Buy and Sell text links

Berita Martapura Rabu (31/1) Harga Jagung Diatas Rp.3 Ribu

Harga Jagung Diatas Rp.3 Ribu

 

//Petani Resah Jelang Panen Raya

 

MARTAPURA, SRIPO – Petani jagung yang ada di Kabupaten OKU Timur sumringah menyusul tingginya harga jagung menjelang panen raya yang diperkirakan akan jatuh pada Februari-Maret mendatang.

 

Harga jagung saat ini ditingkat petani mencapai hingga Rp.3000-Rp. 3100 per Kilogram. Tingginya harga jagung tersebut tentu saja dimanfaatkan petani yang memiliki tanaman jagung dan sudah cukup usia untuk langsung melakukan pemanenan.

 

"Jika sudah memasuki panen raya. Harga jagung biasanya akan mengalami penurunan hingga Rp. 2.800 per kilogram. Saat ini masih tinggi dan hanya beberapa petani saja yang sudah melakukan pemanenan," ungkap Indra (27) petani jagung asal kecamatan Jayapura Rabu (31/1).

 

Menurut Indra, untuk panen awal tahun 2018 tanaman jagung petani cukup bagus dan serangan hama tidak terlalu mengkhawatirkan seperti beberapa tahun sebelumnya. Hal itu tentu saja membuat petani sumringah. Namun petani khwatir harga jagung mengalami penurunan mengingat saat panen raya tinggi beberapa bulan lagi.

 

"Tentunya harapan petani harga tetap stabil. Meskipun ada penurunan tidak terlalu signifikan dan tidak merugikan petani," katanya.

 

Sedangkan Hasyim, petani asal kecamatan Bungamayang mengatakan, untuk panen raya jagung diperkirakan akan jatuh pada bulan Februari-Maret mendatang. Namun  masyarakat mulai khawatir memasuki panen raya karena akan membuat harga jual jagung kering mengalami penurunan.

 

"Saat ini belum mulai panen raya jadi harga masih cukup tinggi. Yang dikhawatirkan adalah ketika panen raya tiba. Harga jagung bisa mengalami penurunan hingga Rp. 2.500 per kilogram bahkan bisa mencapai Rp. 2.100 per kilogram tergantung berapa besar jumlah panen," ungkap Hasyim salah satu petani jagung Kecamatan Bunga Mayang ketika diwawancarai.

 

Menurutnya, jagung yang berasal dari Kabupaten OKU Timur bukan hanya dijual ke kabupaten OKU timur saja melainkan ke sejumlah daerah dan provinsi tetangga mulai dari Palembang, Lampug, dan Sumbar dan sejumlah daerah lainnya.

 

Sedangkan Bupati OKU Timur HM Kholid MD mengungkapkan penurunan harga saat panen raya merupakan sesuatu yang lumrah karena merupakan salah satu hukum ekonomi. Petani kata dia, harus bisa berhitung sehingga tetap bisa menjual dengan harga tinggi. Baik dengan membuat gudang penyimpanan maupun dengan melakukan penanaman yang bergantian.

 

"Jika menanam dan menjual secara bersamaan pasti harga akan anjlok. Namun dengan cara menanam bergantian atau dengan menyimpan hasil pertanian maka harga akan tetap bertahan dan petani bisa menikmati hasil pertanian dengan harga yang stabil," katanya. (hen).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berita Martapura Rabu (31/1) Harga Jagung Diatas Rp.3 Ribu"