MUARAENIM, SRIPO---Mardiansyah (28) warga Komplek Pertamina Gunung Kemala, Desa Gunung Raja, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muaraenim, tertangkap tangan ketika sedang mengawal pipa besi curian milik PT Pertamina di Komplek Pertamina Gunung Kemala, Desa Gunung Raja, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muaraenim, Minggu (5/6).
Dari informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, Senin (6/6), terungkapnya aksi pencurian tersebut, berawal kecurigaan security PT Pertamina Abdul Gani (53) CS terhadap mobil Daihatsu Grand Max Hitam BG 9150 CE. Kemudian security tersebut menghentikan laju kendaraan, namun ketika akan diamankan sopir mobil dan keneknya serta pelaku Mardiansyah yang menjadi pengawalnya dengan menggunakan motor berhamburan melarikan diri meninggalkan mobil bersama barang bukti pipa besi curian. Melihat sopir dan keneknya melarikan diri, security dibantu oleh Anggota Polri BKO di PT Pertamina Prabumulih, melakukan pencarian dan berhasil menangkap pelaku Mardiansyah yang sedang berada dirumah Wandi yang juga diduga sebaga pelaku pencurian. Namun pelaku Wandi berhasil melarikan diri. Saat ini, pelaku bersama barang bukti telah diamankan di Polsek Rambang Dangku, Muaraenim.
Sementara itu Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto melalui Kapolsek Rambang Dangku AKP Herli Setiawan didampingi Kasubag Humas Iptu Arsyad Agus, saat ini, pihaknya sudah mengamankan pelaku bersama barang bukti satu unit mobil Daihatsu Grandmax Pickup hitam BG 9150 CE, satu unit sepeda motor Honda Tiger hitam B 6715 SLD, empat
batang besi pipa 6 inchi, 17 batang besi pipa ukuran 4 inchi dan satu batang besi pipa ukuran 2 inchi dengan masing masing panjang besi pipa sekitar dua meter. Akibat aksi pencurian tersebut PT Pertamina telah dirugikan sekitar Rp 5 juta rupiah. Atas perbuatan tersebut, pelaku akan dikenakan pasal 363 KUHP tentang pencurian.(ari)
CAPTION FOTO :
Tersangka Mardiansyah
BB Mobil 1,2 : Tampak puluhan batang pipa besi curian milik PT Pertamina.
Sukarmin Babak Belur Dihajar Warga
* Gara-gara Putuskan Kabel PLN
MUARAENIM, SRIPO---Gara-gara mobilnya secara tidak sengaja memutuskan sambungan kabel PLN, Sukarmin alias Domeng (37) warga Desa Manunggal Makmur, Kecamatan Rambang Dangku, Muaraenim, babak belur dihajar Bambang CS, di Desa Gemawang, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muaraenim, Senin (6/6).
Dari informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, bahwa kejadian tersebut bermula ketika korban Sukarmin yang sehari-harinya berprofesi sebagai sopir truk angkutan kayu Akasia milik PT MHP, seperti biasa melakukan rutinitasnya mengangkut kayu tebangan Akasia milik PT MHP. Ketika melintasi di jalan Desa Gemawang, tanpa disengaja kayu Akasia yang diangkutnya mengenai kabel listrik milik PLN hingga putus. Melihat hal tersebut, korban turun mau bertanggungjawab akan memperbaikinya, tetapi tiba-tiba datang tiga pelaku yakni Bambang Mus, Angga dan Aan Jamsa memarahinya. Melihat hal tersebut, korban berusaha menjelaskan dan menenangkan jika kesalahan tersebut bukan di sengaja dan ia bersedia secepatnya akan melakukan perbaikan. Namun belum sempat berbicara banyak, tiba-tiba Bambang CS langsung memukul dan mengeroyoknya hingga babak belur. Akibat pukulan tersebut korban mengalami bengka dan memar di kening, mata dan sekujur tubuhnya. Bahkan para pelaku mengancam korban untuk tidak melaporkan pengeroyokan tersebut ke Kepolisian. Dan jika dilakukan, maka para pelaku tidak segan-segan akan menghadang dan membakar kendaraannya. Usai dikeroyok, korban langsung menghubungi petugas PLN untuk dilakukan perbaikan. Usai diperbaiki, korban langsung pulang untuk berobat dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Rambang Dangku.
"Saya sakit hati, jangan mentang-mentang mereka orang kaya dan saya orang susah, saya dipukuli seenaknya. Saya minta keadilan, dan perbuatan mereka dibalas setimpal," ujar Sukarmin.
Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto melalui Kapolsek Rambang Dangku AKP Herli Setiawan didampingi Kasubag Humas Iptu Arsyad Agus, membenarkan adanya pengaduan tersebut. Saat ini, pihaknya sudah memeriksa korban dan telah melayangkan surat panggilan ke Bambang CS.
"Kita akan panggil dulu, jika dipanggil tidak datang, baru akan kita panggil paksa," ujar Herli.(ari)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "Dua Berita Kasus Tiga Foto"
Post a Comment