Buy and Sell text links

Berita OKI


Iskandar: Desa Desak Memiliki BUMDes
KAYUAGUNG, SRIPO -- Baru 35 dari 314 desa di 18 kecamatan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), yang memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMdes), dengan dinaikkannya Dana Desa (DD) dari Kementrian Desa diwajibkan seluruh desa membentuk BUMDes secepatnya, Jumat (7/4).
Bupati OKI H Iskandar mengharapkan, BUMDes yang di bentuk disetiap desa harus sesuai dengan potensi daerah masing-masing. "Kita ingin meningkatkan perekonomian masyarakat untuk itu setiap desa harus memiliki BUMDes," kata  Iskandar berharap pihak pemerintah desa harua melalukan penyuluhan dan pelajaran kepada desa yang belum membentuk BUMdes.
Menurut Iskanar, dengan adanya BUMDes diharapkan bisa menggerakkan sektor produksi baru, sekaligus menggerakkan perekonomian desa setempat. "Kita ingin setiap desa bisa mengembangkan potensinya masing-masing," tekan Iskandar kepada kepala desa demi memajukan desanya sendiri.
Masih kata Iskandar, kewajiban membentuk BUMDes merupakan amanat Undang-undang Desa Nomor 6 Tahun 2014. Tujuannya untuk mengelola potensi desa secara kolektif guna meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. "Untuk memajukan desa, kita harus saling bekerjasama dan selalu koordinasi dari desa, kecamatan hingga ke pemerintah desa, agar secepatnya setiap desa ada BUMDes," akor Iskandar meminta desa harus mempunyai aset untuk kemajuan desa.
Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) OKI, H Fahrul Rozi didampingi Sekretaris, Suhaimi SSTP MSi mengatakan, dari 314 desa baeu 35 BUMDes yang terbentuk di OKI, ada di dua kecamatan yang semua desanya sudah terbentuk BUMDes yakni, Kecamatan Mesuji dan Mesuji Makmur.
Pihaknya sudah mengintruksikan kepada seluruh desa di OKI agar segera membentuk BUMdes. "Kita sudah surati tiap desa untuk segera membentuk BUMDes karena banyak keuntungannya, diantara untuk mengelola potensi pendapatan desa dan meningkatkan pendapatan asli desa itu sendiri," kata Fahrul.
Menurut Fahrul, rata-rata desa yang telah memiliki BUMDes telah memiliki usaha baik itu usaha sarana produksi padi, pinjaman lunak untuk modal usaha, tenda kursi dan lainnya.
Keberadaan BUMDes ini, sebut Fahrul, dibawah naungan  dan tanggungjawab kades. Dalam hal pengelolaan diserahkan sepenuhnya ke kades dengan melibatkan masyarakat setempat.
"Dana desa dapat dijadikan sebagai penyertaan modal untuk menggerakkan BUMDes. BUMDes ini sangat berbeda dengan koperasi karena BUMDes milik desa," ungkap Fahrul.
Ditambahkan Suhaimi, pemerintah desa mengklaim adanya BUMDes ini sangat membantu desa sendiri menginggat saat ini desa sudah terlalu banyak memiliki aset, namun aset itu tidak diinventarisir.
Dia menargetkan hingga tutup tahun 2017 semua desa yang ada di OKI telah membentuk BUMDes. Bahkan pihaknya telah mengimbau seluruh kades segera membentuk BUMDes.
"BUMDes sebagai salah satu syarat disalurkannya bantuan pemerintah pusat sehingga bagi desa yang belum memiliki BUMDes akan terhambat bantuan yang disalurkan dari pemerintah pusat," kata Suhaimi seraya menyatakan adapun kelemahan yang dimiliki tiap desa sehingga BUMDes belum terbentuk lemahnya sber daya manusia (SDM) dalam memaksimalkan BUMDes, belum terangkumnya aset desa dan lainnya. (mbd)

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Berita OKI"

IBU TUTI TKI SINGAPUR said...

SAYA SEKELUARGA INGIN MENGUCAPKAN BANYAK TERIMAH KASIH KEPADA AKI NAWE BERKAT BANTUANYA SEMUA HUTANG HUTANG SAYA SUDAH PADA LUNAS SEMUA BAHKAN SEKARAN SAYA SUDAH BISA BUKA TOKO SENDIRI,ITU SEMUA ATAS BANTUAN AKI YG TELAH MEMBERIKAN ANKA JITUNYA KEPADA SAYA DAN ALHAMDULILLAH ITU BENER2 TERBUKTI TEMBUS..BAGI ANDA YG INGIN SEPERTI SAYA DAN YANG SANGAT MEMERLUKAN ANGKA RITUAL 2D 3D 4D YANG DIJAMIN 100% TEMBUS SILAHKAN HUBUNGI AKI NAWE DI 085-218-379-259