Pagaralam Target Piala Adipura Kirana
*Pada 2017
PAGARALAM, SRIPO – Tahun ini, Kota Pagaralam meraih Piala Adipura Buana untuk keempat kalinya. Di 2017 mendatang, Pemerintah Kota Pagaralam menargetkan Piala Adipura Kirana.
"Terimakasih kepada seluruh masyarakat Kota Pagaralam atas diraihnya Piala Adipura Buana tahun 2016. Ini bukan didapatkan Walikota, Pemkot Pagaralam tapi didapatkan oleh seluruh masyarakat Pagaralam," ujar Walikota Pagaralam, Hj Ida Fitriati usai arak-arakan Piala Adipura Buana, Sabtu (23/7).
Ida mengajak seluruh masyarakat Pagaralam, agar terus menjaga kebersihan Kota Pagaralam. Pasalnya raihan yang didapat saat ini harus bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan. Hal tersebut bisa terwujud jika semua lapisan masyarakat dapat bekerjasama.
"Tahun 2016 ini, penerima Piala Adipura hanya 31 kabupaten/kota dari 526 kabupaten/kota. Tahun-tahun sebelumnya, penerima Piala Adipura masih ratusan. Hal ini karena semakin hari, makin ketat dan makin sulit penilainnya," katanya.
Pagaralam bisa meraih Piala Adipura Buana menurutnya, dibantu oleh kondisi alam Kota Pagaralam, pertama 80 persen masih mempunyai hutan yang sangat lestari. Selain itu pengelolaan sampah juga turut menyumbang dan mendongkrak poin penilaian.
"Nilai yang cukup besar didapatkan dari pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah di TPA Padang Karet, kabupaten/kota lain sampah masih ditumpukkan di pinggiran jalan dan juga lubang. Sementara Pagaralam belajar ke Bantar Gerbang, dibuat lubang yang besar sekal, lalu dilapisi dengan plastik yang tidak akan hancur ratusan tahun, disitulah sampah rumah tangga masyarakat Kota Pagaralam ditumpuk," jelasnya.
Lanjutnya, bukan hanya sekedar ditumpuk saja, namun juga dilapisi dengan tanah, seperti halnya kue lapis. Inilah yang membuat penilaian besar Kota Pagaralam.
"Tahun depan penilaian lebih meningkat lagi, dari Buana akan menjadi Kirana. Masyarakat hendaknya mengumpulkan sampah di jam-jam yang sudah ditentukan Dinas Kebersihan. Sampah di TPA tidak akan cepat penuh, ketika sampah dipilah, sampah dari kulit buah-buahan dan sayuran diolah menjadi kompos, kemudian sampah plastik di daur ulang. Jika masyarakat sanggup, insya allah tahun depan, kita akan mendapat lagi piala Adipura," harapnya.(one)
*Pada 2017
PAGARALAM, SRIPO – Tahun ini, Kota Pagaralam meraih Piala Adipura Buana untuk keempat kalinya. Di 2017 mendatang, Pemerintah Kota Pagaralam menargetkan Piala Adipura Kirana.
"Terimakasih kepada seluruh masyarakat Kota Pagaralam atas diraihnya Piala Adipura Buana tahun 2016. Ini bukan didapatkan Walikota, Pemkot Pagaralam tapi didapatkan oleh seluruh masyarakat Pagaralam," ujar Walikota Pagaralam, Hj Ida Fitriati usai arak-arakan Piala Adipura Buana, Sabtu (23/7).
Ida mengajak seluruh masyarakat Pagaralam, agar terus menjaga kebersihan Kota Pagaralam. Pasalnya raihan yang didapat saat ini harus bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan. Hal tersebut bisa terwujud jika semua lapisan masyarakat dapat bekerjasama.
"Tahun 2016 ini, penerima Piala Adipura hanya 31 kabupaten/kota dari 526 kabupaten/kota. Tahun-tahun sebelumnya, penerima Piala Adipura masih ratusan. Hal ini karena semakin hari, makin ketat dan makin sulit penilainnya," katanya.
Pagaralam bisa meraih Piala Adipura Buana menurutnya, dibantu oleh kondisi alam Kota Pagaralam, pertama 80 persen masih mempunyai hutan yang sangat lestari. Selain itu pengelolaan sampah juga turut menyumbang dan mendongkrak poin penilaian.
"Nilai yang cukup besar didapatkan dari pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah di TPA Padang Karet, kabupaten/kota lain sampah masih ditumpukkan di pinggiran jalan dan juga lubang. Sementara Pagaralam belajar ke Bantar Gerbang, dibuat lubang yang besar sekal, lalu dilapisi dengan plastik yang tidak akan hancur ratusan tahun, disitulah sampah rumah tangga masyarakat Kota Pagaralam ditumpuk," jelasnya.
Lanjutnya, bukan hanya sekedar ditumpuk saja, namun juga dilapisi dengan tanah, seperti halnya kue lapis. Inilah yang membuat penilaian besar Kota Pagaralam.
"Tahun depan penilaian lebih meningkat lagi, dari Buana akan menjadi Kirana. Masyarakat hendaknya mengumpulkan sampah di jam-jam yang sudah ditentukan Dinas Kebersihan. Sampah di TPA tidak akan cepat penuh, ketika sampah dipilah, sampah dari kulit buah-buahan dan sayuran diolah menjadi kompos, kemudian sampah plastik di daur ulang. Jika masyarakat sanggup, insya allah tahun depan, kita akan mendapat lagi piala Adipura," harapnya.(one)
0 Response to "BERITA PAGARALAM 1"
Post a Comment