Buy and Sell text links

Ratusan Warga Muaraenim Menderita Katarak

Ratusan Warga Muaraenim Menderita Katarak
SRIPOKU.COM, MUARAENIM---Dari data yang ada di Dinkes Muaraenim, hingga Mei 2018, tercatat sedikitnya 200 warga di Kabupaten Muaraenim yang menderita katarak.
"Saat ini, sekitar 200 orang yang terdeteksi Katarak, jika tidak ditangani secara cepat akan bisa berakibat fatal hingga kebutaan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muaraenim Vivi Maryani, Minggu (1/7/2018).
Menurut Vivi, bahwa penyakit katarak banyak terjadi di negara-negara yang berkembang. Di Indonesia, penyakit Katarak termasuk penyakit yang mempunyai andil kebutaan tertinggi yakni sekitar 15 persen dari jumlah penderita. Adapun ciri-ciri mata yang menderita Katarak diantaranya penglihatan menurun secara perlahan-lahan, mudah silau dan sering berganti kaca mata namun masih kurang jelas.
Dan jika Katarak sudah sangat keruh, maka penglihatan lama-lama akan semakin menurun dan bisa berujung pada kebutaan.
Dikatakan Vivi, untuk menekan angka kebutaan yang disebabkan oleh katarak, pihaknya berencana akan menggelar operasi Katarak gratis pada Senin,(2/6) yang akan dilaksanakan di Rumah Sakit Pratama Gelumbang. Sedikitnya 200 penderita Katarak akan menjadi target kita.
"Kita sudah mengecek 200 orang, namun baru 75 orang yang baru bisa dioperasi, selebihnya kondisi matanya belum matur atau belum siap untuk di operasi," jelasnya.
Masih dikatakan, Vivi, bahwa bagi penderita katarak yang kondisi matanya belum matur direncanakan akan dilakukan operasi pada tahun depan. Dan untuk yang akan dioperasi, akan kita priopritaskan adalah penderita katarak yang berasal dari keluarga kurang mampu, sehingga jika matanya sudah di operasi, mereka dapat kembali beraktifitas seperti biasanya, sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.(ari)
CAPTION FOTO :
Vivi Maryani : Kadinkes Muaraenim

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ratusan Warga Muaraenim Menderita Katarak"