Buy and Sell text links

BERITA PAGARALAM 1

ada foto

SRIPO/WAWAN SEFTIAWAN

PENJUAL BERAS : Tampak salah satu penjual beras dikawasan Pasar Dempo Permai yang terpaksa menjual beras dengan harga tinggi.

Akibat Hama Abang Harga Beras Meroket
*Dipasar Mencapai Rp11 ribu Perkilo
*Musim Hajatan Masyarakat Butuh Banyak Beras

PAGARALAM, SRIPO -- Masyarakat Kota Pagaralam lagi-lagi mengeluh dengan kondisi harga beras saat ini. Pasalnta baru saja harga beras turun dari Rp10.00  hingga Rp9.000 perkilogram saat ini kembali mengalami kenaikkan. Bahkan saat ini harga beras berada dilevel tertinggi yaitu Rp11.000.

Kondisi ini membuat masyarakat kembali menjerit. Pasalnya saat ini masyarakat Pagaralam lagi banyak membutuhkan beras, karena sekarang lagi musiman hajatan pernikahan. Dengan harga beras yang tinggi saat ini masyarakat sangat mengeluh.

Informasi yang dihimpun Sripo, tinggi harga beras saat ini disebabkan banyaknya petani padi yang gagal panen. Gagal panen disebabkan serangan hama Abang atau biasa disebut kutu. Akibat serangan hama tersebut bulir padi menjadi tidak berisi. Hal tetsebut membuat Panen petani menjadi merosot.

Pandri (51) warga Talang Sawah mengatakan, tanaman padi miliknya tahun ini bisa dikatakan gagal panen. Pasalnya hasil panen hanya 2 ton dari luas areal sawah 32 kubik.

"Biasanya saya bisa penen mencapai 4 sampai 5 ton setiap panen. Namun kali ini hanya 2 ton itupun belum potong upah pekerja dan upah mesin," ujarnya.

Dikatakannya, kegagalan tersebut disebabkan serengan hama Abang disetiap batang padi. Akibatnya padi yang hendak berbiji menjadi rusak dan tidak berisi.

"Ini sudah untuk kesekian kalinya hama abang menyerang semua tanaman padi yang ada di Pagaralam. Akibatnya hampir semua petani tidak mencapai target hasil panen," katanya.

Totok (56) salah satu warga Pagaralam mengatakan, sangat terkejut saat membeli beras untuk konsumsi sehari-hari. Pasalnya harga beras saat ini mencapai Rp11.000r. Padahal sebelumnya hanya Rp8.000.

"Selian harganya mahal saat ini beras juga susah didapat. Bahkan banyak toko yang tidak mempunyai stol beras," ujarnya.

Terpisah Kepala Disperindagkop Kota Pagaralam, Marjohan mengatakan, pihaknya akan melakukan pemantauan harga beras dipasaran.

"Kita akan lakukan pemantauan harga beras. Jika memang harha beras naik, maka kita akan berkoordinasi dengan dinas Tanaman Pangan untuk mencarikan solusi agar harga beras kembali normal," katanya.(one)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "BERITA PAGARALAM 1"