Buy and Sell text links

Berita kasus dulu yg lain masih diketik

Resedivis Nyaris Tewas Dikeroyok Massa
* Motor Curian Kehabisan Minyak
MUARAENIM, SRIPO---Gara-gara motor curiannya kehabisan minyak, Arsad (35) seorang resedivis, berhasil ditangkap korban Zulfikri (52) warga Dusun Muaraenim. Bahkan pelaku nyaris tewas dikeroyok massa, karena berusaha melarikan diri, di Jalan lingkar kota Muaraenim, Rabu (18/1/2017) sekitar pukul 14.00.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, bahwa aksi resedivis yang tidak jelas tempat tinggalnya ini, bermula ketika korban Arsad bersama istrinya dengan menaiki sepeda motor pergi bertandang ke rumah kerabatnya Edwar di Jalan Narada, Muaraenim, untuk melihat bibit tanaman sawit. Karena musim kemarau, iapun menyiram bibit tanaman sawit dibelakang rumah Edwar. Sedang asyik menyiram, tiba-tiba berpapasan dengan pelaku seperti tergopoh-gopoh. Lalu tiba-tiba istrinya memanggil korban sambil menanyakan motor miliknya yang tidak terlihat lagi ditempatnya. Mendengar hal tersebut, korbanpun langsung berlari kedepan rumah menuju ke arah parkiran motornya, dan betapa kagetnya sebab motornya sudah lenyap. Melihat hal tersebut, iapun baru sadar bahwa pelakunya adalah laki-laki yang barusan berpapasannya dengannya ketika sedang menyiram bibit Sawit. Kemudian ia mengajak kerabatnya Edwar, untuk melakukan pengejaran sebab ia yakin motornya belum terlalu jauh, apalagi kondisi minyaknya hampir habis. Lalu ia bersama Edwar berboncengan melakukan pengejaran ke arah jalan lingkar kota Muaraenim yang masih sepi. Dan setelah melakukan pengejaran selama lima menit, iapun dari kejauhan melihat motor miliknya yang dinaiki pelaku sedang berhenti di sebuah Pertamini sedang mengisi minyak. Kemudian korban bersama Edwar langsung memepet pelaku dan berusaha menangkapnya, namun pelaku sigap menghindar dengan meninggalkan motor dan berlari ke dalam hutan. Korban yang tidak habis akal, langsung meneriaki pelaku maling dan spontan warga yang mendengar berhamburan membawa berbagai senjata baik tumpul maupun tajam melakukan pengepungan. Melihat massa sudah mengepung, pelaku tidak berkutik lagi dan menjadi bulan-bulan massa, dan untung ada petugas yang melintas sehingga korban langsung diamankan dan dirawat di RSUD Muaraenim. Setelah diobati, pelaku barulah diamankan di Mapolres Muaraenim.
Menurut korban Zulfikri, bahwa pada saat kejadian, kebetulan kunci motor masih terpasang dimotor, karena biasanya aman-aman saja. Sebelumnya ia ingin mengisi minyak, namun ketika ke SPBU ternyata minyaknya habis. Lalu ia ke rumah kerabatnya dulu dan ketika pulang rencananya baru mau mengisi minyak eceran. Namun belum mengisi motornya sudah keburu dicuri.
"Untung saya belum isi minyak, kalau sudah mengisi tadi mungkin motor saya tidak dapat lagi," ujar Arsad sambil memegang BPKB dan STNK motornya.
Sedangkan menurut Arsad (35), bahwa ia awalnya tidak ada niat untuk mencuri motor, namun ketika melihat ada motor dan kuncinya spontan saja mengambil motor korban karena sedang tidak uang.
Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan melalui Kasatreskrim AKP Agus Prihadinika didampingi Kasubag Humas AKP Arsyad Agus, saat ini, tersangka telah diamankan bersama barang bukti motor curiannya. Karena tersangka menderita luka-luka akibat dikeroyok massa, sudah dilakukan pengobatan di RSUD Muaraenim.(ari)
CAPTION FOTO :
Tsk Arsad 1,2,3 : Menjalani pengobatan dan perawatan di RSUD Dr HM Rabain Muaraenim, karena babak belur dikeroyok massa, Rabu (18/1).


Gelapkan Uang Untuk Biaya Nikah
* Pengantin Baru Masuk Bui
MUARAENIM, SRIPO---Karena tidak mempunyai biaya untuk pernikahan, Muhamad Setiawan alias Asep (28) warga Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul, Muaraenim, nekat menggelapkan uang milik Telkomsel Muaraenim. Akibat perbuatanya tersangka ditangkap di sebuah Supermarket di Tanjungenim, Rabu (18/1).
Hal tersebut terungkap setelah adanya pengaduan dari Sugiantoro yang bertugas sebagai Suvervisor PT Telkomsel di wilayah Muaraenim ke Mapolres Muaraenim.
Dari informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, bahwa kejadian penggelapan tersebut dilakukan pelaku sekitar bulan Desember 2016 lalu. Dimana pelaku bertugas sebagai kanvaser PT Telkomsel yang melakukan penagihan pulsa ke kounter-kounter di Muaraenim. Dan dari hasil penagihan tersebut, pelaku berhasil mendapatkan uang sekitar Rp 33 juta rupiah, namun ternyata uang tersebut tidak disetor ke kantor PT Telkomsel, dan diduga digunakan untuk biaya pernikahan pada bulan Januari 2017 lalu.
Akibat perbuatannya perusahaan merasa dirugikan dan akhirnya melapor ke Polres Muaraenim. Setelah mendapatkan laporan, petugas langsung melakukan pengejaran dan pengintaian, namun pelaku selalu pintar menghindar dan akhirnya setelah dipancing ke sebuah supermarket di daerah Tanjungenim, barulah pelaku keluar dan akhirnya berhasil ditangkap.
Menurut tersangka Muhamad Setiawan, bahwa ia baru sekitar dua minggu yang lalu melangsungkan pernikahan. Dan rencananya tadi, ia mau mengajak istrinya untuk memeriksa ke Bidan, dengan janjian bertemu di depan supermarket tersebut. Namun belum sempat bertemu ia sudah keburu ditangkap.
"Aku idak lari pak, malah aku sudah berusaha menyelesaikan permasalahan ini ke kantor tetapi ternyata aku ditangkap," kilah Asep.
Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan melalui Kasatreskrim AKP Agus Prihadinika didampingi Kasubag Humas AKP Arsyad Agus, mengatakan jika tersangka memang sedang dalam pencarian, dan kebetulan baru tadi sore baru berhasil ditangkap. Saat ini, tersangka sudah diamankan bersama barang buktinya guna pemeriksaan lebih lanjut.(ari)
CAPTION FOTO :
Tsk Muhamad Setiawan alias Asep

Dua Bujangan Nyolong HP Supir
MUARAENIM, SRIPO---Karena tidak mempunyai uang, dua bujangan yakni
Arfin Saputra (20) dan Santri (19) keduanya warga Desa Pagar Dewa, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muaraenim, nekat mencuri sebuah HP milik supir truk Ahmad Afandi (30) warga
Desa Tanjung Alai, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kabupaten OKI, di Rumah Makan Salero Bersamo, di Desa Tanjung Serian  Kecamatan Kota Muaraenim, Kabupaten Muaraenim, Rabu (18/1)
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, bahwa kejadian aksi pencurian tersebut terjadi Selasa (17/1) sekitar pukul 03.00, korban berhenti di Rumah Makan Salero Basamo, di Desa Tanjung Serian, untuk beristirahat. Karena kelelahan setelah habis menyopir mobil truck, korbanpun tertidur. Dan pada saat korban tertidur, kedua pelaku melancarkan aksinya dengan mengambil HP milik korban yang disimpan didalam tas. Namun aksi kedua pelaku, diketahui oleh pegawai Rumah Makan, dan menelpon anggota Polres Muaraenim. Mendapat laporan, anggota langsung meluncur dan melakukan pengejaran sesuai dengan petunjuk dan ciri-ciri pelaku. Dan beberapa jam kemudian, kedua pelaku berhasil dibekuk dan dilakukan pengeledahan dan berhasil pengamankan barang buktinya satu buah HP merk Nokia warna merah. Atas kejadian tersebut, korban langsung melapor ke Polres Muaraenim.
Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan didampingi Kasubag Humas AKP Arsyad Agus, kedua tersangka sudah diamankan bersama barangbuktinya guna pemeriksaan lebih lanjut. Atas perbuatan tersebut, kedua tersangka akan dikenakan pasal 363 Kuh Pidana.(ari)
CAPTION FOTO :
Tsk Arfin dan Santri

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berita kasus dulu yg lain masih diketik"