Buy and Sell text links

Menang Tipis Lawan 'Saudara Kandung'

Menang Tipis Lawan 'Saudara Kandung'

PALEMBANG, SRIPO--Melawan 'saudara kandung', di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, dalam uji coba kedua Sriwijaya FC (SFC) hanya mampu menang dengan gol tunggal TA Musafry. Bermain dibawah guyuran hujan, baik tim PON maupun Laskar Wong Kito tampil dengan cukup semangat.

Lantaran, sejak awal SFC yang menjadi saudara tua tim PON langsung menggrebak barisan pertahan tim PON. Tapi sayang, rapatnya barisan tim yang dikomandani Ichsan Kurniawan terlalu solid untuk diperdaya. Bahkan, gempuran demi gempuran yang terus dilancarakan Beto cs hanya berbuah penyelematan gemilang dari Teja Pakualam. Hingga turun minum babak pertama, skor kaca mata bagi kedua tim.

Memasuki babak kedua, SFC memasukan tim inti seperti Hilton Moreira, Alberto Goncalves, TA Musafri, Ahmad Jufriyanto dan pemain inti lainnya. Begitu juga Tim PON menarik pemain intinya yang berada di SFC seperti Ichsan Kurniawan, Yogi Kurniawan dan Teja Paku Alam.

Pertandingan di babak kedua tambah seru hingga para ratusan publik Palembang berteriak berkali kali serangan terjadi diantara kedua tim.

TA Musafry menjadi pencetak gol tunggal bagi SFC ketika tendangan Supardi yang diheading Beto melebar kekiri dan sukses ia sergap menjadi gol. Namun, hingga pluit panjang SFC tak mampu menambah keunggulan.

Pelatih SFC Widodo C Putro mengatakan, sangat senang dengan adanya pertandingan tersebut. Lantaran ia memahami kekurangan tim khususnya finishing touch anak asuhnya harus dipertajam.

"Kedepan finishing touch akan kita pertajam lagi. Namun secara keseluruhan serangan serangan yang dilakukan pemain sudah baik hanya hasil akhirnya saja," ucap Widodo, Kamis (21/4)

Dari hasil menang tipis tersebut, Widodo juga akan melakukan evaluasi terkait ritme permainan anak asuhnya. Baginya semua taktik atau strategi sudah dijalankan dengan baik. Namun para pemain kurang tenang dalam menerapkannya di rumput hijau.

"Secara keseluruhan taktik sudah berjalan seperti serangan cepat atau one two (satu sentuhan). Tetapi ritme masih tidak tepat mereka terburu-buru sekali. Nah ritme ini harus di pelajari lagi dan saya akan evaluasi. Karena sebelum kompetisi di gelar tim harus sudah siap,"ujar Pelatih asal Cilacap ini.

Menurut Suksesor Benny "Bendol"Dollo ini, menanggapi Tim PON Sumsel ia sangat terkejut karena bibit pemain berbakat di Palembang sangat potensial. Baginya memang Tim PON Sumsel sangat bagus hingga SFC sulit menang besar hari ini.

"Saya akui memang Tim PON Sumsel mereka bagus. Anak anak muda yang memiliki potensi di dunia sepakbola,"pungkasnya.

Ditemui terpisah Pelatih Tim PON Sumsel Rudy Keltjes mengatakan, sebelum melawan tim senior Sumsel Laskar Wong Kito ia telah mempelajari taktik bertahan. Hal itu ternyata berhasil diterapkan membendung amukan duo Brasil Bomber SFC Alberto Goncalves dan Hilton Moreira.

"Duo asing selalu terhenti pergerakannya karena memang sudah kita antipasi. Anak anak sudah bermain bagus bahkan kita mendapatkan tiga peluang,"ujarnya.

Rudi juga mengakui potensi putra Sumsel sudah layak apabila naik level ke tim senior di SFC. Dia mengaku semua pemain binaannya memang sengaja diperuntukan apabila SFC ingin menampung kelak.

"Saya bina mereka untuk SFC, lihat mereka semua memiliki potensi. Kita juga akan buktikan di PON bukan September nanti di Jabar," pungkasnya.(Cr10)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Menang Tipis Lawan 'Saudara Kandung'"