Buy and Sell text links

Pangan Segar di Sumsel Minim Sertifikasi Aman

Pangan Segar di Sumsel Minim Sertifikasi Aman

PALEMBANG, SRIPO -- Berdasarkan data yang ada, hingga tahun 2016 ini baru delapan produk pangan segar saja yang berhasil mendapatkan sertifikasi dari Badan Ketahanan Pangan Sumsel. Masih sedikitnya jumlah tersebut disebabkan minimnya pengetahuan pelaku usaha akan pentingnya sertifikat tersebut.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan (Kaban) Ketahanan Pangan Sumsel, Taufik Gunawan dalam acara Sosialisasi Sertifikasi Pangan Segar di Hotel Duta Palembang, Selasa (31/5).

"Jadi tidak hanya bicara ketersediaan pangan saja, namun juga keamanan pangan tersebut untuk di konsumsi. Mengingat keamanan pangan hingga kini masih menjadi issu yang penting, karena terkait erat dengan sektor ekonomi dan kesehatan. Saat ini baru produk beras yang telah mendapatkan sertifikasi pangan segar yang aman, yakni tujuh produk turunan beras Raja dan satu produk dari beras kelompok tani di Musi Rawas," ujarnya.

Menurutnya, ada beberapa hal penting yang menyebabkan penanganan keamanan pangan segar di Sumsel belum berjalan efektif. Diantaranya, masih belum berkembangnya sistem pembinaan dan pengawasan keamanan pangan segar, belum adanya kelembagaan penanganan keamanan pangan segar termasuk laboratorium uji yang terakreditasi, SDM terlatih yang masih minim dan penegakan hukum yang masih lemah.

"Beberapa hal itulah yang membuat sistem penjaminan keamanan dan mutu produk pertanian belum bisa berjalan baik. Ke depannya kita akan lebih mengoptimalkan kembali pentingnya peranan tersebut," tutur Taufik.

Taufik menambahkan, salah satu upaya dalam penanganan keamanan pangan segar (sayur, buah, dan biji-bijian) tersebut, pihaknya berkoordinasi ke seluruh instansi terkait dalam pengawasan keamanan pangan, didukung pula dengan kelembagaan yang mantap yaitu, Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD). Lembaga ini akan memberikan sertifikasi atau pendaftaran dan label keamanan pangan pada produk segar.

"Dengan produk pangan segar yang bersertifikasi, selain menjamin keamanan yang dikonsumsi masyarakat, di sisi lain panghan segar asal Sumsel juga dapat bersaing baik di provinsi lain hingga manca negara," ungkapnya.

Selain itu, menjelang bulan ramadan yang tinggal hitungan hari, pihak Badan Ketahanan Pangan Sumsel akan mengandeng instansi terkait untuk melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional di Kota Palembang.

"Saat ini masih kita lakukan rapat untuk bisa berkoordinasi membentuk tim terpadu saat sidak, seperti turut mengajak BPOM," tutup Taufik.(cr26)

caption

Kepala Badan (Kaban) Ketahanan Pangan Sumsel, Taufik Gunawan (Berdiri)  saat hadir dalam acara Sosialisasi Sertifikasi Pangan Segar di Hotel Duta Palembang, Selasa (31/5).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pangan Segar di Sumsel Minim Sertifikasi Aman"