Buy and Sell text links

Berita 3110.zie.dae

‎Hujan Es Disusul Angin Bergulung
- Belasan Rumah Rusak Disapu Puting Beliung
- Kubah Mesjid Lepas

MUSIRAWAS, SRIPO - Sekitar waktu ashar, pada Minggu (30/10), langit diatas Desa Simpang Gegas Temuan Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut Kabupaten Musirawas disaput mendung. Dalam kondisi cuaca seperti itu, tiba-tiba terdengar ‎suara atap rumah warga berkerotakan seperti tertimpa kerikil. Mendengar suara itu, sontak warga keluar rumah dan terkejut menyaksikan, turun hujan es sebesar ujung jempol tangan.
Dalam hitungan detik setelah hujan es mereda, datang angin bergulung-gulung dari arah se‎latan menuju ke pemukiman dan menghantam beberapa buah rumah warga yang dilaluinya. Warga pun berhamburan keluar rumah dan menjerit histeris menyaksikan peristiwa tersebut. Angin bergulung yang melanda pemukiman warga tak berlangsung lama. Dalam hitungan detik angin mereda dan berlalu. Namun akibatnya, belasan rumah warga desa setempat dan satu mesjid rusak akibat diterpa angin. Menurut warga, angin bergulung-gulung itu melintasi pemukiman hanya dalam hitungan detik. Namun, kerusakan yang diakibatkannya cukup parah. Ada rumah warga yang atapnya terlepas habis akibat disapu angin, dan ada yang dinding roboh. Ada pula yang hanya sebagian atapnya yang terlepas. 
Selain merusak belasan rumah warga, angin puting beliung juga merusak mesjid Shiratal Mustaqim yang ada di desa setempat. Bagian atas mesjid atau kubahnya terlepas, karena diterpa atap rumah warga yang lepas tersapu angin. Beberapa atap rumah warga terbuat dari seng terlihat menempel dibagian atas mesjid, yang juga rusak akibat angin.
Angin puting beliung juga menumbangkan beberapa pohon besar yang terletak di pinggir jalan lintas di desa setempat. Warga setempat bersama petugas penanggulangan bencana secara bergotong royong memangkas batang-batang pohon yang tumbang menutup jalan, sehingga jalan kembali lancar.
"Untuk pohon yang tumbang ‎di jalan raya Simpang Gegas, adalah pohon karet sebesar ban mobil, menutupi badan jalan. Namun sudah ditangani pihak BNPB Kabupaten Musirawas, dan arus lalu lintas lancar," ujar Kapolres Musirawas melalui Kapolsek Muarabeliti AKP Trisopa Wijaya.
Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Camat Tiang Pumpung Kepungut, Zainal Abidin kepada Sripo Senin (31/10) mengungkapkan, peristiwa angin puting beliung tersebut memang hampir berbarengan dengan turunnya hujan es. Namun, kejadiannya tidak terlalu lama. Akibat angin puting beliung tersebut, sebanyak ‎sebelas rumah warga Desa Simpang Gegas Temuan mengalami rusak ringan, tiga rumah rusak berat dan satu mesjid rusak.
"Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, tapi rumah warga rusak. Yang rusak ringan sebelas rumah yaitu ada yang atapnya terlepas. Kemudian yang rusak berat ada tiga rumah dan satu mesjid juga rusak," ujarnya, kepada Sripo Senin (31/10).
Dilanjutkan, pasca kejadian, warga langsung memerbaiki rumah yang rusak ringan. Sedangkan yang mengalami rusak berat, belum diperbaiki. "Langsung setelah kejadian, masyarakat perbaiki rumah yang rusak ringan. Kalau yang rusak berat belum. Pohon tumbang di jalan juga sudah dipangkas," katanya.
Sementara Asisten I Pemkab Musirawas, EC Priskodesi kepada Sripo Senin (31/10) mengatakan, begitu mendapat kabar, pihaknya langsung memantau lokasi. Menurutnya, Pemkab Musirawas melalui Dinas Sosial setempat juga sudah memberikan bantuan kepada masyarakat yang tertimpa musibah angin puting beliung tersebut. (zie)

Ket foto
‎1. Kubah mesjid Siratal Mustaqim lepas dan atapnya rusak, akibat diterjang angin puting beliung di Desa Simpang Gegas Temuan Kecamatan TPK, Minggu (30/10).
2. Atap rumah warga Desa Simpang Gegas Temuan Kecamatan TPK terlepas akibat diterjang angin puting beliung.

Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan Telkomsel.














Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berita 3110.zie.dae"