Foto ada di kak igun
Jelang Ramadhan, Pedagang dan Pembeli Mulai Resah
//Harga Kebutuhan Pokok dan Sayuran Meranjak Naik
PALEMBANG, SRIPO -- Menjelang bulan Ramadhan 1437 Hijriah, harga barang kebutuhan pokok dan sayuran di pasar tradisional Kota Palembang mulai bergerak naik. Tak khayal membuat pedagang dan pembeli resah.
"Jujur saja mbak, kami tidak senang harga naik karena bukan dapat uang besar, tapi justru omset turun dari sebelumnya," ungkap Lilis pemilik toko sembako di Pasar Cinde Palembang.
Saat ditemui Selasa (24/5) pagi, ia mengatakan jika harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan maka akan berimbas pada lapaknya yang menjadi sepi untuk berbelanja. "Pembeli yang berbelanja pastinya turun drastis, kalaupun ada belanjanya paling sedikit atau hanya sekadarnya saja, ujarnya.
Dikatakan Lilis, kenaikan harga terjadi pada telur, gula, minyak goreng curah, kacang tanah dan emping. Harga telur yang semula Rp 18 ribu perkilo kini menjadi Rp 20 ribu, gula pasir dari normalnya Rp 12 ribuan kini di pasaran dijual Rp 15 ribi perkilo. Sedangkan untuk minyak goreng curah dari Rp 11.500 naik menjadi Rp 12 ribu.
"Padahal lebaran masih lama yah, tapi kacang tanah yang biasa jadi bahan baku untuk pembuatan kue juga ikut naik. Dari normalnya Rp 20 ribu kini jadi Rp 25 ribu perkilo. Adapula emping dari harga semula Rp 50 ribu kini menjadi Rp 60 ribu perkilo," ungkapnya.
Ternyata tak hanya kebutuhan bahan pokok yang bergerak naik jelang ramadhan ini, kenaikan juga tampak pada sejumlah harga sayur mayur. Seperti yang terpantau di Pasar Cinde Palembang, harga tomat semula Rp 7 ribu perkilo saat ini naik menjadi Rp 12 ribu perkilo. Wortel dari harga normal Rp 8 ribu kini naik jadi Rp 13 ribu perkilo.
"Yang masih stabil harganya adalah kentang yakni Rp 10 ribu perkilo. Sedangkan untuk bawang merah dan cabai merah mulai berangsur turun. Bawang merah harganya saat ini berkisar Rp 35 ribu dari sebelumnya Rp 40 ribu. Lalu, untuk cabai merah semula tembus Rp 40 ribu perkilo kini dijual Rp 25-30 ribu perkilonya," jelas Kurnia, pedagang sayur di kawasan Cinde Palembang.
Beranjak naiknya harga kebutuhan pokok dan sayuran mulai meresahkan mereka para ibu rumah tangga. Ningsih, salah seorang pembeli yang tinggal di kawasan 29 Ilir mengatakan, ia berharap pad pemerintah untuk bisa mengontrol harga kebutuhan sehari-hari yang mulai naik tersebut.
"Kalau bisa jelang puasa ini harga-harga bisa turun, kasian masyrakat atau pembeli seperti kita. Apalagi nanti saat ramadhan kita pasti akan lebih sering belanja untuk sahur dan buka puasa," ujarnya.(cr26)
0 Response to "Jelang Ramadhan, Pedagang dan Pembeli Mulai Resah //Harga Kebutuhan Pokok dan Sayuran Meranjak Naik"
Post a Comment