Adanya Pemahaman Masyarakat Penderita Gangguan Jiwa Dipasung Pakai Pohon Pinang Jadi Obat
SRIPOKU.COM, EMPATLAWANG-
Terkait masih tingginya jumlah angka penderita ODGJ yang dipasung di Kabupaten Empatlawang salah seorang tokoh masyarakat di Tebingtinggi, Ahmad Fauzi Marzuki, mengatakan pasung yang masih ada dimasyarakat Empatlawang saat ini bukanlah kebiasaan atau budaya.
Menurutnya hal ini karena adanya kekhawatiran pihak keluarga terhadap dampak yang akan terjadi jika seandainya penderita gangguan jiwa dilepas, seperti bisa saja menggangu orang dan bahkan mencelakai nyawai orang. Sehingga warga beranggapan dari pada membahayakan lebih baik dipasung.
Fauzi menambahkan kalau dari faktor ekonomi kemungkinan hanya sebagian kecil apalagi saat ini sudah ada program berobat gratis, bahkan bisa juga pengobatan alternatif.
"Kalau karena faktor ekonomi kemungkinan menurut saya sangat kecil, karena sudah ada program berobat gratis dari pemerintah dan bisa juga berobat alternatif," kata Fauzi.
Sebagai tokoh masyarakat Fauzi menyampaikan semestinya dari pihak keluarga harus lebih terbuka dan tidak malu, banyak bertanya dan berkomunikasi dengan pihak mempunyai kompetensi dibidang itu bisa pemerintah setempat atau tenaga medis sehingga bisa diobati.
Tokoh masyarakat lainya, H. Muhayan, mengatakan memang pasung di Empatlawang ini masih ada, hal ini menurutnya karena beberapa faktor seperti faktor ekonomi karena untuk pengobatan rumah sakit jiwa hanya ada di Palembang, karena jarak dari Empatlawang ke Palembang yang jauh.
" mungkin faktor ekonomi mau berobat tidak ada uang karena jarak yang cukup jauh, di Empatlawang dan daerah sekitar juga belum ada, pengobatan penderita gangguan jiwa di tempat kita di Palembang," ungkapnya
Kemudian faktor kedua adanya ketakutan warga karena khawatir membahayakan orang lain sehingga penderita gangguan jiwa dipasung.
Faktor ketiga adanya pemahaman di masyarakat jika penderita gangguan jiwa yang dipasung akan menjadi obat.
Hal ini dipercayai masyarakat, biasanya penderita gangguan jiwa itu dipasung dengan pohon pinang katanya bisa sembuh dan menjadi obat.
" jadi ada beberapa faktor, seperti faktor ekonomi, agar tidak menggangu orang lain dan adanya pemahaman di masyarakat dengan dipasung bisa jadi obat," kata Muhayan.(cr27)
Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.
SRIPOKU.COM, EMPATLAWANG-
Terkait masih tingginya jumlah angka penderita ODGJ yang dipasung di Kabupaten Empatlawang salah seorang tokoh masyarakat di Tebingtinggi, Ahmad Fauzi Marzuki, mengatakan pasung yang masih ada dimasyarakat Empatlawang saat ini bukanlah kebiasaan atau budaya.
Menurutnya hal ini karena adanya kekhawatiran pihak keluarga terhadap dampak yang akan terjadi jika seandainya penderita gangguan jiwa dilepas, seperti bisa saja menggangu orang dan bahkan mencelakai nyawai orang. Sehingga warga beranggapan dari pada membahayakan lebih baik dipasung.
Fauzi menambahkan kalau dari faktor ekonomi kemungkinan hanya sebagian kecil apalagi saat ini sudah ada program berobat gratis, bahkan bisa juga pengobatan alternatif.
"Kalau karena faktor ekonomi kemungkinan menurut saya sangat kecil, karena sudah ada program berobat gratis dari pemerintah dan bisa juga berobat alternatif," kata Fauzi.
Sebagai tokoh masyarakat Fauzi menyampaikan semestinya dari pihak keluarga harus lebih terbuka dan tidak malu, banyak bertanya dan berkomunikasi dengan pihak mempunyai kompetensi dibidang itu bisa pemerintah setempat atau tenaga medis sehingga bisa diobati.
Tokoh masyarakat lainya, H. Muhayan, mengatakan memang pasung di Empatlawang ini masih ada, hal ini menurutnya karena beberapa faktor seperti faktor ekonomi karena untuk pengobatan rumah sakit jiwa hanya ada di Palembang, karena jarak dari Empatlawang ke Palembang yang jauh.
" mungkin faktor ekonomi mau berobat tidak ada uang karena jarak yang cukup jauh, di Empatlawang dan daerah sekitar juga belum ada, pengobatan penderita gangguan jiwa di tempat kita di Palembang," ungkapnya
Kemudian faktor kedua adanya ketakutan warga karena khawatir membahayakan orang lain sehingga penderita gangguan jiwa dipasung.
Faktor ketiga adanya pemahaman di masyarakat jika penderita gangguan jiwa yang dipasung akan menjadi obat.
Hal ini dipercayai masyarakat, biasanya penderita gangguan jiwa itu dipasung dengan pohon pinang katanya bisa sembuh dan menjadi obat.
" jadi ada beberapa faktor, seperti faktor ekonomi, agar tidak menggangu orang lain dan adanya pemahaman di masyarakat dengan dipasung bisa jadi obat," kata Muhayan.(cr27)
Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.
0 Response to "Berita pasung"
Post a Comment