Buy and Sell text links

Berita 3105.zie.dae

Teken Absen Tapi tak Ikut Tes
- Kades Jalani Tes Urine

MUSIRAWAS, SRIPO - Tes urine lanjutan bagi para kepala desa (Kades) di Kabupaten Musirawas, kembali digelar, Selasa (31/5). Tes urine lanjutan yang digelar setelah acara penyerahan surat perintah pencairan dana (SP2D) Dana Desa tahun 2016 ini diikuti para  kepala desa, yang belum mengikuti tes yang digelar sebelum ini.
Dari 72 orang kades yang hadir dalam kegiatan tersebut, sebanyak 13 diantaranya tidak mengikuti tes.‎ Padahal, sebelumnya menandatangani absensi kehadiran sejak awal. Sementara 8 orang kades, memang tidak hadir sejak awal kegiatan.
Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kabupaten Musirawas Hj Suwarti didampingi Sekretaris BNK, Hendra Amoer mengatakan, tes urine yang digelar tersebut, merupakan tindaklanjut dari tes urine sebelumnya. Jumlah kepala desa yang diundang sebanyak 72 orang. Dimana delapan orang diantaranya memang tidak hadir sejak awal, dan 13 orang diantaranya patut dipertanyakan. Karena yang bersangkutan menandatangani absensi, tapi tidak mengikuti tes urine.
"Kades yang tidak mengikuti tes ini tidak konsekwen.‎ Padahal sejak awal sudah diimbau agar tidak meninggalkan ruangan, dan menyerahkan secara sukarela urinenya untuk diperiksa oleh petugas BNK," kata Hendra Amoer, Sekretaris BNK Musirawas, disela tes urine di Auditorium Pemkab Musirawas, Selasa (31/5).
‎Dikatakan, terkait masih adanya kades yang belum mengikuti tes urine ini, akan dilakukan penjadwalan tes urine lanjutan. Sehingga, seluruh kades mengikuti tes urine. Karena itu, pihaknya belum mengumumkan hasil tes, karena masih ada kades yang belum mengikuti tes urine tersebut. Pihaknya sudah menyerahkan data terkait pelaksanaan tes urine tersebut, termasuk data kades yang belum tes urine.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Musirawas Isbandi Arsyad menegaskan, pihaknya meminta BNK segera melakukan penjadwalan ulang tes urine para kades. Jika memang ada indikasi 13 orang kades yang tidak mengikuti maka SP2D DD jangan diberikan. "Jangan beri SP2D. Saya minta BPMPD tidak memberikannya. Syaratnya harus tes urine dulu,"tegas Isbandi Arsyad.

Menurutnya, Pemkab Musirawas sudah melakukan kordinasi dengan pihak Polres Musirawas. Jika masih tidak mematuhi aturan yang ada, maka Pemkab Musirawas menyerahkan kepada Polres Musirawas untuk melakukan penyelidikan dan mengambil tindakan. Karena upaya persuasif telah dilakukan untuk menciptakan aparatur pemerintah yang bebas narkoba.
Sementara Wakil Bupati Musirawas Hj Suwarti mengatakan, tes urine bagi para kades ini dilakukan, untuk menciptakan pemerintahan yang bersih ditingkat desa. ‎Para kades, hendaknya harus menjadi contoh bagi masyarakat, bahwa yang bersangkutan bebas dari narkoba.
"Kades merupakan pimpinan tertinggi dalam suatu desa, dan haruslah menjadi contoh dan tauladan baik bagi masyarakat yang di pimpinnya, jangan sampai seorang kepala desa terlibat narkoba, karena itu merupakan contoh yang tidak baik," katanya.
Apalagi, seluruh kepada desa yang ada di Kabupaten Musirawas, sudah menandatangani fakta integritas, bebas dari narkoba. Fakta integritas itu menurutnya, harus betul-betul dipatuhi dan dijalankan. Terkait masih ada kepala desa yang belum hadir dan belum mengikuti tes urine, nanti akan dijadwalkan ulang. Sehingga seluruh kades yang ada, mengikuti tes urine. (zie)

Ket foto
Wakil Bupati Musirawas, Hj Suwarti memerlihatkan hasil tes urinenya, saat pelaksanaan tes urine bagi para kades di Auditorium Pemkab Musirawas, Selasa (31/5).

Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan Telkomsel.






Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berita 3105.zie.dae"