Buy and Sell text links

Dua Berita tiga foto

TMMD Muaraenim Dianggarkan Rp 3,2 Milyar
* Bupati Buka TMMD ke-97
MUARAENIM, SRIPO---Untuk mendukung suksesnya program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-97, Pemkab Muaraenim menganggarkan dana sebesar Rp 3,2 milyar lebih. Hal tersebut diungkapkan Bupati Muaraenim Muzakir Sa'I Sohar, pada pembukaan kegiatan TMMD ke-97. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 20 September hingga 19 Oktober 2016 di Desa Harapan Jaya, Kecamatan Muaraenim, Selasa (20/9)
Kegiatan tersebut selain dihadiri Bupati Muaraenim, juga dihadiri oleh pejabat TNI seperti Danrindam II SWJ Kolonel Inf Agus Subianto, Aslog Kodam II SWJ Kolonel Inf Ahmad Yani, Dandim 0404 Muaraenim Letkol Inf Jamaludin, Ketua DPRD Muaraenim Aries HB, Kajari Muaraenim Adhyaksa, dan ribuan masyarakat Muaraenim.
"Program TMMD ini, kita anggarkan dalam APBD Muaraenim tahun 2016 sebesar Rp 3,2 Milyar Lebih," ujar Bupati Muaraenim Muzakir.
Menurut Muzakir, TMMD adalah program Operasi Bhakti TNI yang bertujuan untuk mewujudkan kemanunggalan TNI bersama rakyat dalam pelaksanaan kegiatan bantuan kemanusiaan dan bhakti sosial kemasyarakatan, serta membantu otoritas sipil untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi terwujudnya ketahanan dan keamanan dalam negeri serta kesejahteraan masyarakat.
Dalam program TMMD ini, dipusatkan di Desa Bangun Sari, Kecamatan Gunung Megang dan Desa Harapan Jaya, Kecamatan Muaraenim dengan sasaran melaksanakan tugas kemanusiaaan akibat dampak sosial, mengatasi sarana angkutan barang dan orang, berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan dan memperbaiki fasilitas umum, serta melaksanakan kegiatan non fisik seperti penyuluhan kesehatan, hukum dan sebagainya.
Program ini, kata Muzakir, merupakan salah satu lintas sektoral yang terpadu dan untuk menumbuhkembangkan semangat kegotong royongan, persatuan dan kesatuan serta memantapkan wawasan kebangsaan bagi masyarakat demi tegaknya kedaulatan NKRI.
Sementara itu Kades Harapan Jaya Achmadi (47), pihaknya sangat senang sekali dengan adanya program TMMD ini didesanya. Mudah-mudahan dengan TMMD ini, sarana dan prasarana didesa bertambah baik dan kehidupun perekonomian di masyarakat meningkat.
Adapun fokus program terpadu TMMD nanti, yakni berupa kegiatan fisik Dan non fisik. Untuk kegiatan fisik meliputi sarana perhubungan dan sarana sosial seperti membangun jalan, rehab musholah, MCK, sumur dan lain-lain, sedangkan kegiatan non fisik seperti penyuluhan-penyuluhan dibidang hukum, Narkoban kesehatan, peternakan, perkebunan dan lain-lain.(ari)
CAPTION FOTO ;
TMMD 1,2 : Bupati Muaraenim Muzakir secara simbolis serahkan peralatan kerja tanf dibukanya secara resmi kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-97 di Desa Harapan Jaya, Kecamatan Muaraenim, Selasa (20/9)

Pajak Kendaraan Minibus Naik
* Pajak Kendaraan Pick-up Turun
MUARAENIM, SRIPO---Sebagian pemilik kendaraan terutama jenis minibus kaget. Pasalnya pada tahun 2016, seluruh kendaraan jenis minibus nilai pajaknya naik dari tahun sebelumnya. Sedangkan kendaraan jenis Pick up malah sebaliknya turun dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kenaikannya memang tidak signifikan, namun tetap saja aneh dan kurang tepat," ujar Ari (44) warga Muaraenim, Selasa (20/9).
Menurut Ari, bahwa ia sedikit kaget, ketika akan membayar pajak mobil Panther keluaran tahun 2001. Sebab nilai pajak yang akan dibayarkan, bukannya berkurang namun sebaliknya bertambah (naik) bila dibandingkan tahun sebelumnya. Padahal nilai umur kendaraannya semakin tua, dan jika secara ekonomis nilai kendaraan harganya tentu semakin lama semakin turun. Dan yang lebih mengagetkan lagi, pajak untuk kendaraan jenis Pickup, yang malah turun dibandingkan tahun sebelumnya. Padahal yang andil banyak merusak jalan tentu kendaraan angkutan barang daripada jenis minibus.
"Pemerintah jika ingin menaikkan pendapatan dari pajak kendaraan, tolong dilihat tahun pembuatan kendaraan, CC kendaraan, apakah minibus mewah atau tidak, jangan seluruhnya dipukul rata," tukas Ari.
Ketika dikonfirmasi ke Kepala UPTD Dispenda Propinsi Sumsel Kabupaten Muaraenim, membenarkan adanya kenaikan pajak kendaraan tersebut. Hal tersebut sesuai dengan Permendagri No 12 Tahun 2016 Tentang Perhitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2016. Seperti kendaraan roda empat jenis minibus jika sebelumnya nilai bobotnya 1.000 koofisien naik menjadi 1.075 koofisien. Dengan kenaikan nilai bobot koofisien tersebut tentu mempengaruhi kenaikan nilai pajak yang akan dibayarkan. Begitu juga dengan kendaraan jenis Pickup, yang nilai bobot sebelumnya 1.3 koofisien, turun menjadi 1.075 koofisien sehingga membuat nilai pajaknya menjadi turun juga.
"Kami juga tidak tahu apa dasarnya kenaikan dan penurunan pajak tersebut. Kami hanya menjalankan keputusan saja. Dan untuk menghitung tersebut ada rumusnya," ujar Agus.(ari)
CAPTION FOTO :
Agus Winardi : Kepala UPTD Dispenda Propinsi Sumsel Kabupaten Muaraenim
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Dua Berita tiga foto"