Foto: SRIPO/EVAN HENDRA
Teks Foto: KERING - Salah satu sumur warga yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau. Warga berharap pemerintah membangun sanitasi air bersih.
Warga Terpaksa Konsumsi Air Sungai
//Sumur Kering Akibat Kemarau
MARTAPURA, SRIPO - Musim kemarau yang sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir mulai berdampak pada warga di sejumlah wilayah di Kabupaten OKU Timur yang mengalami kesulitan air bersih.
Warga yang sumurnya mulai mengalami kekeringan terpaksa mengkonsumsi air sungai Komering untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mulai dari Mandi Cuci Kakus (MCK) bahkan terkadang untuk kebutuhan rumah tangga seperti makan dan minum.
Warga berharap pemerintah dapat membuat sanitasi air bersih sehingga saat musim kemarau bisa dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Seperti diungkapkan Wansi (38) warga Desa Negeri Agung Kecamatan Buay Pemuka Peliung membenarkan warga yang mulai kesulitan mendapatkan air bersih akibat musim kemarau yang sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir.
"Warga saat ini mengalami kesulitan karena musim kemarau. Sumur sudah mulai kering sehingga warga terpaksa mengambil air dari sungai untuk kebutuhan sehari-hari," katanya.
Dirinya berharap kepada pihak pemerintah untuk dapat membangun sanitasi air bersih sehingga bisa membantu masyarakat menerapkan pola hidup sehat.
Kondisi tersebut kata dia, selalu terjadi setiap tahunnya terutama saat musim kemarau sehingga sangat menyulitkan masyarakat. Kemarau juga lanjutnya, bukan hanya menyebabkan sumur mengalami kekeringan, namun lahan sawah warga juga sebagian mengalami kekeringan.
"Sebenarnya aliran sungai Komering sudah banyak tercemar karena di hulu sungai aktifitas warga cukup banyak. Jadi sudah tidak steril lagi untuk dikonsumsi. Namun karena tidak ada pilihan, warga terpaksa mengkonsumsinya.
"Tidak ada pilihan lain. Untuk membeli tidak mungkin. Sementara sumur sudah mulai mengering. Satu-satunya sumber air hanya sungai Komering saj," jelasnya.
Ungkapan yang sama disampaikan Marwan (41) warga Desa Pulaunegara Kecamatan Buay Pemuka Peliung yang mengaku sangat berhara adanya tindakan dan bantuan pemerintah untuk mengatasi kekurangan air tersebut.
"Masyarakat pesisir komerin sudah selayaknya mendapatkan bantuan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi yang ada di beberapa tempat seperti kebanyakan di wilayah Belitang. Sebab masih banyak sumur warga kering saat musim kemarau dan kebutuhan air dicukupi dari aliran sungai," katanya.
Bahkan kata dia, bagi warga yang tidak memiliki biaya untuk menggali sumur biasanya bergantung pada sumur tetangga dan saat musim kemarau bergantung pada sungai kokomering.
"Seperti saat ini warga terpaksa menggunakan air sungai komring untuk MCK. Rata-rata sumur sudah kering. Ini merupakan aktifitas tahunan warga," katanya.
kekeringan, aktifitas seperti ini sudha menjadi musiman setiap tahun sumur warga mengalami kekeringan akibat faktor musim kemarau. Sebenarnya kita khawatir menggunakan air sungai komring ini untuk di konsumsi atau MCK, sebab kualitas nya kita tidak tahu betul. Bisa bisa menimbulkan penyakit," sebutnya.
"Kita berharap Masyarakat pesisir komring ini dapat diberikan bantuan program Pamsimas, sehingga pas asaat masuk dalam musim kemarau seperti ini, warga tidak kesulitan air untuk MCK dan untuk konsumsi," harapnya. (hen).
0 Response to "Berita martapura Kamis (2/8) kekeringan"
Post a Comment