratara. Saat itu, ia sedang menolong anak dan keponakannya yang hanyut, saat mandi di Sungai Rawas. Namun naas, ia pun ikut hanyut dan meninggal, pada Selasa (5/7), sekitar pukul 17.15.
"Saya dapat telepon dari dusun, Fery FY meninggal karena hanyut di sungai Rawas. Ia meninggal karena menolong anak dan keponakannya yang hanyut saat mandi, tapi ia kemudian ikut hanyut dan meninggal, bersama keponakannya," ungkap Thamrin, warga Jalan Kenanga I Kota Lubuklinggau, yang berasal dari Desa Remban Kecamatan Rawasulu Kabupaten Muratara, atau satu desa dengan almarhum Fery FY.
Senada dikatakan Abdullah H Soleh, mantan anggota DPRD Kabupaten Musirawas yang berasal dari Desa Remban dan masih kerabat almarhum Fery FY. Ia menceritakan, Fery FY yang juga merupakan advocat di Kota Lubuklinggau ini kebetulan sedang mudik lebaran ke rumah orang tuanya di Desa Remban. Saat kejadian, Fery FY bersama anak dan keponakannya, mandi di Sungai Rawas. Saat itu, anak dan keponakannya mandi agak ke tengah sungai, yang alirannya cukup deras, dan tiba-tiba hanyut. Fery FY kemudian mengejar dan ikut hanyut.
"Anaknya selamat, tapi Fery FY dan keponakannya meninggal," kata Abdullah H Soleh. (zie)
Ket foto
Fery FY, semasa hidup (foto; istimewa-facebook)
Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan Telkomsel.
0 Response to "Berita 0807.zie.dae"
Post a Comment