Umroh Haji di Buka Masyarakat Muba Antusias
MUBA, SRIPO--Adanya kebijakan dibukanya kembali ibadah umroh dan haji oleh Pemerintah Arab Saudi sejak 1 November tadi, membuat sejumlah masyarakat sangat antusias ingin berangkat ke tanah suci. Tak heran jika permintaan ingin menunaikan ibadah umroh dan haji kian bertambah.
Seperti yang terjadi di wilayah kabupaten Muba. Kabar jika Indonesia memiliki kesempatan untuk bisa kembali menjalankan ibadah umroh dan haji tak ingin disia-siakan oleh calon jamaah. Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah, Kemenag Muba H.Muhammad Albarr, Lc, M.HI mengatakan, kalau di Muba lonjakkan haji dan umroh sudah mulai nampak meskipun sejauh ini masih antrian jamaah sebelum pandemi Covid-19.
"Ada sekitar 50 jamaah umroh yang sudah menunggu kepastian untuk keberangkatan. Selebihnya untuk jamaah haji yang memang kuotanya sudah mendapatkan giliran tahun ini belum bisa dipastikan," jelasnya.
Ia menambahkan, untuk pendaftran tergantung dari biro perjalanan haji dan umroh masing-masing. Namaun sejauh ini memang sudah banyak laporan akan penambahan kuota untuk keberangkatan khususnya ibadah umroh.
"Kendati demikian ada juga yang memilih untuk menunda berangkat umroh sebab memikirkan banyak pertimbangan. Salah satunya adanya tes PCR yang juga memakan biaya tak sedikit," ungkapnya
Albarr menjelaskan, sebagai persyaratan General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi, semua penumpang yang melakukan perjalanan ke Arab Saudi harus memiliki PCR dari tempat asal. Biaya Tes PCR sendiri sebesar Rp1.300.000 per orang.
"Selain biaya tambahan, kekhawatiran lain adalah negara Indonesia tidak termasuk dalam negara yang diperbolehkan masuk ke Arab Saudi. Karena kondisi pandemi Covid-19 yang belum terkendali. Artinya Arab Saudi benar-benar selektif dalam urusan memilih negara mana yang belum atau sudah diperbolehkan menjalankan ibadah ke tanah suci," tegasnya. (dho)
0 Response to "Umroh Haji di Buka Masyarakat Muba Antusias"
Post a Comment