BI Himbau Masyarakat Waspadai Uang Palsu
PALEMBANG, SRIPO -- Bank Indonesia (BI) kembali menghimbau masyarakat untuk mewaspadai maraknya peredaran uang palsu yang biasa terjadi saat ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Himbauan tersebut disampaikan, Kepala Kantor Perwakilan BI Sumatera Selatan, Hamid Ponco Wibowo saat konfrensi pers terkait layanan perbankan dan penukaran uang kecil kepada masyarakat selama ramadan dan idul fitri 1437 Hijriah, Selasa (7/6).
"Biasanya indikasi uang palsu akan meningkat jika di momen besar seperti ramadan dan jelang lebaran. Karena dengan kondisi keramaian seperti saat ini akan dimanfaatkan oleh para pelaku, sehingga kami tetap menghimbau masyarakat untuk tetap melakukan pengecekan 3D (dilihat, diraba, ditrawang) atau dengan sinar UV" ujarnya.
Namun, menurut Hamid untuk membedakan uang asli dan palsu sudah bisa dilihat secara kasat mata atau fisiknya."dari segi kualitasnya belum begitu baik, yah kalau dilihat tampak asli namun secara kualitas atau fisiknya sudah bisa terlihat bedanya mana asli dan palsu," jelasnya.
Berdasarkan data yang ada, lanjut Hamid, peredaran uang palsu mengalami penurunan sebanyak 50 persen dibandingkan tahun lalu."Sampai Desember 2015, tercatat uang palsu yang ditemukan berjumlah 2048 lembar. Sedangkan untuk data di tahun ini terakhir di Mei 2016 jumlahnya hanya 1443 lembar," ungkapnya.
Selain menghimbau masyarakat untuk lebih waspada, Hamid juga mengatakan, bagi masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang kecil sebaiknya dilakukan di outlet perbankan. Untuk di Sumsel ada 47 Perbankan yang siap melayani jasa penukaran uang kecil. Dimana untuk penukaran uang kecil di ramadan dan idul fitri 1437 Hijriah, BI memproyeksikan senilai Rp 351 Miliar.
"Masyarakat bisa datang ke bank-bank yang melayani jasa penukaran uang kecil. Bahkan, ada perbankan yang tetap melayani masyarakat selama waktu libur." ujarnya.
Tah hanya itu, BI Pun juga menyediakan kas keliling yang juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. "Ini salah satu cara yang kita lakukan agar masyarakat lebih mudah untuk menukarkan uang, jadi tak perlu antri panjang. Sekali jalan kas keliling ini menyiapkan uang kecil sebesar Rp 500 jutaan. Lokasi yang didatangi adalah pusat keramaian seperti pasar tradisional, diantaranya, pasar KM 5, Cinde. Kas ini akan keliling setiap harinya," jelas Hamid.(cr26)
0 Response to "BI Himbau Masyarakat Waspadai Uang Palsu"
Post a Comment