Buy and Sell text links

Eva : Kita Kurang Adaptasi‎

‎Eva : Kita Kurang Adaptasi

PALEMBANG, SRIPO--Beberapa cabor unggulan Sumatera Selatan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016, sepertinya tidak bisa memenuhi target. Dari 16 emas yang diimpikan, Sumsel cuma bisa meraih 6 emas. Namun, tidak semua kesalahan bertumpu pada cabor. Semua pihak mesti saling terbuka dan siap menerima kesalahan. 

Seperti di cabang olahraga dayung Sumsel. Cabor unggulan yang dihuni dua atlet pelatnas ini ditargetkan minimal meraih medali emas. Tapi sayang, dalam cabor terukur ini medali tersebut lepas ditangan ketika Wahyuni dan Yuniarti tertinggal dari tuan rumah di nomor double scull. 

‎Melihat lebih dalam kegagalan tersebut, pelatih dayung Sumsel Eva Ruliningtyas mengatakan, ada faktor tehnis yang membuat atletnya sulit mencapai kemampuan terbaik. 

"Jujur saja persiapan tuan rumah begitu matang. Berbeda dengan kita yang hanya diberi jatah adaptasi itu tiga hari. Ditambah lagi atlet kemarin terpaksa menyesuakan diri dengan perahu baru. Tapi lapangan mesti dikuasai," kata Eva, Jumat (30/9)

Selain itu, dikatakan Eva sebagai bahan evaluasi kedepan. Tryout atlet wajib dilakukan. Seperti persiapan PON kali ini, beberapa atlet tidak merasakan tryout yang cukup. 

"Seperti tryout yah. Memang kita ada. Tapi tidak semua atlet diberikan tryout, dan jatahnya pun tidak sesuai yang kita inginkan," ucapnya

Seperti diketahui, ‎harapan untuk mendapat medali emas dari cabang olahraga dayung, sepertinya sirna. Lantaran duo Yuni (Wahyuni-Yuniarti) yang diharapkan dapat meraih medali emas di nomor rowing hanya bisa menyumbangkan medali perak setelah dikalahkan tuan rumah yang menambah pundi emas. 

"Maafkan kita belum bisa dapat emas. Kita dapat 2 emas 2 perak. Sebab tuan rumah persiapanya jauh lebih matang," ujar pelatih dayung Sumsel, Eva Ruliningtyas, Sabtu ‎(17/9)

Seperti diketahui, ‎tuan Rumah Jawa Barat mendominasi peraihan medali emas di cabang dayung nomor rowing 2.000 meter yang dilaksanakan di Arena Dayung Situ Cipule, Desa Mulyasari, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang. Dari delapan nomor yang dipertandingkan, enam emas berhasil disabet oleh kontingen Jawa Barat. Dua emas lainnya berhasil diraih Maluku dan DKI Jakarta.

Panen emas Jawa Barat berlanjut pada kelas double scull putri open (W2X). Pada nomor ini, untuk kedua kalinya diraih oleh Yayah Rokayah dan Silvya Lisdiana. Yayah dan Silvya berhasil mengalahkan atlet asal Sumsel, Wahyuni dan Yuniarti, dengan catatan waktu 7.42.96 terpaut sekitar 4,12 detik. (cr10)


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Eva : Kita Kurang Adaptasi‎"