Buy and Sell text links

1.562 SR Jaringan Gas Muaraenim Bermasalah
SRIPOKU.COM, MUARAENIM,---
Sebanyak 1.562 Sambungan Rumah (SR) jaringan gas di Kecamatan Muaraenim dan Ujan Mas diduga bermasalah. Pasalnya, meskipun jaringan dan meteran gas telah dipasang, namun belum bisa menikmati gasnya, padahal pembangunan Jaringan Gas tersebut telah selesai di akhir tahun 2017. 
Hal tersebut terungkap dalam rapat Koordinasi Terkait Operational Maintanance Jaringan Gas Rumah Tangga Di Kecamatan Muaraenim dan Ujan Mas Yang Dibangun Tahun 2017, secara virtual di Ruang Rapat Pangripta Sriwijaya Bappeda Kabupaten Muaraenim, Selasa (14/7/2020).
Rapat tersebut dipimpin oleh
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Muaraenim H Amrullah Jamaludin SE, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Muaraenim Syarifudin SSos, Camat Muaraenim, Camat Ujan Mas, Camat Ujan Mas, 
Lurah Air Lintang Kecamatan Muaraenim, Lurah Pasar II Kecamatan Muaraenim, Lurah Pasar III Kecamatan Muaraenim, 
Lurah Tungkal Kecamatan Muaraenim, Kades Ujan Mas Baru, dan para undangan. Sedangkan secara virtual dihadiri langsung oleh Manager Operasi PT Pertagas Niaga Jakarta Bambang B,
Senior City Gas PT Pertagas Niaga Jakarta Dwi Wahyono,
PIC PT Pertagas Niaga Jakarta Alaen Arthino, Manager VP PT Pertagas Niaga Jakarta Putut Wahyudi, dan Perwakilan PT Pertagas Muaraenim Revi dan Fahrial.
Menurut Amrullah, bahwa Kabupaten Muaraenim pada tahun 2017 telah dibangun Jaringan Gas Untuk Rumah Tangga sebanyak 4.785 SR meliputi wilayah Kecamatan Muaraenim dan Kecamatan Ujanmas. Di Kecamatan Muaraenim dibangun di lokasi Kelurahan Air Lintang, Kelurahan Tungkal, Kelurahan Pasar ll, dan Kelurahan Pasar Ill. Sedangkan di Kecamatan Ujanmas dibangun di Desa Ujan Mas Baru. Pembangunan Jaringan Di Kabupaten Muaraenim Tahun 2017 dilakukan oleh Kementerian ESDM melalui PT Noorel. 
Dikatakan Amrullah, jaringam gas dibagi dalam lima sektor yakni 
Sektor I (Lokasi RS SMPN 1, untuk Kelurahan Pasar ll dan Kelurahan Tungkal) terpasang dan dipakai sebanyak 918 SR dari 1188 SR.
Sektor II (Lokasi RS SMPN 4, Untuk wilayah Kelurahan Air Lintang) terpasang dan dipakai sebanyak 343 SR dari 479 SR. Sektor III (Lokasi RS di PDAM, untuk Kelurahan Pasar Ill) terpasang dan dipakai sebanyak 608 SR dari 930 SR. Sektor IV (Lokasi RS di Kantor Kelurahan Air Lintang, untuk Wilayah Kelurahan Air Lintang) terpasang dan dipakai sebanyak 304 SR dari 888 SR. Sektor V (Lokasi RS Desa Ujanmas untuk Wilayah Desa Ujan Mas) terpasang dan dipakai sebanyak 878 SR dari 1300 SR. Sehingga total sambungan sebanyak 3.051 SR dari 4.785 SR. Kemudian, yang belum terkonversi pada Sektor I (270 SR), Sektor II (136 SR), Sektor III (322 SR), Sektor IV (584 SR) dan 
Sektor V (422 SR), sehingga total yang belum terkonversi sebanyak 
1.734 SR.
Adapun permasalahan dilapangan sesuai data per Desember 2019, lanjut Amrullah yakni belum siap konversi 315 SR, Tidak mau berlanggan 8 SR, Rumah kosong 240 SR, Tidak ada balvalve 13 SR, Pipa buntu tappung & air 131 SR, Meteran rusak 251 SR, Instalasi tidak sampai 66 SR, Pondasi 20 SR, Tekanan kecil 24 SR, Tidak ada batre 402 SR, Belum ditemukan 92 SR, dan di data belum terkonversi tetapi di lapangan sudah aktif. Sehingga total Sambungan Rumah yang bermasalah 1.562 SR. Dan permasalahan diatas Pemerintah Kabupaten Muaraenim minta kepada pihak PT. Pertagas dapat menyelesaikan masalah jaringan gas yang ada dilapangan tersebut. 
Rapat Koordinasi Terkait Operation dan Maintenance Jaringan Gas Untuk Rumah Tangga di Kabupaten Muaraenim 
"Lebih baik kerja sedikit tetapi hasilnya nyata daripada kerja banyak tapi di PHP. Saya minta SR yang belum berfungsi untuk difungsikan," tegas Amrullah.
Camat Ujan Mas Sugiharto dan Camat Muaraenim Asarli, bahwa jika permasalahan susah bertemu dengan warganya, seharusnya pihak perusahaan berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa sehingga warganya bisa dikumpulkan dengan waktu ditentukan. Dan untuk SR yang belum aktif untuk diaktifkan dan seluruh permasalahan diselesaikan termasuk masalah galian yang masih terbuka untuk ditutup.
Perwakilan masyarakat Ketua RW 
Perumahan Darussalam Mukhtar,
mempertanyakan masalah pemasangan jaringan gas, sebab sampai saat ini belum mengalir, padahal warga sudah diminta materai dan mengisi blanko. Permasalahannya, meteran dan jaringan sudah ada namun tidak ada batre sehingga meteran tidak berfungsi. Lalu masalah lobang galian yang masih dibiarkan terbuka padahal janji perusahaan akan dikembalikan seperti semula.
Sementara itu Manager Operasi PT Pertagas Niaga Jakarta Bambang B, Senior City Gas PT Pertagas Niaga Jakarta Dwi Wahyono,
PIC PT Pertagas Niaga Jakarta Alaen Arthino, Manager VP PT Pertagas Niaga Jakarta Putut Wahyudi, dan Perwakilan PT Pertagas Muaraenim Revi dan Fahrial, mengatakan pihaknya mengakui jika masih ada kekurangan dilapangan, untuk itu pihaknya kedepan akan meminta bantuan Pemkab Muaraenim untuk mengawasi proyek Jargas lainnya di Kabupaten Muaraenim. Mengenai masalah tidak ada batre, itu sudah dikoordinasikan ke PT Inti untuk pengadaan batre. Untuk galian itu sebenarnya tanggungjawab PT Noorel, sedangkan pihaknya hanya sebagai operator.
"Perusahaannya beda-beda, untuk jaringan PT Noorel, pengadaan meteran PT Inti, dan kita bagian mengoperasikannya," tambah Dwi.(ari)
CAPTION FOTO :
Jargas : Rapat Koordinasi Terkait Operational Maintanance Jaringan Gas Rumah Tangga Di Kecamatan Muaraenim dan Ujan Mas Yang Dibangun Tahun 2017, secara virtual di Ruang Rapat Pangripta Sriwijaya Bappeda Kabupaten Muaraenim, Selasa (14/7/2020).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " "