Buy and Sell text links

Fwd:

---------- Pesan terusan ----------
Dari: "iqbal alisyahbana" <ikanmujair85@gmail.com>
Tanggal: 30 Nov 2016 19.59
Subjek:
Kepada: "Manzalkhan" <manzal2000@gmail.com>, "Rizky Darmawindra" <rizkyindopos@gmail.com>, "Weny Ramdiastuti" <wenytribun@gmail.com>, "Hadi Prayogo" <hadiprayogo9@gmail.com>, <berlisindo@yahoo.com>, "hu beritapagi" <huberitapagi@gmail.com>, "Palembang Ekspres" <plg.ekspres02@gmail.com>, "Olivia Laisyila" <olivianyalaku2@gmail.com>, <masprilrepublika@yahoo.com>
Cc:

Bertemu JK, Alex : Sumsel Sangat Konsen Pada Keberlangsungan Ekosistem

Jakarta -  Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Kongres VI Kehutanan Indonesia di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (30/11)
Kongres yang digelar oleh Dewan Kehutanan Nasional itu mengambil tema "Reposisi Kehutanan Indonesia Menuju Terlaksananya Tata Kelola Hutan yang Baik".

Pembukaan kongres nasional tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh Wapres.

Selain Wapres, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Abu Bakar dan Ketua Presidium Kehutanan Nasional Agus Justianto turut memberikan sambutan dalam kongres tersebut.

Dalam kesempatan ini Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin yang turut hadir dan menjadi keynote speaker dalam kongres tersebut mengatakan. Pemerintah Sumsel sangatlah konsen terhadap keberlangsungan ekosistem hutan.
Ditahun depan Sumsel juga menjadi tuan rumah Asia Pacific Bonn Challenge Conference pada 2017 mendatang.

Inisiatif Bonn Challenge sendiri diluncurkan pertama kali pada tanggal 02 September 2011 oleh Germany dan The Internasional Union For Conservation( IUCN), merupakan gerakan global untuk merestorasi 150 juta ha lahan yang terdeforestasi dan terdegradasi sampai 2020, serta 350 juta ha sampai 2030. Bonn Challenge menyerukan negara-negara dan semua aktor swasta, masyarakat, NGOs, dan lainya untuk mencapoai target tersebut sebagai alat untuk memenuhi beberapa tujuan internasional seperti CBD Aichi target 15, REDD+ UNFCCC, UNCCD dan SDGs.

Gubernur Sumsel menawarkan pada Bonn Challange Meeting di Bonn 21 Maret 2015, yang dihadiri oleh Rachmat Witoelar selalu utusan Khusus Presiden bidang Perubahan Iklim.

Pada kesempatan ini Bonn Challenge dapat melihat sejauh mana perkembangan pemulihan hutan dan lahan gambut yang ada di Sumsel. Konsep kemitraan pengelolaan bentang alam/ekoregion (KPE). Upaya untuk menjalin kemitraan multi aktor P4 (public private people partnership) untuk mengelola berbagai aktifitas dalam suatu bentang alam, secara terpadu, lintas sektor (kehutanan,perkebunan,pertanian), dan lintas wilayah admistratif (Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota , Provinsi, Pulau/region), dalam kerangka green growth ( protection dan production ) tujunya untuk melestarikan lingkungan, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.

Terkait dengan kegiatan ini banyak hal yang sudah di persiapkan oleh Gubernur Sumsel antara lain, rapat koordinasi persiapan teknis dengan koordinator panitia lokal asisten IV, rapat koordinasi dengan mitra kerja green growth Sumsel untuk dukungan kegiatan (APP,Belantara,IDH,ZSL,WRI,GIZ bioclime), komunikasi dengan IUCN, blok 100 kamar hotel untuk tanggal 6-8 februari 2016, survei lokasi site visit rengas merah dan lalan, koordinasi untuk penyambutan peserta dan pelayanan selama berlangsung acara ( kendaraan, venue meeting, teknis acara pembukaan, konsumsi, dll ), mendesain untuk publikasi, film documenter, baliho, leaflet dll, berkoordinasi dengan beberapa Gubernur di Sumatera dan GCF Indonesia untuk forum ekoregion Sumatera, menyiapakan event organizer ( EO), koordinasi dengan KLHK dan K/L ditingkat pusat

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Fwd:"