MUARAENIM, SRIPO---Untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat berbelanja di pasar Ramadhan, petugas Dinkes Muaraenim, melakukan pemeriksaan terhadap makanan dan minuman yang dijual para pedagang selama bulan suci Ramadhan, di Pasar Ramadhan Muaraenim, Selasa (7/6).
Menurut Kadinkes Muaraenim dr H Yanf Riyadi MARS melalui Kasi Kefarmasian Deliadi SFAM Apt, bahwa pemeriksaan yang dilakukan olehnya sifatnya hanya sementara, sedangkan untuk keakuratan hasilnya secara hukum tetap harus melalui Balai BPOM Palembang. Namun meski sifatnya sementara, tetapi hasil test yang mereka lakukan biasanya ketika sampelnya dikirim ke BPOM Palembang, hasilnya tidak jauh berbeda.
"Kendala kita dilapangan, laboratorium di daerah belum di sertifikasi. Jadi hasilnya tidak mempunyai kekuatan secara hukum," ujar Deliadi.
Dikatakan Deliadi, pihaknya setiap tahun secara rutin terus melakukan pemeriksaan pangan dan jajanan anak sekolah, untuk pemeriksaan ta'jil dan siap saji. Dan dalam melakukan pemeriksaan biasanya bersamaan Balai BPOM Palembang, supaya lebih efektif, jika turunnya sendirian bisa dua kali kerja. Laboratorium keliling yang kita punya sifatnya sementara, tidak bisa menjadi acuan, sebab yang bisa menjadi acuan adalah laborarotium yang ditunjuk. Sebab untuk laboratorium di BPOM hasilnya lebih akurat, temasuk jenis dan kadarnya.
Untuk dilapangan, kata Deliadi, ada beberapa kelemahan yang memang harus dipikirkan. Seperti meski pihaknya mengetahui dan mendapatkan hasil bahan makanan yang mengandung bahan berbahaya, Dinkes hanya bisa melakukan himbauan belum ada sanksi pidana untuk pedagang yang nakal.
Penyebabnya, rata-rata mereka para pedagang dalam pengolahannya yang tidak higienis. Selain itu juga, masalah koordinasi antar intansi terkait, sebab dalam hal ini tentu melibatkan SKPD lain, maka setiap melakukan pemeriksaan tentu harus melibatkan pihak terkait sehingga hasilnya akan maksimal.
"Ketika kami datang, para pedagangnya sudah bubar dan menghilang. Jadi kami cukup kesulitan dan hanya bisa memastikan," ujarnya.
Ditambahkan Deliadi, pada tahun 2016, pihaknya menargetkan 150 sampel yang akan diambil di sekolah, pasar Ramadhan, food security (pemeriksaan makanan) beradasarkan permintaan pemeriksaan pada hari besar. Untuk sampel sudah dikirim dan menunggu hasilnya ke Balai BPOM Palembang. Taget ini sama dengan terget tahun 2015 sebanyak 150 sampel, dan dari hasil sampel yang dikirim ternyata ada 11 sampel yang positif yakni enam mengandung formalin, lima mengandung siklamat (pemanis), satu Rhodamin B.(ari)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "Dinkes Lakukan Pemeriksaan Ta'jil"
Post a Comment