Tak Sesuai Statuta SFC Tolak KLB
PALEMBANG, SRIPO---Kembali menguatnya opsi untuk mengusung Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI ternyata tetap tidak berarti bagi klub Sriwijaya FC (SFC). Klub bermaskas di Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) ini menolak jika KLB tidak mengubah moncong pembinaan sepakbola Indonesia. Apalagi, KLB masih dinilai belum sesuai statuta FIFA sebagai badan sepakbola tertinggi dunia. Manajemen SFC, melalui Sekretaris PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid mengatakan, pihaknya memegang teguh statuta FIFA.
"Kami bukan tidak dukungan KLB. Tapi untuk apa KLB, kalau hasil akhirnya tidak sesuai dengan statuta FIFA," tegas Faisal, Kamis (2/6)
Artinya Faisal berharap semua klub ISL mengerti keputusan SFC tersebut. Mereka juga tidak mau tergiring ke suasana politik yang dikhawatirkan bisa berdampak buruk bagi pamor Laskar Wong Kito.
"Kami hanya ikut aturan main regulasi yang sesuai cabang olahraga yakni FIFA. Jadi saya harap semua orang mengerti," ucapnya lagi.
Keputusan pengelola klub asal Palembang SFC dijelaskan Faisal sesuai intruksi dan arahan Presiden Club Dodi Reza Alex. Pihaknya, menjalankan dan hingga sekarang memegang perintah tersebut.
"Apa yang saya bicarakan ini sesuai dengan petunjuk Presiden Club," paparnya
Menguatnya pemilik suara atau klub ISL mendesak untuk digelar Kongres Luar Biasa (KLB) karena tidak aktif PSSI. Terlebih lagi tertangkapnya La Nyalla Mattalitti di Singapura, Selasa, 31 Mei 2016. La Nyalla adalah Ketua Umum PSSI periode 2015-2019 yang terpilih di Surabaya.
Dikabarkan La Nyalla melarikan ke Singapura setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana hibah Kadin Jawa Timur Rp5,3 miliar. Dalam kasus tersebut, La Nyalla ditetapkan sebagai tersangka untuk keempat kalinya. La Nyala diserahkan oleh petugas imigrasi Singapura ke KBRI di Singapura karena sudah over stay.
"Soal kasus La Nyala kami No Comment," tutur Faisal. (Cr10)
0 Response to "Tak Sesuai Statuta SFC Tolak KLB"
Post a Comment