Foto: SRIPO/EVAN HENDRA
Teks Foto: PAGAR PLASTIK - Persemaian padi milik petani yang dipagar dengan plastik agar terhidar dari serangan hama tikus.
Petani Siasasi Serangan Hama Tikus
//Pasang Plastik Ketika Bibit Disemai
MARTAPURA, SRIPO - Untuk mensiasati serangan hama tikus yang menyerang persemaian padi petani sebelum ditanam, sejumlah petani melakukan pemagaran lokasi bibit padi menggunakan plastik. Kendati sudah dipagar menggunakan plastik, namun tikus terkadang masih bisa masuk dan mengacak-acak bibit padi petani.
Menurut Ismail, salah satu petani diwilayah Belitang Kamis (29/11) mengatakan, bibit padi sangat rentan dengan serangan hama tikus terutama saat baru ditabur. Tikus yang mendapat kesempatan untuk mendekat akan langsung menghabiskan padi-padi yang baru ditabur sehingga petani hanya mendapatkan sedikit bibit setelah tumbuh. Berbagai cara dilakukan, namun tetap saja hama tikus bisa masuk dan memakan bibit padi hingga akhirnya petani melakukan percobaan dengan memagar sekeliling bibit menggunakan plastik.
"Cara itu berhasil dan tergolong efektif, karena tikus tidak bisa menembus plastik. Kalau tidak dipagar, begitu padi ditabur langsung diserang tikus, makanya metode pagar plastik lumayan untuk meminimalisir serangan tikus," katanya.
Menurut Ismail, selama ini petani mengalami kesulitan untuk memberantas hama tikus. Berbagai cara sudah dilakukan, dari mulai meracun sampai dikejar secara manual, namun tikus tetap tidak hilang bahkan seperti bertambah banyak.
"Makanya salah satu cara agar bibit aman dari tikus kami pagari dengan plastik," jelasnya.
Biasanya, kata dia, hama tikus mulai merusak padi menjelang maghrib hingga terbit fajar. Jumlah tikus cukup banyak bisa mencapai ribuan ketika mulai keluar dari sarangnya.
"Untuk menghindari kerusakan lebih banyak, biasanya setelah magrib kami pergi ke sawah untuk menghalau tikus. Jika tidak dihalau bisa gagal panen, karena padi dari mulai disemai sampai tanam muda paling disukai tikus. Tapi kalau sudah berumur sekitar 30 hari tidak lagi, karena padi sudah mulai tinggi," jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Ruzuan Efendi mengatakan, memang perlu dilakukan pemberantasan dan pencegahan serangan hama tikus. Karena kalau petani tidak melakukan pembasmian dan pencegahan tikus akan terus menerus memakan tanaman padi.
"Maka saya himbau kepada masyarakat di OKU Timur yang akan melakukan penanaman padi, sebaikan terlebih dulu melakulan pengeropyokan hama tikus. Agar tanaman padi bebas dari serangan hama tikus," jelasnya. (hen).
0 Response to "Berita martapura Kamis (29/11) siasati serangan hama tikus"
Post a Comment