* Diduga Longsor Akibat Aktivitas Penambangan
MUARAENIM, SRIPO---Ratusan warga Desa Darmo yang mengatasnamakan masyarakat peduli Hutan Ramuan Desa (HRD) melakukan aksi spontan yakni melakukan pengukuran lahan Hutan Ramuan Desa yang berada di dalam IUP Pertambangan PT Manambang Muara Enim (PTMME), di Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim. Pasalnya lahan HRD ada yang longsor diduga akibat aktifitas penambangan perusahaan, di Desa Darmo, Kamis (2/6).
Aksi tersebut dimulai sejak pukul 08.00 dari kantor Kepala Desa Darmo. Setelah mendapat pengarahan dari kepala desa setempat, massa sekitar 200 orang langsung menuju Hutan Ramuan Desa yang longsor yang difasilitasi kendaraan oleh PT MME dengan tujuan untuk keselamatan sesuai prosedur yang berlaku. Setelah tiba dilokasi, warga bersama tim PT MME melakukan pengukuran secara bersama-sama, dengan menentukan titik koordinat sebagai titik awal pengukuran. Setelah diukur ulang, warga harus menunggu beberapa hari kedepan sebab data tersebut masih akan diolah. Dan hasil kesepakatan antara masyarakat dengan manajemen PT MME dituangkan dalam berita acara yang intinya masyarakat akan menindaklanjuti hasil ukur tersebut bersama pemerintah desa dan menajemen PT MME yang akan dilakukan di Desa Darmo.
Menurut Koordinator lapangan, Sulbahri Yahdin Darmo, pihaknya melakukan aksi tersebut karena ada tanah hutan ramuan desa longsor seluas 0,52 hektar yang diduga akibat aktivitas pertambangan PT Manambang Muara Enim sejak tahun 2011 lalu. Dan aksi tersebut untuk memastikan lagi kondisi terkini hutan ramuan desa tersebut, apakah masih seperti itu atau longsorannya bertambah luas.
"Tujuan masyarakat hari ini (kemarin,red) untuk melihat lahan HRD (Hutan Ramuan Desa) Darmo, yang mana telah terjadi longsor 0,52 hektar. Masyarakat akan ukur ulang, dan melihat kondisi di lapangan apakah sudah di benahi oleh perusahaan atau belum," kata Sulbahri.
Dikatakan, Sulbahri, dalam aksi ini tujuan masyarakat hanya ingin melindungi lahan warisan nenek moyang desa Darmo tersebut dan menentukan nasib dari hutan ramuan desa. Untuk itu, perlu dibahas dan duduk bersama antara masyarakat, pemerintah desa, dan manajemen PT MME.
Sementara itu, dari manajemen PT MME, Bayu Artaji menanggapi bahwa pihak perusahaan sudah mengantisipasi tanah longsor dengan membuat empat trap dengan panjang sekitar 150 meter. Sedangkan untuk lahan HRD seluas 14 hektar tersebut pada tahun 2011, pihak perusahaan sudah memberikan konpensasi.
"Kita sudah buat empat Bench (terap), kita rapikan tanggul penahan tanah dengan di kompek yang keras dan kita padatkan. Gunanya untuk mengantisipasi terjadinya hujan," kata Bayu.(ari)
CAPTION FOTO :
Ukur Lahan : Tampak ratusan warga Desa Darmo beramai-ramai mendatangi Hutan Ramuan Desa (HRD) Darmo, untuk melakukan pengukuran ulang dengan tim manajemen PT MME, di Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim, Kamis (2/6).
Pemilihan Peradi Muaraenim Alot
* Tiga Kandidat Bersaing
MUARAENIM, SRIPO---Pemilihan Ketua DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kabupaten Muaraenim periode 2016-2020, yang sebelumnya diperkirakan cepat cukup dengan musyawarah ternyata meleset. Terbukti beberapa kali musyawarah tetap tidak sepakat sehingga terpaksa dilakukan pemungutan suara secara tertutup di Hotel Grand Zuri Muaraenim, Kamis (2/6)
Dari informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, jumlah anggota Peradi Kabupaten Muaraenim sebanyak 23 orang, namun yang hadir sebanyak 18 orang. Dalam pemilihan tersebut, para peserta awalnya mencalonkan tiga kandidat nama yakni Gunawan Apriadi SH MH, Ertika Fitriani SH MM dan Firmansyah SH MM. Namun, Gunawan Apriadi mengundurkan diri sehingga hanya tinggal dua kandidat. Melihat hanya dua kandidat, para peserta kembali meminta kepada pimpinan sidang yang dipimpin oleh Hardiansyah SH MH, untuk menambah satu calon kandidat kembali sehingga calon tetap tiga orang. Dari usul para peserta musyawarah akhirnya munculah nama Khoirozi SH MH. Dalam musyawarah, ternyata tiga kandidat belum sepakat dan kukuh untuk tetap maju sebagai Ketua. Melihat hal tersebut, pimpinan sidang meminta ketiga kandidat untuk melakukan pertemuan tertutup, dan setelah ditunggu sekitar 30 menit, ternyata belum juga ada kata sepakat. Atas hasil tersebut, pimpinan sidang meminta pemilihan di break sebentar untuk Ishoma, dan akan dilanjutkan dengan pemilihan dengan pemungutan suara secara tertutup.
"Kita ishoma dulu, nanti baru akan kita lanjutkan kembali. Ini diluar prediksi, awalnya kita kira bisa cepat ternyata menjadi a lot," ujar Hardiansyah.
Sementara itu salah satu calon kandidat yang mundur Gunawan Apriadi, membenarkan jika pada awalnya, dirinya didukung dan dicalonkan oleh teman-teman untuk maju sebagai calon Ketua Peradi. Namun setelah melalui pemikiran dan pertimbangan yang panjang, akhirnya ia memutuskan untuk mengundurkan diri dengan tujuan ingin memberikan kesempatan dengan teman-teman yang lain.
"Kita awalnya mengira aklamasi atau minimal cepat, tetapi ternyata cukup alot. Inilah pengacara, penuh dengan kejutan," ujar Gunawan.
Menurut Hj Nurmala, bahwa Peradi lahir berdasarkan UU advocat. Untuk itu,
Peradi hadir adalah untuk menjadi garda penegakan hukum di Muaraenim dan Sumsel. Profesi advokat adalah profesi terhormat dan mandiri, untuk itu kedepan harus bisa bekerjasama dan bersinergis dengan semua pihak seperti pemerintah, para aparat penegak hukum dan klien. Untuk itu advokat harus profesional dan benar-benar menjaga klien sesuai dengan kode etik.
"Saya berharap dalam musyawarah nanti, siapapun terpilih untuk saling mendukung. Bila perlu melakukan penandatangan fakta integritas siap menang dan siap kalah, dan jangan membuat Peradi tandingan dan lain-lain," ujar Nurmala.
Dewan Kehormatan Peradi Palembang Idham Khalik SH MH, meminta anggota Peradi untuk selalu menjaga hubungan baik dengan sesama penegak hukum, sebab semuanya sudah diatur sesuai dengan tupoksi masing-masing. Begitupun dengan anggota Peradi Muaraenim, silahkan bermusyawarah dan pilihlah sesuai hati nurani masing-masing.
Kajari Muaraenim Adhyaksa Darma Yuliano, mengucapkan selamat datang dan bermusyawarah dalam pemilihan Ketua Peradi. Dan ia berharap setelah terbentuknya Peradi Muaraenim, untuk bisa bersama-sama dalam pencegahan dan penegakan hukum, serta membantu Pemkab Muaraenim dalam pembentukan Perda. Selain itu juga, untuk saling hormat menghormati dalam penegakan hukum.
"Kedepan, kita bisa bersama-sama dalam melakukan pncegahan dalam tindak pidana korupsi terhadap uang negara yang dititipkan di Kabupaten Muaraenim," tukas Adhyaksa.(ari)
CAPTION FOTO :
Ketuk Palu : Dari kiri ke kanan Dewan Kehormatan DPC Peradi Palembang Idham Khalik SH MH, Ketua DPC Peradi Palembang Hj Nurmala SH MH, Ketua Pelaksana Firmasnyah SH MH, sevara simbolis membuka musyawarah Peradi Kabupaten Muaraenim, di hotel Grand Zuri Muaraenim, Kamis (2/6)
Pose Bersama : Ketua Peradi Palembang Hj Nurmala bersama anggota Peradi Muaraenim dan pejabat muspida serta muspika Muaraenim, berfoto bersama sebelum melakukan pemilihan Ketua Peradi Muaraenim, Kamis (2/6)
Sulaiman Mukti : Ajak Gairahkan Pramuka
* Lantik Kwarcab Kabupaten Muaraenim
MUARAENIM, SRIPO---Akibat semakin berkurangnya rasa kecintaan terhadap nusa dan bangsa serta moral di generasi muda, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Sumsel H Sulaiman Mukti, mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk menghidupkan dan mengairahkan kembali kegiatan kepanduan Kepramukaan di sekolah-sekolah.
"Ini memang tugas berat, namun jiak dilakukan bersama-sama tentu tidak akan terasa berat. Kita kembalikan kejayaan Kepramukaan seperti dulu," ujar Sulaiman Mukti yang juga menjabat sebagai Sekda Sumsel ini, disela-sela kegiatan Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Majelis Pembimbing Cabang dan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Muaraenim masa bhakti 2016-2021 di hotel Grand Zuri Muaraenim, Kamis (2/6).
Menurut Sulaiman, keberadaan gerakan Pramukan ini, sesuai dengan amanat UU, maka Pramuka berhak mendapat dana dari pemerintah. Pramuka tidak perlu mendaftarkan ke Kesbang, sebab kita sama seperti PKK dan organisasi lainnya.
Didalan Satuan karya Pramuka cukup banyak, salah satunya adalah bela negara. Disini, peranan TNI sangat besar, didalam menempa para generasi muda sehingga lebih cinta terhadap tanah air, mengantisipasi degradasi moral seperti narkoba, pornografi dan lain-lain. Sebab ada ruang kosong pada anak-anak, untuk itu harus diisi dengan kegiatan positif yang salah satunya adalah gerakan Pramuka.
Sementara itu Kamabicab gerakan Pramuka Kabupaten Muaraenim H Muzakir SS, mengatakan gerakan pramuka adalah pendidikan non formal, dan mempunyai sejarah dengan bangsa Indonesia di masa lalu. Sebab dahulu Pramuka adalah untuk membentuk budi pekerti dan moral para generasi muda, sehingga bisa menjaga keutuhan bangsa. Kalau dahulu, para generasi muda banyak tertarik untuk ikut Pramuka, namun saat ini, para generasi mulai bergeser dan malah tertarik dengan kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat yang tidak sesuai dengan norma-norma agama dan bangsa. Untuk itu, kita wajib bersama-sama mengembalikan kejayaan gerakan Pramuka dimasa lampau kembali diminati oleh para generasi muda.
Dan itu tentu perlu kerja keras dan kerja ikhlas, insyallah gerakan Pramuka lebih baik dan sukses serta berjaya. Mudah-mudahan dengan momentum pelantikan Mabicab dan Kwarcab Kabupaten Muaraenim, akan memberikan motivasi kepada pengurus untuk mengembalikan kejayaan gerakan Pramuka.(ari)
CAPTION FOTO :
Lantik 1,2 : Kamabicab Pramuka Muaraenim Muzakir melantik pengurus Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Muaraenim masa bhakti 2016-2021 di hotel Grand Zuri Muaraenim, Kamis (2/6).
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "Tiga Berita enam foto"
Post a Comment