Menteri Marwan Tekankan Alumni Ponpes Jangan "Minder"
INDERALAYA--Menteri desa pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi RI Marwan Jafar SH SE menekankan sekaligus berpesan kepada para alumni pondok pesantren (ponpes) Al-Ittifaqiah Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir (OI), jangan "minder". Dasarnya, kebanyakan ditemui para alumni lulusan ponpes rata-rata banyak yang minder atau tidak mampu bersaing dengan para alumni lulusan perguruan tinggi lainnya dalam bersaing di dunia kerja.
Padahal, selain kemampuan akademik yang dimiliki oleh alumni pesantren disisi lain, mereka (alumni, pesantren, red) juga memiliki bekal kemampuan memperdalam al-qur'an. Belum lagi ditambah dengan saat ini, ponpes Al-
Ittifaqiah Inderalaya Ogan Ilir, telah mengembangkan dua kemampuan bahasa bagi para santri antara lain yakni bahasa Arab dan bahasa Inggris.
Hal tersebut ditekankan oleh menteri PDT Marwan Jafar saat menghadiri dan memberikan sambutan kepada ratusan haflah atau wisudawan-wisudawati Ponpes Al-Ittifaqiah Inderalaya Kabupaten OI, Kamis (2/6) sekaligus peringatan HUT ke-49 Al-Ittifaqiah. "Alumni pesantren tidak boleh minder, tidak boleh berkecil hati. Alumni, ponpes, tidak kalah dengan alumni perguruan tinggi lainnya. Apalagi kita memperdalam alqur-'an, yang bisa mengajar mengaji. Insyaallah alumni tidak akan menganggur," ujar menteri Marwan. Perlu diketahui, dikatakan menteri, alumni pesantren tidak menambah pengangguran. "Yang penting kita yakin, percaya dan barokah," pesan menteri Marwan dihadapan ratusan alumni.
Ia mengungkapkan, untuk kali pertama berkunjung ke Kabupaten OI, tepatnya di Ponpes Al-Ittifaqiah. Pertama kali berkunjung, ia mengaku jatuh cinta dengan Ponpes Al-Ittifaqiah, bahwasannya, ponpes Al-Ittifaqiah selain membekali kemampuan al-qur'an, juga mengembangkan kemampuan dua bahasa, bahasa Arab dan bahasa Inggris. Disamping itu juga, sudah banyak para alumni melanjutkan pendidikan di luar negeri dari jalur prestasi seperti pendidikan di Kairo Mesir, Turki, Sudan dan beberapa pendidikan di negera islam lainnya yang ada di kawasan timur tengah.
Selain menghadiri haflah alumni ponpes Al-Ittifaqiah, menteri desa pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi juga meresmikan mini market "rahmat" belanja hemat untuk umat dan MCK raksasa kampus D Desa Tanjung Lubuk Inderalaya serta me-Launching sarana prasarana olahraga ponpes Al-Ittifaqiah seperti mini sepakbola dan futsal, pembangunan pintu gerbang lapangan volley dan me-Launching pembangunan kantor Madrasah Aliyah Al-Ittifaqiah Inderalaya.
Sementara, dalam sambutannya Mudir Ponpes Al-Ittifaqiah Drs KH Mudriq Qori MA menerangkan, tepat hari ini (kemarin, red), Al-Ittifaqiah menghaflah sebanyak 916 alumni. Mereka terdiri dari tingkatan alumni pendidikan anak usia dini (Paud), Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan tingkat pendidikan aliyah. Dan saat ini lanjut Mudir ponpes Al-Ittifaqiah, hampir memasuki akreditasi A. "Hal itu diraih atas berkah Al-Qur'an. Karena, ciri khas ponpes ini, dimulai dari Al-Qur'an. Barokah Al-Qur'an itulah yang menjadi ponpes Al-Ittifaqiah, salah satu ponpes berpengaruh yang ada di-Indonesia," terangnya.
Pada acara haflah 916 alumni ponpes Al-Ittifaqiah selain dihadiri menteri desa pembangunan daerah tertinggal beserta jajaran, juga dihadiri Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin SH yang diwakili asisten 3 Ahmad Najib, Plt Bupati OI HM Ilyas Panji Alam dan Kapolres OI AKBP M Arif Rifa'i SIK.(cr7)
Teks photo : menteri PDT Marwan Jafar bersama Plt Bupati OI HM Ilyas Panji Alam secara simbolis me-Launching Launching sarana prasarana olahraga ponpes Al-Ittifaqiah seperti mini sepakbola dan futsal, pembangunan pintu gerbang lapangan volley dan me-Launching pembangunan kantor Madrasah Aliyah Al-Ittifaqiah Inderalaya.
Terkirim dari Samsung Mobile.
0 Response to "Menteri Marwan Tekankan Alumni Ponpes Jangan "Minder""
Post a Comment