Buy and Sell text links

Empat berita 8 Foto

Spanduk Rokok Ganggu Pengguna Jalan
MUARAENIM, SRIPO---Warga Rumah Tumbuh dan sekitarnya keluhkan pemasangan umbul-umbul spanduk rokok. Pasalnya selain menganggu pandangan mata, juga rawan menjadi penyebab kecelakaan, diperlintasan rel KA Rumah Tumbuh, kelurahan Muaraenim, tepatnya di depan Makam Taman Pahlawan (TMP) Muaraenim, Senin (1/8).
Dari pengamatan dan informasi dilapangan, sebanyak 10 buah spanduk jenis umbul-umbul setengah permanen merk salah satu rokok ternama terpasang berjejer rapi di sepanjang jalan lintas Sumatera, tepatnya didepan TMP Muaraenim. Diduga, pemasangan tersebut akan digunakan waktu lama, karena umbul-umbul dipasang menggunakan besi bukan dari kayu. Dan jika pengguna jalan yang akan melintasi rel KA terutama dari jalan lintas menuju ke arah rumah tumbuh, benar-benar tidak bisa melihat jika ada KA Babaranjang yang datang dari arah Tanjungenim, karena menutupi pandangan pengguna jalan. Apalagi kondisi jalan menanjak dan pintu perlintasan KA tidak ada.
"Perlintasan ini, langganan kecelakaan. Hampir tiap bulan ada saja yang tertabrak ataupun tersenggol, sebab tidak ada pintu perlintasan. Apalagi jika tertutup spanduk, bisa tambah banyak yang celaka," ujar Lukman (40) salah seorang warga Rumah Tumbuh.
Menurut Lukman, spanduk ini, sudah sepekan ini terpasang. Dan ia serta para pengguna jalan lainnya, selalu was-was setiap melintasi perlintasan KA ini, sebab selain jalannya menanjak, juga tidak ada pintu perlintasan. Dan ketika ditambah spanduk ia bertambah khawatir karena tidak bisa melihat datangnya KA Babaranjang dari arah Tanjungenim. Apalagi di jalur ini sudah doble track sehingga intensitas KA sangat tinggi hampir setiap 15 menit sekali.
"Saya tidak tahu, pemasangan spanduk ini ada izin apa tidak. Jika tidak ada ini berarti illegal, dan bisa ditertibkan karena menganggu kepentingan umum. Saya tidak mempermasalahkan siapa yang promosi tetapi tolong lokasinya dipertimbangkan," ujar Lukman yang juga aktivis pemuda Muaraenim ini.
Sementara itu Kepala Badan Penanaman Modal Perizinan Terpadu (BPMPT) Kabupaten Muaraenim Alfarizal SH MH melalui Kabid Perizinan H Haris Munandar SE MSi, sampai saat ini, untuk pemasangan spanduk dilokasi tersebut (rumah tumbuh) belum ada izin ataupun permohonan kepihaknya. Jika pemasangan permanen itu biasanya melalui BPMPT, namun jika tidak permanent biasanya hanya melalui Dispenda. Tetapi jika tempat lokasi pemasangan umbul-umbul menganggu kepentingan umum, meski ada izin, tentu harus ditinjau ulang, apalagi lokasi tersebut memang rawan kecelakaan. Biasanya sebelum diberikan izin, pihaknya akan turun kelapangan ke titik-titik yang diminta oleh pemasang supaya tidak menganggu pengguna jalan dan lain-lain.
"Kita belum tau pasti untuk izin umbul-umbul itu, namun yang masuk ke kami itu tidak ada, tidak tahu kalau di pajak," ujar Haris.(ari)
CAPTION FOTO :
Ganggu Pandangan 1,2 : tampak umbul-umbul milik salah satu produk rokok ternama yang menganggu pandangan pengguna jalan yang akan melintas rel KA rumah tumbuh, Muaraenim, Senin (1/8)

Pencuri Besi Alat Berat PT PAMA Dibekuk
MUARAENIM, SRIPO---Apes sekali nasib empat warga Tanjungenim yakni Abdul Wahab (28), Lidin (50), Novriansyah (21) dan Zulkifli (59). Keempatnya tertangkap tangan mencuri besi alat berat milik PT PAMA, di areal tambang Bukit Munggu, PT Bukit Asam Tanjungenim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim, Minggu (31/7).
Dari informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, Senin (1/8), aksi pencurian tersebut diketahui atas laporan security bernama Farid Muslim (38) ke Polsek Lawang Kidul, bahwa adanya laporan kehilangan satu potong besi alat berat jenis seng Liver D 375 atau Kuku Baket Doser. Atas laporan tersebut, anggota reskrim Polsek Lawang Kidul bersama security PT.BA Tanjungenim melakukan pencarian dan penyelidikan kemudian berhasil menemukan satu unit mobil carry Pick up BG 9851 NB warna hitam di depan rumah sakit PT.BA Tanjungenim yang membawa besi jenis  potongan seng Liver D 375 atau Kuku Baket Doser bersama empat orang laki laki serta satu unit sepeda motor jenis Yamaha Jupiter kondisi Trondol. Kemudian petugas mengamankan dan hasil integrasi keempat pelaku mengakui jika mereka mengambil besi tersebut tanpa izin di lokasi Tambang batu bara Suban, Bukit Munggu, PT.BA Tanjungenim. Lalu petugas mengamankan empat pelaku bersama barang bukti di Polsek Lawang Kidul. Akibat kejadian tersebut PT PAMA mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta rupiah.
Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan melalui Kasubag Humas AKP Arsyad Agus, saat ini, keempat pelaku bersama barang buktinya sudah diamankan guna pemeriksaan lebih lanjut.(ari)
CAPTION FOTO :
Empat Pencuri : Kuku Baket Doser PT PAMA
BB Besi : Kuku Baket Doser PT PAMA

68 Personil Lantas Ikuti Pelatihan
MUARAENIM, SRIPO---Untuk meningkatkan kemampuan dibidang lalulintas, 68 personil lantas mengikuti kegiatan Pelatihan Fungsi Lantas. Kegiatan dilaksanakan selama lima hari dari tanggal 1-5 Agustus 2016 di Lantas Polres Muaraenim, Senin (1/8).
Menurut Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan melalui Kasatlantas AKP Adik didampingi Kasubag Humas AKP Arsyad Agus, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan dan menyegarkan kemampuan seluruh personil lantas didalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. Selain itu juga untuk meningkatkan profesionalitas personil didalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat terutama para pengguna kendaraan.
Adapun materi yang akan diberikan, kata Adik adalah Olah TKP Laka Lantas, Penyidikan Laka Lantas, Pengaturan, Penjagaan dan Pengawalan Lalu Lintas, Reg Ident Kendaraan bermotor, Reg Ident Pengemudi dan Dikmas Lalu Lintas.
Adapun jumlah peserta Pelatihan Lantas di ikuti sebanyak 68 Orang Personil Lantas dalam Jajaran Polres Muaraenim.
"Kita berharap usai pelatihan ini, kemampuan personil semakin baik dan profesional," ujar Adik.(ari)
CAPTION FOTO :
Lantas 1,2 : 68 personil lantas mengikuti kegiatan Pelatihan Fungsi Lantas. Kegiatan dilaksanakan selama lima hari dari tanggal 1-5 Agustus 2016 di Lantas Polres Muaraenim, Senin (1/8).

50 Paskibraka Muaraenim Dikarantina
* Empat Paskibraka Dikirim ke Sumsel
MUARAENIM, SRIPO---Sebanyak 50 anggota Pasukan Pengibar Duplikat Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Muaraenim, dikarantina mengikuti Diklat Dasar Kepemimpinan selama 18 hari dari tanggal 1-18 Agustus 2016 di GOR Pancasila Muaraenim, Senin (1/8).
Menurut Wabup Muaraenim H Nurul Aman SH, mengatakan, bahwa kegiatan diklat dasar kepemimpinan anggota Paskibaraka ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Adapun tujuannya untuk menjaring siswa-siswi yang berbakat untuk dibentuk menjadi pemuda yang memiliki kedisiplinan yang tinggi. Sebagai generasi penerus dan harapan bangsa maka anggota Paskibaraka untuk selalu menjaga sikap dan prilaku serta selalu menjadi yang terbaik sebagai suri tauladan dilingkungan masing-masing.
Sebab Paskibaraka adalah kumpulan putra-putri terbaik dan memiliki keistimewaan, bukan hanya sebagai pasukan pengibar bendera pada HUT Proklamasi RI ke-71, tetapi harus mampu menunjukkan keteladanan sebagai pelajar yang berprestasi, berdisiplin dan bermoral serta memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. Untuk anggota Paskibra untuk bisa menghindari hal-hal negatif yang bisa merusak citra diri keluarga, masyarakat, dan bangsa serta menjauhi narkoba dan pergaulan bebas.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Muaraenim Febriansyah ST, para peserta sebanyak 50 siswa/siswi berasal dari utusan 13 kecamatan se-Kabupaten Muaraenim, yang sebelumnya telah lulus mengikuti seleksi pada tanggal
11-15 April 2016 yang lalu. Dan tahun ini, Kabupaten Muaraenim menempatkan empat wakil atau utusannya atas nama Intan dan Ronla De Boer dari SMAN Gelumbang, Muhamad Makruf dari SMA Bukit Asam dan Adinda dari SMAN 1 Unggulan Muaraenim.(ari)
CAPTION FOTO :
Paskibraka 1,2 : Wabup Muaraenim H Nurul Aman SH, secara simbolis membuka Diklat Dasar Kepemimpinan Paskibarsaka Muaraenim, di GOR Pancasila Muaraenim, Senin (1/8).
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Empat berita 8 Foto"