Buy and Sell text links

Palembang Defisit Tenaga Pengajar
-Butuh 2000 Guru, Tunggu Keputusan Kemenpan

PALEMBANG, SRIPO --Meskipun belum ada wacana penerimaan pegawai baru untuk lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, namun untuk tenaga guru masih mengalami kekurangan. Bahkan tak tanggung-tanggung, setidaknya 2.000 tenaga pengajar diperlukan untuk disebar ke setiap sekolah yang ada di kota Palembang saat ini.

Hanya saja, kendati kekurangan guru, nyatanya Pemkot Palembang tak bisa sekehendak hati untuk menambah tenaga pengajar. Hal inulah yang diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia kota Palembang, Ratu Dewa.

Menurut Dewa, Pemkot Palembang saat ini tengah menunggu keputusan dari apa yang telah dikaji ole Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (Kemenpan). "Saat ini tengah dikaji, dan mudah-mudahan dalam waktu dekat akan disahkan," ujarnya, Kamis (28/12).

Ia menambahkan, dari 2.000 guru yang dibutuhkan tersebut lebih dari separuhnya, Pemkot Palembang membutuhkn guru untuk jenjang Sekolah Dasar (SD). "Untuk guru SD, kota Palembang mengalami kekurangan. Apalgi banyak yang pensiun tahun ini. Makanya kami harap bisa secepatnya ditambah dan menunggu Kemenpan ini," tegasnya.

Meski mengaku akan menambah tenaga pengajar Dewa menegaskan Pemkot Palembang belum akan melakukan penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS). "Belum ada rencana penerimaan PNS ya. Kecuali untuk bidang kesehatan, dan pendidikan. Namun guru yang diutamakan," ungkapnya.

Begitupun untuk nasib para honorer yang tengah mengabdi di kota Palembang. Belum ada peluang bagi para honorer untuk diangkat menjadi PNS di lingkup Pemkot Palembang. "Belum ada rencana kesana. Para honorer ini jugakan setiap tahunnya dievaluasi dan diperpanjang kotraknya. Kemungkinan sampai 2019 nanti belum akan penambahan PNS," ungkapnya. (cr9)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " "