SEKAYU, SRIPO--Setelah dilakukannya pemantauan titik api oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), terdapat lima titik api diwiliyah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Titik api tersebut terdapat pada wilyah kecamatan Sekayu dan Kecamatan Babat Toman.
Kepala DAOPS Manggala Agni Bayung Lencir, Edy Setiawan mengatakan, data yang kita dapatkan dari Lapan pada Sabtu (4/6) kemarin, setidaknya terdapat 18 titik api yang terpantau di Sumsel, dan diantaranya Kabupaten Muba.
"18 titik api atau hotspot yang terpantau oleh Lapan, terdapat pada enam kabupaten di Sumsel antara lain, kabupaten Musirawas, Muba, Muaraenim, Muratara, Banyuasin, dan PALI. Dari enam kabupaten tersebut diantaranya 5 titik api terdapat pada Kabupaten Muba," kata Edy.
Dikatakannya, untuk Kabupaten Muba titik api tersebut tersebar di Kecamatan Sekayu yakni dua di Desa Bailangu Timur dan satu di Desa Sungai Medak. Sementara dua titik api lagi, di Kecamatan Babat Toman pada desa Kasmaran dan Ulak Teberau.
"Kondisi titik api yang dilakukan pantauan tersebut belum terdeteksi secara benar, karena harus dilakukan ground check secara langsung dilokasi. Kalau sudah dilakukan pengecekkan langsung kita bisa mengtahui apakah bekas kebakaran atau bukan, dan apakah masuk kedalam kawasan hutan atau lahan warga," ujarnya.
Informasi yang didapatkan dari LAPAN ini didapatkan dari Tim Monitoring Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah), Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengendalian Karhutlah, dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel. "Apabila ada informasi mengenai hotspot biasanya pihak Karhutlah Provinsi perdua hari akan mendapatkan kabar tersebut, dan baru diteruskan pada tim Karhutlah Kabupaten," jelasnya.
Sementara itu, Plt Bupati Muba, Beni Hernedi menambahkan, bahwa penecegahan karhutlah menjadi fokus utama Pemkab Muba dalam menanggulanginya. Maka dari itu kita juga sudah mempersiapkan tim untuk mengatasi hal tersebut, dan juga sosialiasi kepada masyarakat mengenai pembukaan lahan jangan dibakar, membentuk Desa Peduli Api, Kelompok Tani Peduli Api dan mempersiapkan posko-posko pemantau api yang akan ditempati oleh tim terpadu.
"Permasalahan Karhutlah ini merupakan sudah menjadi komitmen dan instruksi langsung oleh Gubernur Sumsel untuk segera diatasi. Oleh karena itu persiapan dari semua lini sudah kita lakukan, bahkan kita juga melakukan sosialiasi karena mencegah itu lebih baik dari pada menanggulangi," jelasnya. (cr13)
Dikirim melalui BlackBerry® dari 3 – Jaringan GSM-Mu
0 Response to " "
Post a Comment