Buy and Sell text links

BERITA PAGARALAM 1

Dua Tahun Kader Posyandu Tak Terima Honor
*Wako Minta Dinkes Cari Solusi

PAGARALAM, SRIPO - Meskipun sejak 2014 sampai saat ini belum terima honor, para kader Posyandu di Kota Pagaralam masih tetap menjalankan tugas dengan baik. Belum diterimanya honor kader posyandu sejak dua tahun belakangan ini baru diketahui oleh Walikota Pagaralam Hj Ida Fitriati kemaren.

Walikota Pagaralam Hj Ida Fitriati terkejut mendapati aduan kader poyandu tersebut. Pasalnya pihaknya baru mengetahui kalau 635 kader posyandu yang berada di 127 posyandu tidak mendapatkan honor selama dua tahun.

Walikota Pagaralam mengatakan, baru tahu kalau posyandu tidak ada honor selama dua tahun. Jelas, permasalahan ini harus ada titik terangnya sehingga kinerja kader posyandu ini lebih meningkat lagi.

"Posyandu ini sebenarnya milik kita bersama. Saya baru tahu kalau kader posyandu tidak ada honor selama dua tahun. Namun, kami ucapkan banyak terima kasih kepada kader posyandu karena tetap bekerja dengan maksimal meskipun tanpa honor," ujarnya.

Untuk itu kedepan honor kader posyandu akan dianalilis. Dengan begitu, akan diusahakan untuk honor kader posyandu di Kota Pagaralam. Kemudian, payung hukum untuk mengadakan honor posyandu ini harus ada sehingga kedepan tidak akan bermasalah dengan hukum.

"Akan kita upayakan insentif bagi kader posyandu ini. Meskipun sedikit akan kita upayakan. Begitu juga dengan batik untuk kader posyandu akan diberi dengan bahan katun berlogo batik Besemah," jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pagaralam, Roshan YM mengatakan, sebenarnya setiap tahun ada honor bagi kader posyandu ini sebagai uang pengganti transpor. Namun, sejak dua tahun belakangan dana ini masuk di BPMK. Namun, dana tersebut tidak ada karena minim. Akibatnya, honor bagi kader posyandu ini tidak ada.

"Jadi, dengan masalah ini akan kita upayakan dananya apakah di Pemberdayaan Perempuan atau di Dinas Kesehatan. Minimal honor untuk kader posyandu ini Rp50.000 perbulan yang dibayar pertriwulan," ujar Roshan.

Dikatakannya, untuk posyandu di Kota Pagaralam sebanyak 127 posyandu. Diharapkan kedepan bisa diperkuat sehingga tenaga posyandu bisa lebih leluasa bekerja. Apalagi, melalui kader inilah kesehatan masyarakat dilingkungan pedesaan akan terjamin baik itu anak-anak, dewasa dan lainnya.

"Masalah ini sengaja kita laporkan kepada ibu Walikota. Sebab, kedepan BPMK akan gabung ke Dinas Sosial sehingga posyandu akan kembali ke Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan atau ke Dinas Kesehatan," katanya.(one)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "BERITA PAGARALAM 1"