Preman Peras Supir Box
* Modus Ayam Pelaku Ditabrak Mobil Korban
PALI, SRIPO---Ada-ada modus untuk mencari keuntungan di jalanan. Seperti yang dilakukan oleh kawanan Aryadi alias Radit (33) warga Desa Talang Bulang, Kecamatan Talang ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Dengan modus ayamnya telah ditabrak mobil box Mitsubishi Canter warna kuning BG 9856 CD, pelaku nekat memeras supir dan kernetnya yakni Alamsyah (30) dan Rahmat Arifin (19) warga Lampung di jalan Lintas Desa Talang Bulang Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI, Jumat (5/5)
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, Sabtu (6/5), aksi pemerasan yang disertai pengancaman Pungutan Liar (Pungli) tersebut, bermula ketika ketika korban Alamsyah berangkat dari Kota Prabumulih bersama dengan temannya Rahmat menuju ke Pendopo Talang Ubi menggunakan mobil jenis Box
membawa barang dagang kelontongan mengisi toko langganan. Ketika mobil berada di jalan simpang Talang Bulang, tiba-tiba mobil dihadang oleh dua orang pelaku yang tidak dikenal sambil meminta uang sebesar Rp 20 ribu rupiah untuk jasa pengamanan dijalanan. Mendengar permintaan tersebut dan tidak mau repot, akhirnya korban memberikan uang dan langsung melanjutkan perjalanannya menuju Kota Talangubi. Namun ketika mobil sedang menuju ke kota Talangubi, tiba-tiba dari arah belakang tiga pelaku yakni Aryadi, Rian dan Heru (DPO), mengejar dan meyetopkan mobil korban dengan mengendarai motor. Setelah berhenti, lalu salah seorang pelaku langsung menggunakan sepeda motor Honda Vario warna putih lalu dihentikan oleh pelaku Radit Cs dengan alasan mobil korban menabrak ayamnya dan mereka kembali minta ganti rugi sebesar Rp 200 ribu rupiah. Mendengar permintaan tersebut, kedua korban kaget, sebab selain tidak merasa melakukan kesalahan apalagi sampai binatangnya pelaku mati tertabrak, juga mereka merasa tidak mempunyai uang sebesar Rp 200 ribu rupiah dan hanya memberikan uang sebesar Rp 70 ribu rupiah. Karena tidak sesuai permintaan para pelaku, lalu salah seorang pelaku bernama Rian, mengambil HP korban Radit sebagai jaminan. Namun sebelum meninggalkan korban, para pelaku sempat mengancam korban akan memecahkan kaca mobil, jika korban tidak memberikan uang sebesar Rp 200 ribu rupiah setelah korban mengantarkan barang dagangannya serta untuk tidak melaporkan aksi tersebut ke Polisi. Usai kejadian tersebut, korban langsung menuju ke Talangubi dan melaporkan aksi pemerasan yang mereka alami.
* Modus Ayam Pelaku Ditabrak Mobil Korban
PALI, SRIPO---Ada-ada modus untuk mencari keuntungan di jalanan. Seperti yang dilakukan oleh kawanan Aryadi alias Radit (33) warga Desa Talang Bulang, Kecamatan Talang ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Dengan modus ayamnya telah ditabrak mobil box Mitsubishi Canter warna kuning BG 9856 CD, pelaku nekat memeras supir dan kernetnya yakni Alamsyah (30) dan Rahmat Arifin (19) warga Lampung di jalan Lintas Desa Talang Bulang Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI, Jumat (5/5)
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, Sabtu (6/5), aksi pemerasan yang disertai pengancaman Pungutan Liar (Pungli) tersebut, bermula ketika ketika korban Alamsyah berangkat dari Kota Prabumulih bersama dengan temannya Rahmat menuju ke Pendopo Talang Ubi menggunakan mobil jenis Box
membawa barang dagang kelontongan mengisi toko langganan. Ketika mobil berada di jalan simpang Talang Bulang, tiba-tiba mobil dihadang oleh dua orang pelaku yang tidak dikenal sambil meminta uang sebesar Rp 20 ribu rupiah untuk jasa pengamanan dijalanan. Mendengar permintaan tersebut dan tidak mau repot, akhirnya korban memberikan uang dan langsung melanjutkan perjalanannya menuju Kota Talangubi. Namun ketika mobil sedang menuju ke kota Talangubi, tiba-tiba dari arah belakang tiga pelaku yakni Aryadi, Rian dan Heru (DPO), mengejar dan meyetopkan mobil korban dengan mengendarai motor. Setelah berhenti, lalu salah seorang pelaku langsung menggunakan sepeda motor Honda Vario warna putih lalu dihentikan oleh pelaku Radit Cs dengan alasan mobil korban menabrak ayamnya dan mereka kembali minta ganti rugi sebesar Rp 200 ribu rupiah. Mendengar permintaan tersebut, kedua korban kaget, sebab selain tidak merasa melakukan kesalahan apalagi sampai binatangnya pelaku mati tertabrak, juga mereka merasa tidak mempunyai uang sebesar Rp 200 ribu rupiah dan hanya memberikan uang sebesar Rp 70 ribu rupiah. Karena tidak sesuai permintaan para pelaku, lalu salah seorang pelaku bernama Rian, mengambil HP korban Radit sebagai jaminan. Namun sebelum meninggalkan korban, para pelaku sempat mengancam korban akan memecahkan kaca mobil, jika korban tidak memberikan uang sebesar Rp 200 ribu rupiah setelah korban mengantarkan barang dagangannya serta untuk tidak melaporkan aksi tersebut ke Polisi. Usai kejadian tersebut, korban langsung menuju ke Talangubi dan melaporkan aksi pemerasan yang mereka alami.
Kapolres Muaraenim AKBP Leo Andi Gunawan didampingi Kasubag Humas AKP Arsyad Agus, usai adanya laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan satu tersangka bernama Radit berikut barang buktinya uang sebesar Rp 8 ribu dari hasil pemerasan. Sedangkan dua pelaku lainnya Rian dan Heru sedang dalam pengejaran.(ari)
CAPTION FOTO :
Tsk Aryadi
BB Aryadi
CAPTION FOTO :
Tsk Aryadi
BB Aryadi
gkap Polisi dirumahnya karena menjual ganja di Desa Paduraksa, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muaraenim, Jumat (5/5) sekitar pukul 20.00
Dari informasi di lapangan, Sabtu (6/5), terungkapnya bisnis haram yang dilakoni pelaku yang sehari-harinya sebagai petani ini, berawal dari informasi masyarakat yang resah bahwa di Desa Paduraksa sering melihat anak-anak remaja mengkonsumsi narkoba. Atas informasi tersebut petugas melakukan penyelidikan, dan akhirnya mengetahui jika pemasoknya adalah pelaku. Kemudian petugas Polsek Tanjung Agung dibawah pimpinan Kanit Reskrim Iptu Enjang Rusmana, langsung melakukan penangkapan dan penggeledahan dirumah pelaku dan berhasil ditemukan barang bukti narkotika jenis ganja sebanyak 10 paket kecil senilai Rp 20 ribu per paket, uang Rp 40 ribu rupiah, dua buah papir, satu buah necis dan satu buah HP merk SPC milik pelaku.
Kapolres Muaraenim AKBP Leo Andi Gunawan didampingi Kasubag Humas AKP Arsyad Agus, saat ini, tersangka sudah diamankan bersama barang buktinya guna pemeriksaan lebih lanjut. Atas perbuatannya tersangka akan dikenakan pasal 114 dan 111 Undang-undang No 35 tahun 2009 tentang narkotika.(ari)
CAPTION FOTO :
Tsk Juntak 1,2 : Diapit petugas Polsek Talangubi, Polres Muaraenim.
BB Ganja 1,2 :
Dari informasi di lapangan, Sabtu (6/5), terungkapnya bisnis haram yang dilakoni pelaku yang sehari-harinya sebagai petani ini, berawal dari informasi masyarakat yang resah bahwa di Desa Paduraksa sering melihat anak-anak remaja mengkonsumsi narkoba. Atas informasi tersebut petugas melakukan penyelidikan, dan akhirnya mengetahui jika pemasoknya adalah pelaku. Kemudian petugas Polsek Tanjung Agung dibawah pimpinan Kanit Reskrim Iptu Enjang Rusmana, langsung melakukan penangkapan dan penggeledahan dirumah pelaku dan berhasil ditemukan barang bukti narkotika jenis ganja sebanyak 10 paket kecil senilai Rp 20 ribu per paket, uang Rp 40 ribu rupiah, dua buah papir, satu buah necis dan satu buah HP merk SPC milik pelaku.
Kapolres Muaraenim AKBP Leo Andi Gunawan didampingi Kasubag Humas AKP Arsyad Agus, saat ini, tersangka sudah diamankan bersama barang buktinya guna pemeriksaan lebih lanjut. Atas perbuatannya tersangka akan dikenakan pasal 114 dan 111 Undang-undang No 35 tahun 2009 tentang narkotika.(ari)
CAPTION FOTO :
Tsk Juntak 1,2 : Diapit petugas Polsek Talangubi, Polres Muaraenim.
BB Ganja 1,2 :
Terkirim dari Samsung Mobile
0 Response to "Dua berita"
Post a Comment