Berita 0208.zie.dae

Dijadwalkan Audiensi dengan Kapolri

- Presidium Pemekaran Sumselbar

MUSIRAWAS, SRIPO - Presidium pemekaran propinsi Sumsel Barat (Sumselbar) mengajukan surat permohonan untuk audiensi dengan Kapolri Jendral Tito Karnavian.‎ Surat permohonan tersebut ditanggapi dan dijadwalkan, presidium akan audiensi pada 6 September 2016 ini. Demikian diungkapkan Sekretaris Jendral Presidium Sumselbar, Kenny, kepada Sripo Jumat (2/9).

"Sekitar satu bulan lalu, kami dari presidium Sumselbar mengajukan surat permohonan audiensi dengan Kapolri Jendral Tito Karnavian. Dan permohonan audiensi itu diterima, kita dijadwalkan untuk audiensi pada 6 September 2016 ini, di Jakarta, sudah konfirm. Nanti yang berangkat, presidium dari masing-masing kabupaten/kota yang masuk dalam Sumselbar," ungkap Kenny.

Dikatakan, agenda audiensi dengan kapolri, antara lain ‎sebagai upaya untuk meminta dukungan, terhadap pemekaran propinsi Sumselbar. Mengingat, kapolri merupakan sesepuh masyarakat Sumsel. Selain audiensi dengan kapolri, presidium Sumselbar juga akan audiensi dengan tokoh-tokoh Sumsel lainnya, untuk meminta dukungan terhadap pemekaran propinsi Sumselbar.

"Harapannya setelah ketemu dengan kapolri, dan para tokoh-tokoh lainnya, gerakan untuk pemekaran semakin kuat, karena ada dukungan dari tokoh-tokoh tersebut," katanya.

Pihak presidium juga dijadwalkan akan bertemu dengan Ditjen Otda Kemendagri, pada tanggal 8 September 2016 ini. Pertemuan ini sebagai langkah kordinasi sekaligus berkonsultasi, terkait pemekaran propinsi Sumselbar.

Diakuinya, saat ini memang moratorium pemekaran daerah. Meskipun, secara resmi moratorium itu tidak dituangkan dalam aturan tertentu. ‎Namun, dalam undang-undang pemerintah daerah yang baru, disebutkan soal pemekaran wilayah. Hanya saja, belum ada turunannya dalam bentuk peraturan pemerintah (PP).

"Memang belum ada PP dari undang-undang pemerintah daerah yang baru, sehingga belum ada patokan juklak juknis dari pemekaran, ini juga nanti akan kita konsultasikan. Tapi biasanya, PP itu segera menyusul, setelah undang-undang dibuat," katanya. (zie)

0 Response to "Berita 0208.zie.dae"