Wisata sungai ini dilakukan warga setiap perayaan lebaran Idul Fitri. Pemilik speed boat memberikan tarif Rp 10,000 per orang untuk berlayar selama 30 menit mengarungi sungai dari Indralaya ke Indralaya Selatan.
Tentu saja, dengan adanya kegiatan tahunan itu, seolah memberikan rezeki bagi para sopir sekaligus pemilik kendaraan air "speed boat" yang bisa meraup keuntungan mencapai satu juta perhari selama 3 jam yakni dari pukul 14.00-17.00 terhitung sejak hari lebaran hingga saat ini.
Menurut Deni (37), warga setempat, mengatakan, kendati, telah banyak menimbulkan korban jiwa dikalangan muda mudi, khususnya mereka yang tidak bisa berenang. Namun, mereka terkesan tidak menghiraukan akan bahaya dan mereka pun tetap saja menikmati edisi liburan dengan mengarungi sungai kelekar yang dimulai sejak lebaran ketiga (hari ini, red).
"Tak jarang sampai menelan korban jiwa yang tenggelam di perairan sungai, usai mereka menikmati wisata air," ujarnya. Karena, lanjut Deni, sangat minim safety atau pengamanan yang dikenakan oleh mereka selama mengarungi sungai dengan menaiki speed boat.
"Ketimbang, dapat membahayakan, mendingan saya tidak ingin mengajak anak-anak berwisata tradisi tahunan itu," ujarnya seraya menyebut apabila anak-anak ingin menikmati wisata itu, tentu saja harus didampingi para orang tua mereka dengan harapan untuk mencegah hal-hal yang dapat membahayakan seperti tenggelamnya speed boat.(cr7)
Teks photo : sejumlah anak-anak tengah menunggu antrian menikmati tradisi wisata tahunan mengarungi sungai kelekar menggunakan kendaraan air jenis speed boat, dari bawah jembatan pasar Inderalaya Ogan Ilir.
0 Response to "Tradisi Tahunan Wisata Air "Speed Boat" Sungai Ogan"
Post a Comment