40 Napi Diusulkan Remisi
*Remisi HUT Kemerdekaan RI ke-71
PAGARALAM, SRIPO - Pada Peringatan HUT Proklamsi 17 Agustus 2016 ini sebanyak 40 narapidana di lingkungan cabang Rutan Pagaralam diusulkan mendapat keringanan hukuman atau remisi. Dari jumlah yang mendapat pemotongan masa tahanan ke Kemenkum HAM ini dua orang di antaranya adalah Napi korupsi.
"Tahun ini, untuk warga binaan yang diusulkan mendapat remisi sebanyak 40 orang, dua di antaranya adalah Napi kasus korupsi," ujar Kasubsi Yantanla, Nurdin, didampingi Staf Registrasi, Syaprudin.
Ditambahkan Kepala Cabang Rutan Pagaralam, Kameily. Untuk nama-nama Napi yang diusulkan remisi sudah diajukan ke Kemenkum HAM. Sementara, khusus bagi yang tersandung korupsi, diusulkan ke Dirjen Pemasyarakatan.
"Saat ini pihak Rutan masih menunggu keputusan resmi apakah usulan tersebut disetujui atau tidak," katanya.
Terkait aturan koruptor (Napi Tipikor) diberikan remisi. Jawab Kameily, merujuk PP No99 tahun 2012 mengenai syarat dan tata cara pemberian remisi terhadap tindak pidana tertentu, dalam hal ini Napi yang tersandung korupsi, illegal trafficking, ataupun teroris.
"Jadi, terkhusus terpidana kasus korupsi kita usulkan ke Dirjen Pemasyarakatan. Remisi bagi kasus pidana lainnya diusul ke Kantor Wilayah Hukum dan HAM," jelasnya.
Sebelumnya Kameily mengatakan, mereka yang mendapat remisi adalah mereka yang sudah menjalani masa tahanan lebih dari enam bulan. Termasuk sudah memenuhi kriteria lain untuk mendapat keringanan masa tahanan, seperti berperilaku baik atau disiplin di lingkungan Rutan.
Mengenai jumlah penghuni Rutan sebut Kameily, sejauh ini ada 113 orang. Terdiri dari 70 Napi ditambah 43 orang berstatus titipan (tahanan, red). Jumlah ini bisa dikatakan overload atau melebihi daya tampung Rutan. Mereka didominasi Napi yang tersandung kasus Narkoba sebanyak 25 orang, selain itu kasus pidana umum.
"Sedangkan untuk Napi tindak pidana korupsi ada sebanyak lima orang," pungkasnya.(one)
*Remisi HUT Kemerdekaan RI ke-71
PAGARALAM, SRIPO - Pada Peringatan HUT Proklamsi 17 Agustus 2016 ini sebanyak 40 narapidana di lingkungan cabang Rutan Pagaralam diusulkan mendapat keringanan hukuman atau remisi. Dari jumlah yang mendapat pemotongan masa tahanan ke Kemenkum HAM ini dua orang di antaranya adalah Napi korupsi.
"Tahun ini, untuk warga binaan yang diusulkan mendapat remisi sebanyak 40 orang, dua di antaranya adalah Napi kasus korupsi," ujar Kasubsi Yantanla, Nurdin, didampingi Staf Registrasi, Syaprudin.
Ditambahkan Kepala Cabang Rutan Pagaralam, Kameily. Untuk nama-nama Napi yang diusulkan remisi sudah diajukan ke Kemenkum HAM. Sementara, khusus bagi yang tersandung korupsi, diusulkan ke Dirjen Pemasyarakatan.
"Saat ini pihak Rutan masih menunggu keputusan resmi apakah usulan tersebut disetujui atau tidak," katanya.
Terkait aturan koruptor (Napi Tipikor) diberikan remisi. Jawab Kameily, merujuk PP No99 tahun 2012 mengenai syarat dan tata cara pemberian remisi terhadap tindak pidana tertentu, dalam hal ini Napi yang tersandung korupsi, illegal trafficking, ataupun teroris.
"Jadi, terkhusus terpidana kasus korupsi kita usulkan ke Dirjen Pemasyarakatan. Remisi bagi kasus pidana lainnya diusul ke Kantor Wilayah Hukum dan HAM," jelasnya.
Sebelumnya Kameily mengatakan, mereka yang mendapat remisi adalah mereka yang sudah menjalani masa tahanan lebih dari enam bulan. Termasuk sudah memenuhi kriteria lain untuk mendapat keringanan masa tahanan, seperti berperilaku baik atau disiplin di lingkungan Rutan.
Mengenai jumlah penghuni Rutan sebut Kameily, sejauh ini ada 113 orang. Terdiri dari 70 Napi ditambah 43 orang berstatus titipan (tahanan, red). Jumlah ini bisa dikatakan overload atau melebihi daya tampung Rutan. Mereka didominasi Napi yang tersandung kasus Narkoba sebanyak 25 orang, selain itu kasus pidana umum.
"Sedangkan untuk Napi tindak pidana korupsi ada sebanyak lima orang," pungkasnya.(one)
0 Response to "BERITA PAGARALAM 2"
Post a Comment