KAYUAGUNG, SRIPO -- Jumlah keluarga miskin wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) bertambah menjadi 42.680 keluarga sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun 2017 mendatang, sebelumnya menerima 13.912 keluarga di Tahun 2008-2011.
Bertambah jumlah keluarga miskin tadi, berdasarkan data Dinas Sosial, data tersebut diperoleh dari hasil pendataan tahun 2015 lalu.
Hal tersebut diungkapkan Kadin Sosial Dwi SH melalui Kabid Pemberdayaan Sosial Didik Agus Mujianto di ruang kerjanya, Selasa (3/5). "Jumlah penerima PKH tahun ini, yang tergolong Keluarga Sangat Miskin (KSM) sebanyak 13.912 keluarga, mereka sudah mencairkan dana PKH tahap satu, data tersebut sesuai data tahun 2008-2011," kata Didik.
Sementara di tahun 2017 mendatang, sesuai hasil pendataan keluarga miskin di OKI yang dilakukan di tahun 2015 lalu, terjadi peningkatan. "Peningkatan jumlah Keluarga miskin yang berhak mendapat PKH tahun depan sebanyak 42.680 kelurga, tapi data ini masih akan kita verifikasi ulang, kemungkinan besar jumlah itu akan berkurang, setelah kita verifikasi ulang nanti," terangnya.
Untuk penerima PKH tahun 2016, jelas Didik, masih menggunakan data tahun 2011. "Pencairan dana PKH ini sebanyak 4 tahap, untuk pencairan tahap satu berakhir tanggal 2 Mei kemarin, dananya sebanyak Rp 12.006.316.250, setiap kelurga menerima dana bervariasi, jumlah individu dalam keluarga yang menerimanya," jelas Didik.
Masih kata Didik, besaran dana yang diterima oleh individu masing-masing untuk siswa SD Rp 450 ribu, SMP Rp 750 ribu, SMA Rp, 1 juta dan ibu hamil Rp 1,2 juta, kemudian ditambah Bantuan tetap Rp 500 ribu.
"Jika tahun lalu siswa SMA tidak terima PKH, tahun ini mereka menerima, kemudian dana untuk ibu hamil sebelumnya Rp 1 juta, sekarang naik menjadi Rp 1,2 juta," ujar Didik.
Untuk itu, dijelaskan Didik, bahwa saat ini pemerintah pusat sedang serius, untuk menanggulangi kemiskinan, selama ini program yang dibuat belum begitu ril, sehingga angka penurunnya tidak begitu terlihat. "Kedepan untuk warga miskin mereka akan menerima raskin, dana PKH, kemudian Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), kube dan rehap rumah. Dengan demikian nanti akan terlihat angka penurunannya," tandasnya.(mbd)
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
0 Response to "Berita OKI"
Post a Comment