Selain mengingatkan warga masyarakat untuk menghilangkan tradisi sajam dipingggang, Kapolda Sumsel beserta jajaran meninjau langsung kondisi satuan yang tersebar di Kabupaten Kota yang ada di Provinsi Sumsel termasuk Kabupaten OI. "Diketahui, masih ada wilayah Daerah Otonomi Baru (DOB) yang belum mandiri. Sehingga, masih membutuhkan bantuan dari pemerintah Kabupaten Induk atau Pemerintah Provinsi dan Pusat," ujarnya. Kapolda Sumsel, menambahkan masyarakat OI harus ikut berpartisipasi, menyukseskan penyelenggaraan even-even nasional maupun internasional yang sering di gelar di Palembang, apalagi Sumsel akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 mendatang.
"Jangan sampai terjadi kebiasaan jelek seperti mencopet dan sajam," pesannya. Menurut Kapolda, menjelang pelaksanaan bulan suci ramadhan sudah beredar uang palsu (unpal) pecahan 100 dan 50 ribu hati-hati jangan sampai menjadi korban. "Semoga pada pertemuan hari ini dapat mempererat tali silaturahmi dengan seluruh elemen masyarakat kabupaten OI," ingatnya. Sementara itu Kapolres OI AKBP Arif Rifa'i SIk, memaparkan situasi dan kondisi di OI bahwa Wilayah OI Curat, Curas dan Curanmor (3C) masih tinggi, penganiayaan, senpi, penganguran masih banyak.
"Mengantisipasi kejahatan 3C, kita telah bentuk tim-tim khusus," ujarnya. Di akhir acara, dilaksanakan Penandatanganan prasasti Mako Sub Sektor Lubuk Keliat dan perjanjian MOu Pemkab dan Polres OI. Serta pemberian bantuan rompi anti peluru, Helm gratis, cindera mata dari Kapolda Sumsel.(cr7)
Teks photo : Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Djoko Prastowo MH tiba di Mapolres Ogan Ilir langsung disambut Polisi Cilik (Polcil) Polres OI.
Teks photo : Kapolres OI AKBP M Arif Rifa'i SIK dihadapan Kapolda Sumsel, menandatangani perjanjian MoU Pemkab dan Polres Ogan Ilir.
0 Response to "Kapolda Ingatkan Hilangkan Tradisi Sajam Dipinggang"
Post a Comment