Buy and Sell text links

Laga Berat Diakhir Putaran Pertama //SFC Berbagi Angka Lawan Barito‎


Laga Berat Diakhir Putaran Pertama
//SFC Berbagi Angka Lawan Barito

PALEMBANG, SRIPO---‎Bermain imbang dikandang Laskar Antasari, bukan akhir yang buruk bagi Sriwijaya FC (SFC), dipekan ke-13  Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Dengan 23 poin, SFC kini masih  tertahan di peringkat 4 klasmen sementara, terpaut 7 poin dengan pemuncak klasmen Madura United dengan 30 poin.

Menurut Widodo C Putro, head coach SFC jika hasil ini bukanlah hasil buruk. Namun dengan berbagi angka saat bertandang ke Banjarmasin, artinya SFC punya tugas berat saat bermain dilaga kandang menjamu PS TNI dan Arema Cronus di Jakabaring.

"Saya berikan apresiasi buat kerja keras pemain kami, apalagi setelah tertinggal. Inilah sepakbola, kami kecolongan di menit rawan di babak pertama. Hasil seri di laga away cukup baik, tetapi kami mesti kerja keras lagi di kandang nanti," ujar Widodo yang mengaku akhir putaran pertama TSC akan cukup berat bagi Laskar Wong Kito

Dikatakan Widodo, ‎jika ia memang telah memprediksi jika tuan rumah akan tampil menyerang, untuk itu dibabak pertama ia mencoba menunggu dan melakukan serangan balik. Tapi dibabak kedua, kami tak bisa terus bertahan akhir mencoba keluar dengan menyerang.

"Kami sudah prediksi Barito akan menyerang dan kami menunggu di area kami. Tapi babak kedua, kami jadi diri kami lagi, tampil keluar dan bermain terbuka," katanya

Disisi  lain, kapten tim Laskar Wong Kito Supardi Nasir Bujang, mengaku jika laga melawan Barito sangat beharga bagi timnya. Walaupun sempat tertinggal, tapi kami mencoba lebih fight dengan bermain menyerang.

"Ini laga yang sangat berharga, apalagi setelah ini ada 2 laga di kandang. Di babak pertama kami menunggu dan tuan rumah seperti itu juga.  Di babak kedua kami menunjukkan gaya bermain SFC sesungguhnya, apalagi target kami jelas tidak ingin kehilangan poin di laga ini‎," tuturnya

Sementara itu, Mundari Karya‎ pelatih Barito Putra mengaku cukup bersyukur bisa menahan imbang SFC dikandang. Walau tidak bisa mengamankan tiga poin, ia tetap mengapresiasi permainan timnya. 

"Saya tetap bersyukur,  pemain kami bermain rapi dan banyak peluang. Baik di babak pertama atau babak kedua. Di laga ini mereka juga tidak banyak bikin kesalahan, hasil ini maksimal. SFC juga tim kuat dengan banyak pemain pengalaman. Saya sempat khawatir terutama di menit akhir, karena mereka seperti kehilangan konsentrasi dan sangat bernafsu memenangkan pertandingan‎," ungkap Mundari

‎Jalanya pertandingan, ‎sejak awal kedua tim bermain terbuka. Walau SFC sedikit bermain diarea sendiri, namun anak asuh Widodo ini cepat keluar saat mendapat peluang untuk menyerang balik.  Tapi sayang, belum sampai 15 menit M Ridwan terpaksa ditarik karena terkena cedera punggu, dan digantikan Yohanis Nabar.

Masuknya Yohanis memang membuat SFC punya kecepatan berlipat disisi sayap. ‎Dengan mengandalkan TA Musafry dipadu Yohanis, ‎serangan balik SFC dari sisi sayap terlihat cukup efektif. Terbukti‎ memasuki menit 26  SFC sempat mengancam gawang Adityah, Beto Goncalves yang tak terkawal berhasil melakukan tendangan namun sayang sepakan Beto masih lemah.

Sementara itu, peluang dari tim tuan rumah yang tak mengendurkan serangan sempat membuat Teja yang baru sembuh harus kembali kerja ektra ketika pemain no 23 Barito, Dedy yang lepas dari pengawalan dan nyaris mengecoh Teja yang head to head dengan dirinya.

Malapetaka akhirnya mendatangi Laskar Wong Kito, diparuh waktu babak pertama ketika asik menyerang Barito yang melakukan serangan balasan lewat Luis Carlos, lolos dari kawalan. Walaupun sukses diamankan Supardi, namun wasit menunjuk titik putih menilai aksi penyelamatan Supardi dianggap melanggar Luis, dan merubah skor lewat sepakan keras pencetak top skor sementara itu 1-0 untuk Barito hingga akhir babak pertama. 

Babak kedua, SFC merubah gaya permainan dan full menyerang. ‎Beto yang sempat melakukan akselerasi beberapa kali mengecoh dan membuat peluang untuk SFC. Hingga akhirnya, Yohanis Nabar keluar sebagai penyelamat. Ia yang bebas dari penjagaan, berhasil menjebloska bola ke gawang Adityah dan menyamakan kedudukan 1-1 untuk SFC.

Selanjutnya kedua tim masih tampil menyerang, bahkan laga keraspun disajikan hingga wasit terpaksa memberikan kartu kuning bagi Yo Hyun Koo dan TA Musafry, sementara dari Barito Dedy menutup kartu kuning yang dikeluarkan wasit yang sebelumnya diberikan ke Hansamu Yama.

Laga kedua tim akhirnya ditutup dengan hasil imbang, hingga pluit panjang tak ada gol tercipta, dan membuat SFC tertahan diperingkat 4, sedangkan Barito di peringkat 13. (cr10)


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Laga Berat Diakhir Putaran Pertama //SFC Berbagi Angka Lawan Barito‎"