Buy and Sell text links

Berita OKI

 

Pemuda Pedamaran Manfaatkan Lahan Gambut

·         Tanam 1000 Batang Jelutung

KAYUAGUNG, SRIPO -- Seluas 4 hektar dari 30 hektare lahan gambut dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Menang Raya Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), dengan cara penanaman bibit pohon jelutung dan padi sonor, Rabu (31/8).

"Ini semua atas kesadaran masyarakat," ujar Arpani warga Desa Menang Raya panjang lebar, tak lepas dari pran serta Serikat Hijau Indonesia (SHI) dan Tim Restarasi Gambut (TRG) Sumatera Selatan (Sumsel).

Rian Syaputra, Kepala Dir Kaderitasi dan Keorganisasian Sumsel Serikat Hijau Indonesia  mengatakan, sebenarnya lahan gambut tak pernah terbakar. Lahan yang terbakar itu kerap kali terjadi di kebun karet karena keadaan kebun kering.

"Jelutung yang ditanam di atas lahan gambut tidak bisa terbakar karena kondisi gambut lembab, basah," kata Rian Putra Pedamaran.

Masih kata Rian, dirinya bersama masyarakat mencegah kebakaran dengan memanfaatkan lahan gambut. "Ini salah satu upaya masyarakat untuk mencegah kebakaran lahan," ujarnya seraya menyebutkan upaya sekarang baru 1000 batang jelutung ditanam di atas lahan gambut.

Untuk 26 hektar lahan gambut yang belum dimanfaatkan, kata Rian, hanya dibiarkan. Masyarakat hanya melakukan pencarian kayu gelam dan ikan serta pengambilan purun sebagai bahan untuk kerajinan tangan, membuat tikar keperluan rumah tangga.

Dijelaskan Rian, seluas 26 hektar sekarang masih keadaan basah, jadi tidak akan terbakar.

Dari 26 hektar gambut ada 8 hektar sebagai fungsi hutan tidak dimanfaatkan sama sekali karena tempat berlindung berbagai macam hewan disana.

Tidak Ada Perawatan

Pohon jeluntung ditanam di tengah lahan gambut karena tak perlu dirawat. "Pohon jelutung tidak ada perawatan," ungkap Taufik Wijaya, Tim Restorasi Gambut  Sumsel, di sela-sela di lokasi Dusun Damar Sari Desa Menang Raya Pedamaran OKI.

Masih kata Taufik, kurun waktu 6 tahun jelutung sudah bisa dimanfaatkan.

Diharapkan Taufik, warga harus bisa menjaga lahan jangan sampai terbakar. "Jaga sama-sama lahan agar jangan terbakar," tegas Taufik

Dikatakan Taufik, pemanfaatan dan bukan pengelolahan lahan gambut yang dilakukan oleh masyarakat Pedamaran Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), yang dipantau oleh beberapa wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Nasional, Pusat Provinsi Sumsel, dan Kabupaten.

Camat Pedamaran Hercules SSTP melalui Kepala Desa (Kades) Desa Menang Raya Suparedi SPd yang menyambut kehadiran wartawan dan LSM mengatakan, masyarakat desa menyambut baik dengan kehadiran para wartawan nasional untuk melakukan pemantauan langsung terhadap lahan gambut yang dimanfaatkan masyarakat agar tak terjadi kebakaran.

Menurut kades, karena lahan gambut salah sedikit pemanfaatannya akan menjadi asap.

"Pemanfaatan lahan gambut harus tepat sasaran kalau tidak jadi api," ucap Suparedi yang bangga dengan pemuda Pedamaran yang telah menyumbangkan perhatian terhadap lingkungan dengan telah ditanamnya 1000 pohon di Dusun Damar Sari Desa Menang Raya.

Setelah memantau pemanfaatan lahan gambut dengan menanam pohon jelutung, para wartawan lalu melihat dari dekat bahan pembuatan tikar, yaitu dengan menggunakan purun yang hidup di atas 1000 hektar lahan di lokasi Jalan Raya Sepucuk di Karang Setambun Desa Cinta Jaya Pedamaran yang diharapkan masyarakat agar lahan ini menjadi lahan proritas petani yang selalu memanfaatkan purun sebagai bahan pokok pembuatan tikar. (mbd)

Baca Besok tentang kota tikar (Pedamaran).

 

 

SRIPO/MAT BODOK

BATANG JELUKUNG -- Syarifudin Gusar Sekretaris SHI Kabupaten OKI memperlihatkan salah satu batang pohon jelukung yang ditanam di atas lahan gambut di Pedamaran

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berita OKI"