Buy and Sell text links

Berita 1901.zie.dae

Kapolres Musirawas; Saya Pastikan Perusak Mapolsek Nibung Bukan Kelompok Suku Anak Dalam


MURATARA, SRIPO - Terkait aksi perusakan terhadap Mapolsek Nibung pada Rabu (18/1), Kapolres Musirawas AKBP Hari Brata menegaskan, bahwa pelakunya bukan kelompok Suku Anak Dalam (SAD).‎ Didampingi 
seluruh pejabat utama Polres Musirawas, AKBP Hari Brata dalam pers rilisnya Kamis (19/1) menjelaskan, insiden yang mengakibatkan kerusakan kecil pada beberapa kaca mapolsek dan kursi kayu ruang tunggu pelayanan SPKT, dilakukan beberapa warga yang mengatasnamakan Suku Anak Dalam.
"Kami sudah melakukan penyelidikan dan mengumpulkan data terkait terduga pelaku kejahatan yang kami amankan sebelum kejadian (sebelum perusakan mapolsek), bukanlah warga Suku Anak Dalam. Terduga pelaku yang diamankan inilah yang menjadi pemicu insiden pengerusakan Mako Polsek Nibung," tegas AKBP Hari Brata.
Apalagi terlihat dilapangan, baik pelaku‎ maupun beberapa perwakilan massa yang melakukan pengerusakan mapolsek, sudah menggunakan ponsel dan menggunakan kendaraan bermotor. Cara mereka berkomunikasi juga bukan mencirikan kekhasan warga Suku Anak Dalam. Tapi mencirikan masyarakat modern‎. "Dari ciri-ciri saja jelas, para pelaku perusakan Mako Polsek Nibung ini, bukanlah warga Suku Anak Dalam," ujarnya.
Diungkapkan, bahwa agenda anggota mengamankan terduga pelaku berinisial "T" dilakukan oleh personel dari Unit Pidum Satreskrim Polres Musirawas, bukan oleh personel Polsek Nibung. Namun secara kebetulan diwaktu bersamaan personel yang dipimpin Kabag Ops Polres Musirawas bersama beberapa personel dari rayonisasi polsek wilayah Kabupaten Muratara, termasuk dari Polsek Nibung juga melaksanakan pengamanan unjuk rasa damai dari Suku Anak Dalam. Terkait tuntutan lahan kepada PT Lonsum diwilayah Kecamatan Nibung Kabupaten Muratara. Jadi substansinya menurut kapolres, itu jauh berbeda.
Ditambahkan, mengenai kondisi terkini pasca kejadian, situasi wilayah hukum Polres Musirawas khususnya diwilayah Polsek Nibung dan sekitarnya di Kabupaten Muratara, masih aman dan kondusif. Karena itu, selaku pimpinan Polres Musirawas ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat sekitar Polsek Nibung, Pemkab Muratara, camat, tokoh masyarakat, tokoh Adat, pemuka agama serta bantuan aparat TNI yang ada secara langsung turun menenangkan massa untuk tidak melakukan pengerusakan Polsek Nibung sehingga konflik berskala besar dapat diredam.
"Maklum jarak tempuh kami dari Polres menuju Polsek lebih kurang empat jam perjalanan darat. Sehingga dukungan pemerintah dan masyarakat sekitarlah yang menjadi kekuatan bersama kami dalam menciptakan keamanan dan ketertiban ditengah masyarakat," ujarnya.
"Untuk pengamanan di Mako Polsek Nibung saat ini, kami menempatkan satu kompi gabungan Brimob Petanang dan Sat Sabhara Polres Musirawas. Penempatan personil ini, untuk mengamankan wilayah sementara waktu dari ancaman isu yang dapat menimbulkan permasalahan baru di wilayah tersebut," pungkasnya.‎ (zie)

‎Ket foto
Kapolres Musirawas AKBP Hari Brata bersama anggota meninjau Mako Polsek Nibung, pasca perusakan, Kamis (19/1)

Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan Telkomsel.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berita 1901.zie.dae"