Buy and Sell text links

Koni Bakar Semangat Atlet //Nobar Sambil Perkenalkan Logo Baru AG‎ ‎


Ket foto
Logo baru Asian Games 

‎Koni Bakar Semangat Atlet
//Nobar Sambil Perkenalkan Logo Baru AG

PALEMBANG, SRIPO--Jelang persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Jabar, September mendatang Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Selatan (Sumsel) berencana membakar semangat atlet PON dengan nonton bareng, film 3 Srikandi di bioskop 21 di Palembang.

‎Bidang Promosi dan Marketing Asian Games, Nirmala Dewi mengungkapkan, jika ia telah menyiapkan 800 tiket yang siap dibagikan untuk atlet dan cabor di Sumsel. Namun, dalam nobar ini tidak hanya untuk membakar semangat patriot olahraga, tapi juga sekaligus mensosialisasikan logo baru Asian Games di Sumsel.

"Kita tahu sebentar lagi patriot olahraga kita bakal bertarung membawa nama Sumsel di pentas olahraga terbesar se Indonesia. Kebetulan kita ada program nobar 3 Srikandi, ‎serentak di Jakarta-Palembang sebagai host City Asian Games, sekaligus mensosialisasikan logo baru. Untuk itu diharapkan ini dapat menambah semangat atlet sebelum ke PON, juga sosialisasi," ucap Dewi, Selasa (2/8)

Dikatakan cek Dewi sapaan akrabnya, tidak hanya untuk atlet, tapi 800 tiket itu juga bakal dibagikan pada pengurus KONI, atlet PPLP, Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya, media dan pelajar.

"Menurut saya ada pesan dari logo baru Asian Games saat ini. Ada kebangkitan, ada kehebatan dimana setelah 56 tahun akhirnya Indonesia kembali dipercaya menyelenggarakan event terbesar se Asia itu," tutur Dewi

‎Seperti diketahui, tahun 1962, ketika republik ini masih berusia belia, 17 tahun pasca kemerdekaan 1945, Indonesia yang dipimpin Presiden Soekarno mengambil langkah besar di pentas olah raga bangsa Asia dengan memberanikan diri menjadi tuan rumah Asian Games IV.
 
Ajang yang saat itu diikuti 16 negara dan mempertandingkan 15 cabang olahraga tak hanya menorehkan kesuksesan penyelenggaraan dan prestasi, yakni Indonesia berada di peringkat kedua dengan meraih 11 medali emas, setelah kontingen Jepang dengan 73 medali emas. Tapi juga meninggalkan kebesaran  berupa kompleks olahraga Senayan dengan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) yang hingga saat ini masih berdiri dengan megah.
 
Stadion yang dibangun dengan kontruksi atap baja terbesar berbentuk cincin raksasa, atau disebut temu gelang (joined ring) merupakan yang pertama di Asia dan dunia, kini menjadi kebanggaan dan warisan nasional. Tak salah, saat peresmiannya pada 24 Agustus 1962 Presiden Soekarno berkata, "Nah, aku sekarang bertanya kepada saudara-saudara sekalian, apakah engkau tidak bangga bahwa stadion yang hebat ini milik bangsa Indonesia?"
 
Momen kehebatan Indonesia dan keinginan untuk bangkit seperti peristiwa 56 tahun lalu itulah yang menjadi inspirasi dari identitas logo baru Asian Games 2018. Logo yang dipilih Presiden Joko Widodo itu menggambarkan sketsa grafis tampak atas Stadion Utama GBK, dengan simbol Asian Games berupa matahari di bagian tengahnya. Arti dari identitas baru yang mencerminkan "Energy of Asia" itu, yakni matahari sebagai sumber energi akan menyebar melalui delapan jalur ke seluruh Asia dan dunia melalui pentas Asian Games 2018.
 
"Logo atau identas Asian Games 2018 itu menggambarkan energi yang kuat dalam merefleksikan dan mempromosikan Indonesia ke dunia. Serupa dengan peristiwa saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games IV tahun 1962, maka dengan logo baru ini, Indonesia sebagai tuan rumah siap menunjukkan jadi diri kepada dunia melalui penyelenggaraan dan prestasi yang sukses," ujar Menpora, Imam Nahrawi.
 
Logo terpilih dari 11 nominasi karya yang diterima panitia seleksi itu akan menggantikan logo lama berupa untaian bulu burung Cendrawasih. Komite Olahraga Indonesia (KOI) dan INASGOC sebagai penanggung jawab pelaksanaan Asian Games 2018 secara resmi pada Kamis (21/7) telah menginformasikan logo anyar tersebut kepada OCA (Dewan Olimpiade Asia).
 
"Kami menyambut baik identitas baru tersebut. Dengan menggambarkan kemegahan Stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai heritage (warisan) sekaligus simbol kebesaran olahraga Indonesia, kami di KOI dan Inasgoc yang mempunyai tugas dan tanggung jawab besar seakan mendapat energi baru untuk mensukseskan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang tersebut," ungkap Wakil Presiden I INASGOC, yang juga Wakil ketua KOI, Muddai Madang.

Selain logo baru, juga dipilih maskot Asian Games 2018 yang terdiri dari tiga satwa khas Indonesia yakni badak bercula satu, rusa bawean, dan burung cenderawasih. Ketiga satwa khas yang mewakili tiga wilayah Indonesia itu merefleksikan slogan "Bhinneka Tunggal Ika", yakni berbeda tapi satu. Ini mengandung arti, perbedaan budaya, warisan, dan identitas yang ada Indonesia jika dijadikan satu akan menjadi kekuatan besar yang bisa menggemparkan dunia.
 
"Kami menggunakan tiga satwa berbeda sebagai maskot untuk menggambarkan semangat persatuan. Masing-masing satwa itu, jika berdasarkan garis Wallace dan Weber tersebar di Indonesia, dan memiliki keunikan tersendiri," kata Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf. (cr10)



 
Tiga maskot itu yakni, 

1. Bhin Bhin, nama dari burung Cendrawasih yang mewakili bagian barat Indonesia dan mencerminkan strategi
2. Atung, nama dari Rusa Bawean dari Indonesia bagian tengah yang melambangkan kecepatan
3. Ika, nama badak bercula satu dari Indonesia barat sebagai simbol kekuatan.
 
Ketiga karakter itu menggantikan maskot lama, Drawa. INASGOC akan menggiatkan promosi dan sosialisasi Asian Games 2018 dengan keberadaan identitas baru tersebut agar gaung pesta olahraga empat tahunan bangsa-bangsa Asia itu kian menggema.



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Koni Bakar Semangat Atlet //Nobar Sambil Perkenalkan Logo Baru AG‎ ‎"