Buy and Sell text links

Berita

Sudah Meninggal Masih Terima PKH.
// Penerima PKH di Kecamatan Ulumusi Diduga Tidak Tepat.

EMPATLAWANG,SRIPO-- Data penerima bantuan Program Keluarga Harapan(PKH) di Kecamatan Ulumusi Kabupaten Empatlawang diduga banyak yang tidak sesuai dengan data seharusnya masyarakat penerima bantuan program pemerintah tersebut.

Menurut beberapa kepala Desa di Kecamatan Ulumusi warga yang telah meninggal masih terdata sebagai penerima bantuan PKH dan bantuan lainnya seperti KKS, selain itu dianggap kurang tepat beberapa warga cukup mampu malah menerima bantuan tersebut.

"Banyak warga saya sudah meninggalnya sudah lama, namun masih masuk data penerima PKH dan KKS, sebagai penerima," ungkap Kades Batulintang kecamatan Ulumusi Barlian, juga diakui diantaranya Kades Desa Lubukpuding Lama, Batubidung, Pulaukemang, Murabetung, Padangtepung, Galang, Tanjungagung, Air kelinsar, Talangbengkulu, Simpangperigi, Kunduran dan kades Muarakalangan Kecamatan Ulumusi,
kepada Sripo, Jum'at(29/04).

Dikatakan Barlian khusus didesanya ia sudah menyampaikan persolan ini kepihak statistik untuk melakukan perubahan data, karena data-data lama sudah berubah karena kondisi perekonomian masyarakat desa juga beberapa ada yang berubah. Ada juga beberapa warga penerima kurang tepat karena cukup mampu.

Hal senada dikatakan, Kamedi, Kepala Desa Airkelinsar Kecamatan Ulumusi juga mengakui penerima bantuan program PKH maupun KKS kurang tepat. Kamedi mengatakan yang sangat mencolok beberapa warga yang sudah lama meninggal namun justru masih sebagai penerima, walaupun bantuan itu tidak bisa diambil karena penerima bantuan pemegang kartu identitas langsung, namun sangat rugi lebih baik diberikan kepada warga yang benar membutuhkan bantuan ini.

"Harusnya pendataan itu melibatkan kami dari kepala desa," katanya.

Sementara Camat Ulumusi Kabupaten Empatlawang, Suan Amri dikonfirmasi mengatakan utuk KKS kemungkinan masih bisa dirubah dan diusulkan pihak desa asal melaporkan ke kecamatan. Sementara untuk PKH ia tidak begitu mengetahui bagaimana cara pendataanya apakah melibatkan Dinas Sosial atau Statistik.

"Memang keluhan itu sudah saya dengar bahkan mereka langsung mengatakannya didepan saya, yang jelas harusnya penerima bantuan ini harus tepat," ungkapnya.

Sementara, Kabid Sosial Eka Agustina mengatakan data bantuan PKH pihaknya selalu update setiap bulan, melalui petugas dilapangan. Selain itu penerima bantuan PKH memiliki kartu pemegang PKH

"Saya rasa bukan PKH mungkin yang dikeluhkan kades itu bantuan lain," kata Eka.

Sementara besaran bantuan PKH ini pertahun untuk keluarga memiliki anak SD Rp 450 ribu, SMP Rp 750 ribu, SMA Rp 1 juta, ibu hamil Rp 1,2 juta. Bantuan ini dikucurkan 4 kali dalam satu tahun, belum lama ini kabupaten Empatlawang menerima bantuan PKH pada 27 April lalu. (cr27)

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berita"